AshefaNews, Semarang – Tim Satgas Pangan Jateng melakukan pantauan ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar tradisional dan gudang Bulog di Semarang, Rabu (15/02/23). Dalam pantauan ini, tim menemukan sejumlah stok minyak goreng, Minyak Kita yang sudah tidak ada di pasaran sejak sehari terakhir.
Dari dua pasar tradisional, hanya tinggal 2.280 liter saja stok yang ada, sedangkan di wilayah Pasar Bulu sebagai tempat ketiga pantauan Satgas Pangan, petugas mendapati aktifitas pengiriman minyak goreng, Minyak Kita yang langsung di disitribusikan kepada 58 pedagang sebanyak 2.880 liter.
Menurut Wakil Ketua Satgas Pangan Polda Jateng, AKBP Rosyid Hartanto, bahwa jika masih ditemukan pasokan kosong, itu semata – mata akibat keterlambatan pengiriman saja, selebihnya stok aman.
“Sekarang banyak konsumen yang beralih ke Minyak Kita, akibatnya permintaan tinggi, mengingat kan Minyak Kita lebih murah dari minyak goreng premium di lapangan”, ujarnya.
Dari hasil pantauan ke Gudang Bulog Jateng, dan sejumlah pasar tradisional Tim Satgas Pangan tidak menemukan penyimpangan, dalam pendistribusian minyak goreng Minyak Kita, yang kini banyak diburu konsumen.
Sementara itu, Bulog Jateng dalam menghadapi musim Lebaran 2023 menjamin untuk ketersediaan stok minyak goreng akan aman, khususnya di Wilayah Jawa Tengah.
“Kita sudah lakukan pemesanan minyak goreng sebanyak 1.008.000 liter, dan sudah kita distribusikan sebanyak 18.000 liter”, ungkap Ahmad Kholisun, pimpinan wilayah Bulog Jateng.
Ditambahkan Ahmad, bahwa minyak goreng, MInyak Kita di Jawa Tengah, kini stoknya masih terbilang cukup dan tidak terkendala dalam pendistribusian yang dilakukan dengan cara pararel ke seluruh wilayah di Jateng, yang meliputi antara lain wilayah Semarang, Pati, Surakarta dan Pekalongan dengan harga HET tertinggi 18 ribu rupiah.
(RM – APL)
