AshefaNews – Sama seperti penggunaan listrik, penggunaan air di rumah juga sering tidak terkontrol, padahal pasokan air bersih tidak selalu tersedia setiap saat karena bisa saja habis. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghematan air agar pasokan air tetap terjaga. Meskipun tidak mudah, kebiasaan baik ini perlu dijaga agar generasi kita di masa depan masih bisa menggunakan air bersih dengan merata.
Ada beberapa alasan mengapa hemat air penting dilakukan, selain menghemat biaya tagihan air bulanan, konservasi air juga dapat membantu mencegah pencemaran air di danau, sungai, dan aliran air alami di wilayah sekitar. Memelihara kualitas air juga bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang terkait dengan distribusi air.
Selain itu, pelestarian air juga bisa memperpanjang umur sistem septic tank Anda dengan mengurangi tingkat kejenuhan tanah dan mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kebocoran air. Sistem saluran pembuangan kota yang berlebihan juga bisa menyebabkan limbah gagal diolah dan akhirnya mengalir ke danau atau sungai. Semakin sedikit air yang mengalir melalui sistem ini, semakin rendah pula kemungkinan polusi yang dihasilkan.
Tips Hemat Air di Toilet
1. Jangan gunakan toilet sebagai asbak atau tempat sampah
Memasukkan puntung rokok, tisu wajah, atau sampah lainnya ke dalam toilet akan membuang-buang banyak air. Untuk menghindari pemborosan ini, sebaiknya tempatkan sampah pada tempat yang seharusnya, seperti tong sampah atau bahkan daur ulang.
Tambahkan botol plastik atau gunakan booster pada tangki toilet Anda
Untuk mengurangi pemborosan air, Anda bisa menambahkan satu atau dua inci pasir atau kerikil ke dalam dua botol plastik. Isi botol dengan air, rapatkan tutupnya, dan letakkan di dalam tangki toilet atau beli bak tangki dan booster yang ekonomis. Hal ini dapat menghemat hingga sepuluh galon air per hari. Pastikan tangki tetap terisi minimal tiga galon agar kotoran tetap dapat tersedot dengan baik.
2. Pasang model flush rendah atau ganda
Toilet modern biasanya hanya menggunakan 1,6 galon per kali penggunaan. Mengganti toilet lama dengan volume ultra-rendah (ULV) yang menggunakan 1,6 galon per flush dapat menghemat hingga 70% air dan mengurangi penggunaan air di dalam ruangan sekitar 30%. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk membeli toilet dengan sistem flush ganda atau memasang konverter flush ganda yang dapat menghemat sekitar 15.000 galon air setiap tahunnya serta menyimpan lebih banyak air yang dapat digunakan saat diperlukan.
Penghematan Air Saat Mencuci
1. Gunakan Mesin Cuci Jika Pakaian Sudah Menumpuk
Untuk menghemat air saat mencuci, tunggu sampai jumlah pakaian yang cukup banyak terkumpul sebelum mencucinya. Jika membeli mesin cuci, hindari yang memiliki siklus bilas permanen yang membutuhkan tambahan 5 galon (20 liter) air ekstra. Untuk mencuci sebagian pakaian, sesuaikan ketinggian air sesuai dengan ukuran beban.
2. Pertimbangkan Mesin Cuci Efisien
Pertimbangkan mesin cuci efisien untuk menghemat air dan energi. Mesin cuci efisien biasanya hanya menggunakan tujuh galon air per beban, dibandingkan dengan mesin cuci lama. Mesin cuci modern ini juga dapat mengatur penggunaan air agar lebih hemat energi, menggunakan 35-50% lebih sedikit air dan 50% lebih sedikit energi per beban.
Cara Hemat Air pada Kran
1. Gunakan fit faucet dengan aerator
Menggunakan aerator pada kran air bisa menjadi metode penghematan air yang mudah dan efektif dengan harga yang murah. Aerator ini bisa mengurangi aliran air yang digunakan di kamar mandi, sementara aerator yang digunakan di wastafel bisa membantu dalam berbagai keperluan pembersihan di dapur dengan cepat.
2. Matikan air saat menyikat gigi
Tidak perlu membiarkan air mengalir saat menyikat gigi. Cukup siapkan segelas air untuk berkumur dan bilas mulut setelah menyikat gigi.
3. Bilas pisau cukur atau alat cukur janggut dan kumis di wastafel
Isi wastafel dengan beberapa inci air hangat untuk membilas pisau cukur dengan jauh lebih sedikit air daripada membiarkan air mengalir. Hal ini juga bisa mengurangi limbah air yang dihasilkan.
4. Kurangi penggunaan unit pembuangan sampah di wastafel dapur
Menggunakan “garburator” dalam wastafel dapur membutuhkan banyak air agar bisa beroperasi dengan baik. Hal ini bisa menambah volume endapan kotoran yang tersangkut di septic-tank, sehingga dapat mempercepat kerusakan pada wastafel Anda. Untuk mencegah hal ini terjadi, mulailah mengumpulkan sampah organik di tempat khusus seperti pot bunga atau lubang di tanah sebagai alternatif untuk membuang sisa makanan.
5. Pilih mesin pencuci piring daripada mencuci dengan tangan
Meskipun terlihat aneh, mencuci piring dengan tangan menggunakan lebih banyak air daripada menggunakan mesin pencuci piring, terutama jika Anda memiliki mesin pencuci piring yang hemat air. Mesin pencuci piring yang efisien menggunakan sedikit air dan bisa menghemat hingga 5.000 galon air per tahun.
Ketika mencuci piring dengan tangan, jangan biarkan air mengalir terus menerus ketika membilas
Jika Anda memiliki wastafel dengan dua bak, gunakan satu bak untuk air sabun dan satu bak untuk air bilas. Jika Anda hanya memiliki satu bak, kumpulkan piring-piring yang sudah dicuci dan bilas dengan alat semprot atau panci yang berisi air panas. Aerator putar ganda dapat memudahkan proses ini. Jika Anda menggunakan mesin pencuci piring, biasanya tidak perlu mencuci piring terlebih dahulu.
6. Jangan biarkan air mengalir saat mencuci sayuran
Cuci sayuran maupun buah buahan pada wastafel maupun panci yang berisi air bersih dengan volume air yang tidak terlalu tinggi. Selalu gunakan aerator dengan pengaturan ganda.
7. Simpan air minum di dalam botol ke dalam kulkas
Simpan air minum di dalam botol yang aman di dalam kulkas. Jika Anda sering kehabisan air, pertimbangkan untuk membeli filter air pribadi seperti LifeStraw, yang memungkinkan Anda untuk minum air dengan aman dari sungai atau danau yang tersedia.
Tips untuk Menghemat Air di Rumah
1. Cek Sistem Pipa Air Anda
Tidak terlalu sulit untuk melakukan penghematan air. Dengan menggunakan insulasi pipa yang murah dan mudah dipasang, serta memiliki celah pada bagian sampingnya, Anda dapat menghemat penggunaan air.
2. Daur Ulang Air yang Anda Miliki
Kumpulkan air dingin yang biasanya Anda gunakan untuk mandi dan gunakan untuk menyiram tanaman atau untuk mengisi toilet. Air bilasan dari piring kotor juga dapat dikumpulkan dan digunakan untuk merendam peralatan lain yang kotor.
3. Kurangi Konsumsi Makanan yang Menggunakan Air Banyak
Anda dapat menghemat air dengan mengurangi konsumsi daging sapi, karena daging sapi membutuhkan banyak air untuk diproduksi. Alih-alih produk hewani, coba perlahan-lahan beralih ke pola makan nabati untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan yang lebih baik.
Kesimpulan
Demikian penjelasan artikel lifestyle yang dapat disajikan untuk anda. Semoga pembahasan tentang cara hemat air ini dapat berguna bagi pembaca.
(FR – SANDRA)