AshefaNews, Denpasar – Wanita muda Aluna Sagita (26) korban tindak kekerasan yang berujung hilangnya nyawa, dan kini kasus kematiannya menarik perhatian warga sekitar lokasi kos kawasan Jalan Tukad Batanghari I Nomor 1, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan. Ternyata tinggal di kos tersebut sendiri sejak beberapa bulan lalu.
“Awalnya pertama saya bertemu korban ke sini kira-kira bebera bulan lalu, saya bertemu korban karena ia ingin mencari kos, ia datang indekos disini,” tutur seorang petugas kebersihan di area kost Griya Sambora Ketut Taram saat ditemui awak media, Minggu (1/1/2023).
Dari penuturan Taram, Aluna Sagita datang ke kos sudah dalam keadaan hamil empat bulan lalu, dan ia perkirakan sebulan lalu sudah melahirkan, ia mengaku tak mengetahui korban sudah berkeluarga atau belum.
“Sudah kos di sini keadaannya hamil. Masalah sudah berkeluarga atau belum saya kurang tahu juga,” jelasnya. Walau sempat hamil dan telah melahirkan, Aluna Sagita tinggal sendirian di kos.
Menurut Taram, korban tidak mengajak sang anak yang sudah lahir tinggal di kos tersebut. “Si anak tidak tinggal disini, katanya sama saudaranya diajak tinggal .”
Sebelumnya, jelang malam pergantian tahun 2022 lalu, 31 Desember malam. Seorang Wanita Muda di Kota Denpasar Aluna Sagita, ditemukan sudah tidak bernyawa. Ia diduga korban pembunuhan karena ditemukan dalam kondisi tak wajar, leher korban terjerat kabel rol tanpa sehelai baju di tubuh.
Beberapa barang pribadi milik korban seperti dua buah handphone dan kartu identitas tidak ditemukan petugas kepolisian saat datang ke lokasi untuk mengumpulkan barang bukti, namun di lokasi menemukan sebungkus rokok, tas milik korban yang berisikan make up dan beberapa kondom yang belum terpakai dan 4 buah kondom bekas pakai.
Pengembangan kasus ini saat ini masih dalam tahap penyelidikan tim gabungan Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan, ini disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Polisi Bambang Yugo Pamungkas,”mohon waktu dan dukungannya, saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mencari si pelaku.” tegasnya kepada wartawan di kantornya (2/1/2023).
(Ge – Andika)