SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Preman Pelaku Pengeroyokan Warga Yang Viral di Medsos Berhasil Diringkus Polres Jakbar

Bagikan:

AshefaNews – Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Cengkareng meringkus 10 orang preman yang melakukan penganiayaan di dua lokasi di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam kondisi mabuk, para preman tersebut melakukan pengeroyokan terhadap warga di Apartemen City Park dan Warga yang tengah ronda malam di jalan pelawi RT 003 RW 011 Kelurahan Cengkareng Timur.

Akibat dari pengeroyokan itu, Amaludin alias Acong, warga yang melakukan ronda malam di wilayahnya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Acong mendapat luka tusukan di bagian pinggang, lebam di bagian muka dan sejumlah gigi depan patah.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari adik korban bahwa ada aksi pengeroyokan. Mendapatkan informasi tersebut, anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat langsung menelusuri TKP dan melakukan sejumlah penyidikan.

“Setelah mengumpulkan sejumlah saksi dan barang bukti, akhirnya tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Metro Cengkareng berhasil mengamankan sejumlah pelaku,” kata Pasma di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (22/2/2023).

Pasma mengatakan, pihaknya tidak membutuhkan waktu lama untuk memburu para preman tersebut. Sehari setelah kejadian, Tim Opsnal Gabungan Jatanras, Resmob dan Polsek Cengkareng berhasil mengamankan Pelaku berikut barang buktinya. 

“Kita tangkap sehari setelah kejadian. Setelah dilakukan pengembangan hingga tadi malam, para pelaku sudah lengkap (ditangkap), yakni berjumlah 10 orang,” ujarnya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, pemeriksaan sementara, kelompok preman tersebut tengah berkumpul-kumpul di Jakarta Barat dalam kondisi mabuk. Mereka kemudian membuat onar dengan berbuat tindak pidana. 

“Ini masih kita dalami karena kemarin posisi dalam kondisi mabuk. Dari hasil pemeriksaan mereka habis kumpul-kumpul di wilayah Jakarta Barat, seperti itu,” ungkapnya.

Dari 10 orang yang ditangkap, kata Andri, dua orang pelaku berinisial R dan Y telah ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya, hingga kini masih berstatus sebagai saksi. 

Andri juga mengungkapkan, jajarannya akan terus memburu aksi premanisme di wilayahnya. Hal itu bagian dari tindak lanjut arahan Kapolda Metro Jaya yang mengatakan tidak ada ruang untuk para pelaku tindakan Premanisme.

“Sesuai arahan bapak Kapolda Metro Jaya, tidak ada ruang untuk aksi premanisme. Kami akan buru segala bentuk Premanisme,” tutup Andri

Sebelumnya, aksi pengeroyokan terhadap warga oleh sejumlah orang terekam kamera pengawas salah satu gedung. Video itu pun viral di media sosial dan mendapat kecaman dari warganet.

(RM – TR)

Scroll to Top