SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Fungsi Bank Sentral Sebagai Pengendali Moneter Terdiri Dari

Bagikan:

AshefaNews – Kali ini kita akan menjelaskan Fungsi bank sentral sebagai pengendali moneter terdiri dari apa saja? Yuk ketahui jawabannya disini!

Bank sentral memiliki peran penting sebagai pengendali moneter dalam suatu negara. Fungsinya meliputi beberapa hal, seperti menjaga stabilitas harga, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Dalam hal ini, bank sentral memiliki beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mencapai tujuannya. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai fungsi bank sentral sebagai pengendali moneter.

Pertama, bank sentral memiliki peran dalam menjaga stabilitas harga melalui kebijakan suku bunga. Bank sentral dapat menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan untuk mempengaruhi tingkat inflasi. Jika tingkat inflasi tinggi, bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuan untuk menekan permintaan dan mendorong konsumsi. Sebaliknya, jika tingkat inflasi rendah, bank sentral dapat menurunkan suku bunga acuan untuk meningkatkan permintaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kedua, bank sentral memiliki peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengendalikan suplai uang. Bank sentral dapat meningkatkan atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dengan cara membeli atau menjual surat berharga pemerintah. Jika bank sentral ingin mendorong pertumbuhan ekonomi, ia dapat meningkatkan jumlah uang beredar dengan membeli surat berharga pemerintah, sehingga menurunkan tingkat suku bunga dan mempermudah akses kredit. Sebaliknya, jika bank sentral ingin memperlambat pertumbuhan ekonomi, ia dapat mengurangi jumlah uang beredar dengan menjual surat berharga pemerintah, sehingga menaikkan tingkat suku bunga dan memperketat akses kredit.

Ketiga, bank sentral memiliki peran dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dengan memantau dan mengatasi risiko sistemik. Bank sentral harus siap untuk meminjamkan dana kepada bank-bank yang membutuhkan dalam situasi darurat, seperti krisis keuangan, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Bank sentral juga harus memantau dan mengatasi risiko sistemik dengan memastikan bahwa bank-bank memiliki cadangan yang cukup dan mematuhi standar regulasi.

(GE)

Scroll to Top