Vertigo Adalah: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Bagikan:

AshefaNews – Vertigo adalah suatu gangguan kesehatan dengan kondisi para penderitanya mengalami pusing hingga merasa area sekitarnya berputar. Meskipun, seringkali kondisi ini dianggap sebagai penyakit namun, faktanya vertigo bukanlah penyakit akan tetapi suatu gejala dari penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.

Para penderita vertigo wajib melakukan pemeriksaan ke dokter supaya dapat diketahui penyebab dan penanganan yang perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kekambuhan secara berulang. Dalam kondisi yang parah, vertigo bisa saja mengganggu aktivitas keseharian kita. 

Hal tersebut dapat terjadi, lantaran vertigo dapat menimbulkan penderitanya kehilangan keseimbangan dan disorientasi. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penderita vertigo dapat mengalami cedera ketika kambuh dari hilangnya keseimbangan atau terjatuh.

Apa yang Dimaksud dengan Vertigo?

Vertigo adalah kondisi Kesehatan dimana para penderitanya merasa seolah-olah dunia di sekitar mereka melayang atau berputar. Bahkan, tak jarang vertigo dapat membuat penderitanya kehilangan keseimbangan, sehingga sulit untuk berjalan atau pun sekadar untuk berdiri.

Vertigo adalah penyakit apa?, pertanyaan tersebut seringkali diajukan kepada tim medis. Namun, sayangnya vertigo bukanlah suatu penyakit melainkan sebuah gejala yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Kondisi Kesehatan seperti ini kerap kali terjadi pada orang yang berusia di atas 20 tahun.

Jenis–jenis dari Vertigo

Vertigo adalah suatu gejala dari penyakit tertentu yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan hingga kesadaran diri seseorang. Vertigo ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut : 

1. Vertigo Peripheral

Vertigo peripheral merupakan jenis vertigo yang paling umum dijumpai di masyarakat. Penyebab dari vertigo ini umumnya disebabkan adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang berguna untuk mengatur keseimbangan tubuh.

Saat Anda menggerakkan kepala, telinga bagian dalam akan memberikan informasi tentang keberadaan posisi kepala kemudian mengirimkan sinyal kepada otak untuk dapat menjaga keseimbangan. 

Namun, apabila terdapat gangguan pada bagian dalam telinga tersebut akan mengakibatkan peradangan atau infeksi. Selepas itu, Anda akan merasakan pusing dan nyeri atau disebut juga dengan vertigo peripheral.

2. Vertigo Central

Vertigo central ini disebabkan oleh adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling terkena dampak akibat penyakit ini adalah otak kecil (cerebellum). 

Gejala dari Kondisi Vertigo

Vertigo adalah kondisi dimana seseorang kehilangan keseimbangan hingga kesadarannya. Pastinya, gejala dari kondisi tersebut tidak jauh dari kata pusing. Bahkan, ada yang merasakan hingga telinganya berdengung. Apabila berlangsung dalam rentang waktu yang lama, hal tersebut dapat memicu mual muntah hingga terjatuh. 

Walaupun penderita telah berbaring dan menutup mata untuk dapat mengurangi rasa pusing namun selama berbaring penderita juga merasakan bahwa tubuhnya berputar dan rasa berdebar hingga dapat mengakibatkan pingsan.

Vertigo ringan umumnya terjadi hanya dalam hitungan jam, namun apabila tidak segera ditangani, vertigo akan semakin parah dan akan meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Diagnosis Dari Vertigo

Vertigo adalah gejala dari suatu penyakit. Meskipun, hanya sebagai gejala namun, para dokter perlu melakukan anamnesis mengenai segala keluhan yang dirasakan oleh pasien. Mulai dari sensasi berputar, frekuensi kemunculan, pemicu, sampai durasi terjadinya aneka macam gejala tersebut.

Dokter juga akan bertanya tentang riwayat kondisi kesehatan, apakah Anda pernah mengalami migrain, cedera kepala, infeksi telinga bahkan informasi tentang obat-obatan yang rutin dikonsumsi oleh pasien. Apabila memang diperlukan, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan beberapa tes, antara lain :

1. Tes impuls kepala

Pada tes ini, pasien akan diminta untuk fokus menatap ujung hidung dokter, sementara itu kepalanya akan digerakkan secara cepat ke satu sisi. Hasilnya negatif jika pasien berhasil fokus menatap hidung selama gerakan tersebut dilakukan.

2. Tes romberg 

Pasien akan diminta untuk berdiri dengan kedua kaki merapat, kemudian dokter akan meminta pasien untuk menutup mata secara tiba-tiba. Apabila pasien terjatuh atau kehilangan keseimbangan maka, kemungkinan besar pasien mengalami vertigo.

3. Tes unterberger atau tes fukuda step

Pasien akan diminta untuk melakukan gerakan jalan ditempat serta mengangkat lutut setinggi mungkin selama kurun waktu 30 detik. Pasien akan dinyatakan mengalami vertigo apabila tubuh berputar ke samping (arah sisi yang bermasalah).

4. Tes nystagmus

Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui gerakan bola mata yang tidak terkendali (nistagmus). Pemeriksaan ini akan menggunakan alat elektronistagmografi (ENG) dan videonistagmografia (VNG) yang memiliki fungsi untuk merekam gerakan mata.

5. Pemeriksaan pendengaran

Tujuan dari pemeriksaan ini pada pasien vertigo adalah untuk mengetahui apakah pasien tersebut mengalami tinnitus (telinga berdengung) atau bahkan kehilangan pendengarannya.

6. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur rontgen, CT Scan, atau MRI untuk dapat memastikan lebih lanjut adanya kelainan pada otak kecil atau tidak.

Pengobatan Untuk Kondisi Vertigo

Perlu dipahami bahwa vertigo adalah suatu gejala dari penyakit tertentu dan bukanlah suatu penyakit. Vertigo dapat ditandai sebagai gejala dari penyakit tertentu maka dari itu, pengobatan untuk vertigo dilakukan berdasarkan dari penyakit yang ditimbulkan. 

Dalam beberapa kasus, vertigo dapat disembuhkan tanpa pengobatan karena saraf di otak dapat beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam.

Berbagai Obat Vertigo Alami

Berbeda dengan pusing yang dapat menimbulkan keluhan seperti sempoyongan, lemas dan seperti akan pingsan atau kehilangan kesadaran, orang yang mengalami vertigo akan merasakan tubuhnya maupun lingkungannya seakan berputar–putar.

Keluhan vertigo ini erat kaitannya akan keluhan pusat keseimbangan yang berada di dalam telinga. Untuk menangani vertigo tanpa menggunakan obat, berikut bahan alami sebagai obat vertigo adalah, sebagai berikut :

1. Ginkgo biloba

Ginkgo biloba adalah salah satu obat vertigo alami yang telah banyak diteliti manfaatnya dan terbukti sama efektifnya dengan obat yang diresepkan oleh para dokter untuk mengurangi beragam keluhan vertigo. 

Walaupun, penyebab vertigo adalah suatu penyakit tertentu namun, tidak ada salahnya untuk mencoba bahan alami untuk mengatasi masalah Kesehatan tersebut. Manfaat tersebut dapat diperoleh dengan mengonsumsi ekstrak ginkgo biloba sekitar 240 miligram per hari.

2. Teh jahe

Selain, dapat mengurangi nyeri kepala akibat migrain, teh jahe juga dapat menjadi obat vertigo alami. Di samping itu, jahe dapat membantu mengurangi beberapa gejala umum yang disertai dengan vertigo, seperti mual dan muntah. 

Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang ada pada jahe. Apabila sakit kepala akibat vertigo mulai terasa, cobalah Anda mengkonsumsi secangkir teh jahe untuk meredakannya. Jika perlu, minumlah secangkir lagi 1 hingga 2 jam kemudian untuk memperoleh manfaat yang optimal.

3. Air putih

Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat memicu kambuhnya kondisi vertigo. Dehidrasi juga terkadang dapat mengganggu konsentrasi dan memperparah gejala vertigo.

Untuk dapat menghindari kondisi ini, pastikan bahwa kebutuhan cairan Anda telah terpenuhi. Caranya adalah dengan banyak mengkonsumsi air putih, terutama pada saat berolahraga atau ketika cuaca sedang sangat terik.

Kesimpulan

Demikian rangkuman dari kondisi vertigo yang kerap kali dialami oleh banyak orang. Kini, Anda telah mengetahui bahwa vertigo adalah suatu gejala penyakit tertentu dan pengobatannya pun dapat dilakukan menggunakan bahan alami yang ada di sekitar kita. 

(FR – NISA)

Scroll to Top