AshefaNews, Bandung : Tim gabungan Ditkrimum Polda Jawa Barat dan Densus 88 Anti Teror Polri terus mendalami kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, untuk mengungkap kasus ini. Sampai hari ini, tim gabungan sudah memeriksa 18 orang saksi.
“Ada 18 orang saksi yang sudah kita mintai keterangannya. Terdiri dari 6 anggota polsek Astana Anyar, 9 masyarakat dan 3 keluarga pelaku,” kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).
Menurut Ramadhan, ketiga orang keluarga pelaku itu akan ditanya soal aksi yang dilakukan pelaku. “ Bila ketiganya tidak ada keterlibatan terhadap aksi bom bunuh diri itu, tentu setelah pemeriksaan dilakukan akan langsung kita pulangkan kembali,” ucap Ramadhan.
Lebih lanjut mengenai jenis bom yang diledakan, dia menjelaskan bahwa bom itu termasuk Bom Panci. Ramadhan tidak menjelaskan apakah bom tersebut termasuk high eksplosive atau low eksplosif.
“Tapi bom ini telah merusakkan sebagian bangunan Mapolsek. Sedangkan untuk barang bukti, kita sudah mengumpulkan 23 jenis untuk diperiksa lebih lanjut,” tandasnya.
(GE- Gusto)
