Rukun dan Tata Cara Sholat Taubat Agar diterima Allah

Bagikan:

AshefaNews – Sholat taubat adalah shalat yang disunnahkan dilakukan setelah seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa lalu kemudian bertaubat kepada Allah subhanahu Wa ta’ala.

Melakukan sholat taubat bisa kapan saja, baik saat siang maupun di malam hari. Sholat taubat adalah salah satu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat.

Dengan sholat taubat, umat muslim dapat merasakan ketenangan pada hatinya, dapat pula mengakui segala kesalahan yang pernah diperbuat dan melakukan dosa kepada Allah subhanahu Wa ta’ala. Berjanji tidak akan mengulanginya dikemudian hari. Memohon ampunan kepada Allah subhanahu Wa ta’ala karena merasa hina diri, yakin jika allah subhanahu wa ta’ala adalah Maha Penerima Taubat (Maha Pengampun).

Umat muslim sendiri dianjurkan untuk melakukan sholat taubat sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 tahun karena manusia dapat membuat dosa setiap harinya walaupun hal tersebut tanpa disadari.

Kaidah ushul fiqih menyimpulkan bahwa sholatnya orang berzina adalah sah selama tidak semua syarat dan rukun shalat ditinggalkan.

Lantas taubat apa yang tidak diterima oleh Allah subhanahu Wa ta’ala?

Allah subhanahu Wa ta’ala tidak akan mengampuni orang-orang yang musyrik sesungguhnya perbuatan musyrik adalah seburuk-buruknya manusia. 

Allah subhanahu Wa ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa ayat 116 yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِا للّٰهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيْدًا.

Latin: “Innalloha laa yaghfiru ay yusyroka bihii wa yaghfiru maa duuna zaalika limay yasyaaa, wa may yusyrik billaahi fa qod dholla dholaalam ba’iidaa.”

Artinya: “Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 116).

Ketika taubat diterima, seseorang akan merasa lebih baik dari kehidupan yang sebelumnya, terhindar dari segala dosa-dosa dan memiliki rasa kesungguhan untuk melaksanakan perintah Allah subhanahu Wa ta’ala. Selain itu, seseorang juga akan senantiasa untuk mengingat kehidupan akhirat lebih penting, lebih baik, dan abadi dibandingkan dengan dunia.

Ketika seseorang ingin melaksanakan sholat taubat, hendaknya untuk mandi terlebih dahulu.

Menurut ulama, mengatakan syarat sholat taubat ada 3,

1. Berhenti Berbuat Maksiat.

Saat ingin melakukan sholat, ada baiknya seseorang berhenti bermaksiat, begitupun setelah selesai sholat taubat seseorang tidak diperbolehkan mengulang perbuatan maksiat tersebut.

2. Merasa Menyesal.

Seseorang yang telah melakukan dosa hendaknya menyesali apa yang telah ia perbuat dan kemudian berjanji kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk tidak mengulanginya lagi.

3. Berkomitmen.

Berkomitmen agar tidak melakukan dosa tersebut, bersungguh-sungguhlah mendekatkan diri kepada Allah subhanahu Wa ta’ala.

Allah subhanahu Wa ta’ala senantiasa untuk menantikan hamba-hamba-Nya yang akan bertaubat namun pintu taubat tidak akan selamanya terbuka. Dari Abu Musa Abdillah bin Qais Al Asy’an RA disebutkan bahwa Allah subhanahu Wa ta’ala menerima taubat hamba-Nya hingga hari kiamat.

Sholat taubat ini dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sebagaimana beliau mengatakan jika setiap orang yang berbuat dosa, kemudian dia segera bergerak dan berwudhu, kemudian sholat lalu memohon ampunan kepada Allah subhanahu Wa ta’ala pasti Allah subhanahu Wa ta’ala akan memberikan ampunan baginya. 

Setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surah Ali Imran ayat 135,

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ.

..Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi).

Niat sholat taubat, yaitu:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Latin, “Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”

Artinya, “Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Dalam melaksanakan sholat taubat, kita perlu mengetahui rukun sholat taubat agar sholat yang dilakukan itu sah. Adapun rukun sholat taubat, ialah berikut ini:

  1. Niat Boleh dibaca didalam hati (Rukun)
  2. Berdiri Bagi yang mampu (Rukun)
  3. Membaca Takbiratul Ihram (Rukun) Sunnah mengangkat tangan
  4. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
  5. Membaca Surat Al-Fatihah (Rukun)
  6. Membaca Surat Pendek (Sunnah)
  7. Ruku’ Dengan Tenang (Rukun)
  8. Membaca Doa Ruku’ (Sunnah)
  9. I’Tidal Dengan Tenang (Rukun)
  10. Membaca Doa I’tidal (Sunnah)
  11. Sujud Dengan Tenang (Rukun)
  12. Membaca Doa Sujud (Sunah)
  13. Duduk Diantara Dua Sujud (Rukun)
  14. Doa Duduk Diantara Dua Sujud (Sunnah)
  15. Duduk Tahiyat Akhir (Rukun)
  16. Membaca Doa Tahiyat Akhir (Rukun)
  17. Membaca Sholawat Nabi Muhammad (Rukun)
  18. Salam Pertama / Sebelah Kanan (Rukun)
  19. Salam Sebelah Kiri (Sunah)
  20. Tertib (Rukun)

Sedangkan Jumlah rakaat sholat taubat mulai dari 2, 4 sampai 6 rakaat. Berikut ini doa yang dibaca setelah sholat taubat sebagai bentuk keseriusan kita memohon ampun kepada Allah Swt atas dosa-dosa yang pernah dilakukan.

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لا إلَهَ إلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأتُوبُ إلَيْه.

Latin: “Astaghfirullahal ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaihi.”

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Apabila selesai membaca dzikir di atas, maka dilanjutkan dengan membaca doa sesudah sholat taubat berikut ini.

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ.

Latin: “Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.”

Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”

Demikianlah pembahasan mengenai sholat taubat, semoga Allah Swt senantiasa menerima amal shalat kita juga mengampuni dosa-dosa kita.

Allahu a’lam bishawab.

(GE – DIN)

Scroll to Top