Dalam hidup kita, keuangan adalah sebuah faktor yang sangat penting. Karena itu, untuk mempertahankan status quo dan menjamin masa depan hidup kita, perencanaan keuangan sangatlah penting. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, ternyata peningkatan jumlah usaha menurut para ahli bisnis menjadi faktor penyebab utusan inflasi juga tinggi. Selain itu, berdasarkan estimasi para ekonom professor Jepang, selama 5 tahun ini akan terjadi peningkatan trend pertumbuhan usaha mikro dan kecil. Ketika ingin membuka usaha sendiri atau melakukan investasi di pasar beralih dari modal asing ke modal domestik, perlu diperhatikan beberapa hal lain antara lain:
– Mengapa harus memilih modal domestik?
– Berapa besar modal yang harus ditransfer?
– Apa yang harus dibuat berdasarkan analisa risiko dan keuntungan?
Pentingnya perencanaan keuangan sebelum membuka usaha adalah sebuah faktor yang sangat penting. Karena itu, untuk mempertahankan status quo dan menjamin masa depan hidup kita, perencanaan keuangan sangatlah penting. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, ternyata peningkatan jumlah usaha menurut para ahli bisnis menjadi faktor penyebab utusan inflasi juga tinggi.
Pengertian Perencanaan Keuangan
1. Pengertian Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan merupakan proses pengembangan satuan kerja dengan memperhitungkan masalah-masalah yang berkaitan dengannya sehingga dapat menjamin kepentingan organisasi secara umum dan memberikan aturan bagi pelaku usaha agar selalu berada di lapangan. Dalam praktek, ia sering disebutkan sebagai perencanaan kendali (management planning) atau perencanaan utama (main planning).
2. Tujuan Perencanaan Keuangan
Dalam perencanaan keuangan, tujuan tertentu adalah untuk membentuk rencana yang akurat dan bermanfaat bagi pelaku usaha. Oleh karena itu, pentingnya mempertimbangkan apa saja yang harus dilakukan oleh pelaku usaha agar perkembangan organisasi terjadi dengan baik. Hal ini diperlukan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan lingkungan negara maupun manusiawi sesungguhnya.
3.bentuk-bentuk Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan bisa berbentuk singkat (short-term) atau panjang (long-term). Bentuk short-term terdiri atas perencanaan kendali dan perencanaan pertama. Perencanaan kendali digunakan untuk menentukan program dan strategi perusahaan selama satu tahun mendatang, sedangkan perencanaan pertama digunakan untuk memutuskan rencana keuangan yang akan dibuat setelah perencanaan kendali telah dilaksanakan.
4. Kegunaannya dalam Perencanaan Keuangan
- Perencanaan merupakan alat untuk menjamin kepentinganan organisasi secara umum.
- Untuk mencapai tujuan tertentu, perencanaan memerlukan data yang akurat dan reality check yang baik.
- Perencanaan memiliki dampak langsung terhadap peningkatan efisiensi dan kinerja pelaku usaha.
- Perencanaan dapat meningkatkan produktivitas dan mutu berjalan usaha.
5. Jenis-jenis Perencanaan Keuangan
- Perencanaan kendali menentukan rencana keuangan yang akan dilaksanakan selama satu tahun mendatang.
- Perencanaan pertama merupakan rencana yang akan dilaksanakan setelah perencanaan kendali telah dilaksanakan.
- Perencanaan yang disebut dengan short-term adalah perencanaan yang bersifat relatif sedangkan yang disebut dengan long-term adalah perencanaan yang bersifat absolut.
- Perencanaan dalam bidang finansial biasanya berupa penyusunan budget, penyempurnaan keuangan, dan perencanaan ekonomi operasional.
- Perencanaan dalam bidang nonfinansial biasanya berupa penyusunan program dan proyek, pengendalian risiko, analisis perubahan kondisi, dan perencanaan pertumbuhan.
6. Metode Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan banyak diukur dengan metode statistik, metode matematika, dan metode analisis eksternal.
7. Pendekatan Perencanaan Keuangan
- Pendekatan kendali mengenal hal-hal yang harus dilakukan oleh pelaku usaha agar perkembangan organisasi terjadi dengan baik.
- Pendekatan pertama melihat rencana keuangan sebagai suatu strategi yang telah ditentukan oleh pemerintah atau orang tua perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Pendekatan eksternal melihat rencana keuangan sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan atau diperjuangkan sesuatu cita.
- Pendekatan statistik mencoba mengetahui statistik intern dan eksternal perusahaan dalam hal penyimpangan berdasarkan hasil perencanaan.
- Pendekatan matematika menggunakan metode analisis linear dan nonlinear untuk memperoleh konsep rencana keuangan.
- Pendekatan eksternal melihat rencana keuangan sebagai upaya mencapai tujuan tertentu atau mendapatkan nilai tambah dari sesuatu cita.
8. Manfaat Perencanaan Keuangan
- Perencanaan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja pelaku usaha.
- Perencanaan dapat menjamin pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan lingkungan negara maupun manusiawi sesungguhnya.
- Perencanaan dapat memberikan kepastian bagi pelaku usaha tentang rencana yang akan dibuat dan dampaknya terhadap perkembangan organisasi.
- Perencanaan mengarah pada efektifitas dan efisiensi dalam proses pengembangan organisasi.
- Perencanaan dapat menjamin kualitas hasil pengambilan keputusan dan mengurangi timbulnya rincian.
- Perencanaan dapat memberikan dampak positif terhadap kebersamaan pelaku usaha dan perkembangan organisasi.
- Perencanaan dapat memberikan manfaat untuk menjamin kepentingan terhadap peningkatan produktivitas dan mutu berjalan usaha.
- Perencanaan dapat menjamin ketersediaan informasi yang akurat dan reality check yang baik.
- Perencanaan dapat membantu pelaku usaha melakukan peningkatan produktivitas dan mutu perusahaan.
9. Kegunaan Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan
Perencanaan keuangan memiliki langkah-langkah penting untuk pembangunan seperti menentukan masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan organisasi, mempertimbangkan dampak langsungnya terhadap peningkatan efisiensi dan kinerja pelaku usaha, mendapatkan data yang akurat dan reality check, melakukan analisis terhadap pendekatan yang dipakai, dan melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan tertentu.
10. Kegunaan Perencanaan Keuangan dalam Pembelajaran
Perencanaan keuangan memiliki keterkaitan erat dengan pembelajaran berbasis konsep dan metode analisis eksternal, seperti menentukan masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan organisasi, mempertimbangkan dampak langsungnya terhadap peningkatan efisiensi dan kinerja pelaku usaha, mendapatkan data yang akurat dan reality check, melakukan analisis terhadap pendekatan yang dipakai, dan melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Kemanfaatan Sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha
Perencanaan keuangan merupakan pengalamatan dan analisis akumulator yang memperoleh gambaran tentang seluruh potensi pelaksanaan usaha dalam waktu mendatang, baik di tahun maupun ketiga. Perencanaan keuangan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan secara konsisten dan efisien. Dalam penyusunan program akhir bisnis, perencanaannya berpedoman pada model yang telah dihasilkan oleh perusahaan tersebut, yakni model pertambahan produktivitas serta mengurangi biaya operasi.
Dalam praktek, perencanaan keuangan dilakukan oleh para investor ataupun analis financial sebagai upaya untuk memprediksikan dampak perubahan potensi utama jaringannya dan mengantisipasi hal-hal yang cenderung terjadi. Oleh karena itu, pentingnya memiliki bagaimana pandangan soal perekonomian global maupun regional sebelum melakukannya praktek perencanaan keuangan.
Sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha
Perekonomian Indonesia bergerak sebagai negara berkembang, baik secara ekonomi maupun layanan yang ditawarkan oleh pasar global. Dalam perkembangan ekonomi Indonesia, dibutuhkan pertumbuhan yang cukup tinggi dan terjaga kualitas kehidupan masyarakat. Selain itu, diperlukan peningkatan daya saing export dan import agar Indonesia bisa menjadi negara maju regional dan dunia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia selanjutnya yakni : pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, peningkatan investasi nasional sebesar Rp 5 triliun, peningkatan produktivitas dengan meningkatkan produktivitas pertanian, perkembangan ekonomi rural.
Pembangunan usaha berdasarkan prinsip pengelolaan terpadu harus dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan pengelolaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam pembangunan usaha, sistem perencanaan keuangan merupakan salah satu instrument yang sangat penting untuk melaksanakannya. Dalam prakteknya, sistem ini berfungsi untuk mengatasi tantangan dan risiko dalam pengelolaan usaha dan memberikan gambaran tentang potensi pelaksanaan usaha dalam waktu mendatang. Selain itu, sistem ini juga diperlukan untuk menentukan kebijakan perusahaan secara konsisten dan efisien.
Sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha terdiri atas :
- Pengukuran risiko dalam pengelolaan usaha
- Identifikasi potensi investasi dan produktivitas usaha
- Penentuan kebijakan perusahaan
- Penerapan strategi pelaksanaan usaha
- Monitoring dan evaluasi
- Penilaian dan pengawasan
- Pengendalian dan pengembangan
Sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi pelaksanaan usaha, penilaian arah dan tingkat investasi, menentukan kebijakan perusahaan untuk mempertahankan ekonomi dan daya saing produktif di perusahaan, mencegah kerugian dari usaha, dan memprediksikan hasil dari usaha. Untuk itu, sistem ini berfungsi untuk mengetahui status operasi perusahaan, menganalisis data pertanian, mengurangi biaya operasi, mempermudah analisi risiko pasar dan menjalankannya dengan baik. Selain itu, sistem ini juga bertujuan untuk memperbaiki kinerja perusahaan terhadap perilaku yang berpotensi membahayakan ekonomi negara.
Sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha berbasis pengukuran risiko, identifikasi potensi investasi dan produktivitas usaha, penentuan kebijakan perusahaan dan monitoring dan evaluasi. Secara umum, sistem ini bertujuan untuk melaksanakannya dengan baik sehingga menjamin keberhasilan dalam pembangunan usaha. Namun demikian, hal-hal lain terjadi di atas sebagai berikut :
Pengukuran risiko dalam pengelolaan usaha merupakan komponen utama sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha. Dengan mengetahui risiko yang akan dialami oleh perusahaan, para investor dapat mengurangi dampak kerugiannya seperti diperoleh ketika menyelesaikan transaksi yang tidak teratur ataupun menghasilkan keuntungan melompat-lompat.
Identifikasi potensi investasi dan produktivitas usaha merupakan langkah berikutnya dalam sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha. Dalam mengatasi tantangan dan risiko yang ada, perusahaan harus memiliki informasi yang akurat dan jelas tentang potensi investasi dan produktivitas usaha di puncak selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah analisa risiko pasar dan menjamin bahwa perusahaan akan mempertahankan daya saingnya di pasar. Selain itu, identifikasi ini juga berfungsi untuk memperbaiki kinerja perusahaan terhadap perilaku yang berpotensi membahayakan ekonomi negara.
Penentuan kebijakan perusahaan merupakan langkah kedua dalam sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha. Dengan mengetahui potensi investasi dan produktivitas usaha, investor memutuskanlah bagaimana cara mempertahankannya di masa depan. Selain itu, penentuan kebijakan ini juga berfungsi untuk memperbaiki kinerja perusahaan terhadap perilaku yang berpotensi membahayakan ekonomi negara.
Penerapan strategi pelaksanaan usaha merupakan langkah ketiga dalam sistem Perencanaan Keuangan dalam Pembangunan Usaha. Dalam melaksanakannya, perusahaan harus menggunakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis yang telah dimengaruhi oleh perencanaannya. Strategi ini bertujuan untuk menjamin.
Perencanaan Keuangan yang benar
Apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan keuangan yang benar?
Perencanaan keuangan merupakan hal penting dalam perusahaan, sehingga tidak ada pertanyaan apa pun yang bisa dijawab secara mudah atau cepat tanpa perencanaan keuangan. Ketika Anda membutuhkan sumber daya manusia terbaik untuk mengembangkan usahanya, perencanaan keuangan juga akan sangat penting. Untuk itu, Anda harus mempelajari beberapa aspek penting dalam perencanaan keuangan, seperti:
1. Perencanaan operasional dan financiers
Pertama, Anda harus menguji potensi produksi dan pasar yang dimiliki perusahaan sesuai dengan nilai investasi yang telah ditetapkan. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bidung operasional dan financiers umumnya dari perusahaan masing-masing agar lebih mendekati tujuan utama perusahaannya.
2. Perencanaan lainnya
Perencanaan lainnya yakni strategi dan perangkat kerja juga membutuhkan perencanaan keuangan. Selain itu, untuk mencapai tujuan perusahaan, strategi harus dijalankan dengan benar sesuai dengan tujuan yang dituju. Oleh karena itu, perencanaan keuangan juga harus dilakukan secara terpadu antara manajemen intern dan ekstern.
3. Perencanaan infrastruktur
Kedua, perencanaan infrastruktur meliputi segala aspek utama dari perusahaan, seperti sarana transportasi, kemudahan penyedia layanan dan perlindungan teknologi. Untuk itu, Anda harus mempertimbangkan potensi infrastruktur yang dimiliki perusahaan agar dapat berpasangan dengan tujuan produksi dan pasar yang dituju.
4. Perencanaan ekonomi dan finansial
ketiga, perencanaan ekonomi dan finansial merupakan aspek penting dalam perencanaan keuangan. Dalam hal ini, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti inflasi, ketersediaan modal dan suku bunga. Selain itu, Anda juga harus mengetahui statistik perbankan yang berkenaan untuk mendapatkan informasi berpotensi penting seperti penyebab akibat harga ke atas nilai perusahaan.
5. Perencanaan lainnya
Selain perencanaan keuangan, Anda juga harus mengembangkan perencanaan lainnya seperti pengendalian risiko dan analisis perbandingan produktif dan pasar. Hal ini dapat membuat Anda lebih mudah mengetahui nilai tukar perusahaan secara konsisten.
Untuk menjalankan perencanaan keuangan terbaik, Anda harus memiliki kualifikasi yang tinggi seperti dukungan teknis, pengetahuan dan pengalaman di bidang ekonomi. Selain itu, Anda harus memiliki persamaan pendapat dengan manajemen perusahaan untuk menentukan solusi yang tepat untuk tujuan perusahaan.
Untuk menghasilkan keuangan yang benar, Anda tidak perlu banyak bicara. Anda hanya perlu mempelajari beberapa aspek penting dalam perencanaan keuangan seperti di atas dan menggunakan metode analisis yang tepat untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Pengertian Perencanaan Keuangan dan Penilaiannya
Perencanaan keuangan adalah proses yang menyangkut penentuan tujuan, strategi, dan tindakan pemegang atau perusahaan di bidang finansial. Dalam pelaksanaannya, perencanaan dibagi Atas Tujuan (Long Term Objective), Tujuan Akhir (Short Term Objective) dan Tanggung Jawab Pemegang atau Perusahaan Di Bidang Finansial (Responsibility of the Shareholder/Company in Financial Management). Berdasarkan hasil perencanaan tersebut, perusahaan dapat memilih berbagai cara untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini berpedoman padaproses evaluasi risiko dan keputusanan untuk melakukannya.
Evaluasi Perencanaan dan Pembangunan
Perencanaan merupakan suatu proses yang harus dilakukan sebelumnya untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan bersifat kritis dan berkembang pesat dibandingkan dengan pemerintahan yang lebih mudah dalam melaksanakannya. Dalam proses perencanaan, antara lain terdapat evaluasi risiko (risk assessment) dan evaluasi kebutuhan (need assessment). Evaluasi risiko adalah identifikasi atau menerima informasi tentang risiko-risiko yang terkait dengan tingkat permasalahan yang akan dibawa kemudian diinvestasikan dalam bentuk pendinginatan. Evaluasi kebutuhan adalah identifikasi atau memperoleh informasi tentang kebutuhan-kebutuhan pokok pelaku usaha secara individual dan organisational. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan membantu para pelaku usaha untuk mengetahui apa saja yang harus disampaikan pada para investor ataupun publik sehingga tidak terjadi kerugian yang berat. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan, meskipun tidak semua itu akan terjadi. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan juga dapat membantu para pemimpin perusahaan dalam merancang dan memperbaiki proses-proses produksi, manajemen, penanganan krisis dan pendampingan kepada publik.
Pembangunan merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kesempurnaan lingkungan hidup sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan berkembang pesat dibandingkan dengan pemerintahan yang lebih mudah dalam melaksanakannya. Dalam proses pembangunan, antara lain terdapat evaluasi risiko (risk assessment) dan evaluasi kebutuhan (need assessment). Evaluasi risiko adalah identifikasi atau menerima informasi tentang risiko-risiko yang terkait dengan tingkat permasalahan yang akan dibawa kemudian diinvestasikan dalam bentuk pendinginatan. Evaluasi kebutuhan adalah identifikasi atau memperoleh informasi tentang kebutuhan-kebutuhan pokok pelaku usaha secara individual dan organisational. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan membantu para pelaku usaha untuk mengetahui apa saja yang harus disampaikan pada para investor ataupun publik sehingga tidak terjadi kerugian yang berat. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan, meskipun tidak semua itu akan terjadi. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan juga dapat membantu para pemimpin perusahaan dalam merancang dan memperbaiki proses-proses produksi, manajemen, penanganan krisis dan pendampingan kepada publik.
Pembangunan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, penyedia layanan pembangunan harus memiliki kemampuan untuk melakukan evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan seperti diatas. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pemimpin perusahaan dalam mengetahui apa saja yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kerugian berat.
Selain itu, penyedia layanan pembangunan juga harus memiliki kesabaran dan ketetapan dalam melakukan evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan. Karena itu, layanan pembangunan yang telah memperoleh kesabaran dan ketetapan tersebut dapat menjamin efektifitas dan sistematis penyelenggaraan pembangunan secara berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan tertentu, perencanaan harus dilakukan dengan teliti dan berkembang pesat. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh penyedia layanan pembangunan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi para pemimpin perusahaan dalam mengetahui apa saja yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kerugian berat.
Dalam proses pembangunan, evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan dapat membantu para pelaku usaha untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kerugian yang berat. Evaluasi risiko dan evaluasi kebutuhan juga dapat membantu para pemimpin perusahaan dalam merancang dan memperbaiki proses-proses produksi, manajemen, penanganan krisis dan pendampingan kepada publik. Meskipun demikian, perencanaan tidak akan selalu berhasil sehingga perlu dilakukan perubahan atau penguatan dalam layanan tersebut setiap masa.
(ALN)