Dilaporkan ke Polisi, CEO Promotor Diduga Bawa Kabur Uang Penonton Konser KPop We All Are One In

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Konser Kpop We All Are One In yang rencananya akan digelar di stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 10-12 November mengalami penundaan hingga Januari 2023 mendatang.

Hal itu dikatakan oleh pihak promotor melalui akun Instagram mereka. Promotor mengatakan jika We All Are One In batal digelar lantaran untuk memberikan penghormatan atas tragedi berdarah yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan.

“Pt Coution Live Indonesia memutuskan untuk menunda jadwal konser hingga Januari 2023 untuk menghadirkan pertunjukkan yang mengutamakan keselamatan pengunjung sebagai prioritas,” tulis CEO PT Coution Live Indonesia, Park Jai Hyun beberapa waktu lalu.

Kesal adanya pembatalan mendadak sepihak, sejumlah penonton pun meminta pengembalian dana tiket mereka. Namun hingga kini, CEO PT Coution Live Indonesia tidak ada kabar dan diduga akan kabur membawa lari uang tiket penonton.

Perwakilan panitia konser We All Are One In pun membuat laporan atas kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh CEO PT Coution Live Indonesia, Park Jai Hyun ke Polsek Tamansari, Jakarta Barat pada 10 November 2022 lalu.

Dalam laporan dengan nomor LP/B/522/XI/2022/SPKT. UNIT REKSRIM/POLSEK METRO TAMANSARI menjelaskan jika perwakilan panitia yang diwakili oleh Derpita Gultom telah menyerahkan uang sejumlah Rp 340.748.000 hasil pembelian tiket kepada Park Jai Hyun. 

Namun saat ditanyakan perihal pembatalan konser We All Are One In, Park Jai Hyun tidak memberikan keterangan lebih lanjut serta menunda-nunda pengembalian uang tiket penonton.

Perwakilan panitia konser We All Are One In berharap agar pihak kepolisian dapat segera menahan Park Jai Hyun dan dapat mengembalikan dana tiket penonton.

(RM – FF)

Scroll to Top