AshefaNews – Beberapa orang mungkin asing dengan yang namanya Tramadol. Namun, untuk kalangan medis tentu istilah Tramadol bukanlah hal yang asing. Tramadol adalah obat yang memiliki kegunaan untuk meredakan rasa sakit sepanjang waktu. Obat tersebut termasuk kelas obat analgesik opiat (narkotika). Obat ini sendiri bekerja dengan mengubah cara otak serta sistem saraf saat merespon rasa sakit.
Obat tersebut bekerja dengan cara menghambat penghantaran sinyal rasa nyeri yang berada di sistem saraf pusat. Cara kerja inilah yang akan mengurangi rasa sakit tubuh. Perlu diketahui juga, obat ini hanya boleh digunakan saat obat pereda nyeri lainnya tidak efektif di dalam fungsinya mengurangi nyeri.
Obat Tramadol Untuk Apa?
Obat Tramadol untuk apa? Dari pengertian tersebut, jelaslah kita tahu bahwa obat yang satu ini digunakan untuk meredakan rasa sakit. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri, baik dari sedang sampai nyeri berat. Salah satu contohnya adalah nyeri pasca operasi.
Obat ini dapat digunakan mengatasi nyeri pada orang dewasa serta anak-anak di atas umur 12 tahun. Dalam proses menghilangkan rasa sakit, Tramadol bekerja dengan mempengaruhi reaksi kimia yang ada di otak dan berperan dalam mengontrol rasa nyeri. Tramadol disebut mirip zat endorfin yang ada di otak. Melalui proses itulah, obat ini akan dapat mengurangi sensasi rasa sakit.
Di otak manusia, endorfin berhubungan dengan reseptor, yakni bagian sel yang menerima zat tertentu. Lalu, reseptor mengaburkan rasa sakit yang dikirim tubuh menuju otak. Dengan begitulah, otak tidak lagi mengenali rasa sakit serta berpikir bahwa nyeri memang berkurang. Tramadol termasuk kelas obat opioid (narkotika), sehingga penggunaannya harus diawasi dokter.
Ketentuan Obat Tramadol
Obat yang satu ini hanya bisa digunakan sesuai dengan resep dokter. Jangan sembarang minum obat ini, karena efeknya cukup membahayakan. Obat ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan minuman beralkohol. Hal ini dikarenakan efek sampingnya yang bisa fatal.
Obat ini tidak disarankan untuk diminum bagi penderita penyakit asma, sumbatan pada usus, epilepsi, liver, tiroid, kejang, sleep apnea, ginjal, diabetes, penyakit di kantong empedu, sulit berkemih dan penyakit pankreas.
Bagi yang pernah mengalami gangguan kejiwaan seperti pernah melakukan bunuh diri juga tidak disarankan menggunakan obat ini. Selain itu, Tramadol juga tidak cocok diminum jika baru saja mengkonsumsi obat golongan MAOI dalam waktu 14 hari terakhir.
Lebih lanjut, jika Anda sedang hamil juga tidak cocok menggunakan obat ini. Hal ini disebabkan karena akan meningkatkan resiko efek samping berat bayi yang dilahirkan. Anda diharuskan memberi tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat penenang, obat lain, suplemen serta produk lainnya sebelum menggunakan obat Tramadol.
Hal ini dilakukan untuk mengantuk terjadilah interaksi obat. Jangan lupa jika terjadi reaksi alergi obat usai minum obat ini, seperti alergi obat, kecanduan, overdosis atau efek lainnya segera temui dokter.
Aturan Minum Tramadol
Aturan minum dan dosis obat yang satu ini berbeda-beda tergantung tujuan pengobatan, bentuk sediaan obat serta usia.
- Untuk dewasa dan anak usia ≥12 yakni 50–100 mg, setiap 4–6 jam. Dosis maksimal adakah 400 mg per hari.
- Untuk lansia, dosis dimulai dari yang rendah, kemudian disesuaikan pada kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
- Untuk dewasa dan anak usia >14 tahun yakni 100-400 mg (1–4 suppositoria) per hari.
Bahaya Penyalahgunaan Tramadol
Jangan sembarangan minum obat yang satu ini! Karena bahaya penyalahgunaannya menyebabkan ketergantungan, overdosis hingga kematian. Sebenarnya, obat ini berperan meredakan rasa sakit. Obat ini juga sering difungsikan untuk menghilangkan rasa sakit ataupun nyeri usai operasi.
Akan tetapi obat ini tidak diperbolehkan digunakan sembarangan. Terlebih tanpa adanya persetujuan dari dokter serta keluhan penyakit yang jelas. Bukannya mendatangkan manfaat, penyalahgunaan obat ini bisa memicu adanya efek samping yang cukup fatal.
Seharusnya obat ini digunakan hanya saat gejala nyeri saat mulai muncul dan mengganggu. Penggunaan yang berlebihan dan jangka panjang dapat memicu efek samping. Bahkan bisa menyebabkan kematian. Efek lainnya selain adanya terjadinya ketergantungan obat yang akhirnya akan mempengaruhi kondisi badan keseluruhan. Beberapa gejala serta efek samping Tramadol yang muncul akibat penyalahgunaan obat ini adalah:
- Mengantuk
- Pusing
- Muntah
- Mual
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Mulut kering
- Energi menurun
- Keluar keringat berlebihan
- Sembelit
- Diare
- Nyeri otot
- Insomnia
- Tremor
Pada kondisi yang parah, obat ini akan menyebabkan efek samping yang terbilang fatal. Jika yang mengkonsumsi anak-anak maka efek samping justru lebih serius. Efek seriusnya adalah muncul halusinasi, jantung berdebar cepat dengan tidak beraturan, gelisah, tekanan darah naik, sesak napas dan paling parah adalah berhenti bernapas alias kematian.
Mengkonsumsi obat yang satu ini dapat menyebabkan adanya ketergantungan. Hal ini juga tidak baik untuk badan. Walaupun tujuan awal penggunaan obat ini bagus, yakni meredakan rasa sakit, ketergantungan atau kecanduan obat ini bukanlah hal baik. Orang yang kecanduan obat tersebut biasanya mempunyai keinginan kuat untuk terus menerus mengkonsumsi obat Tramadol.
Apa Hal Yang Dilakukan Jika Terjadi Kecanduan?
Obat yang satu ini memang terkadang diresepkan oleh dokter untuk pereda nyeri. Akan tetapi, obat ini tidak diperbolehkan digunakan secara sembarangan. Sebaiknya jangan pernah menggunakan Tramadol jika tanpa anjuran dokter. Apabila Anda mengalami gejala nyeri, misalkan sakit kepala, maka Anda wajib berkonsultasi kepada dokter.
Namun, jika terjadi kasus kecanduan baik dari Anda atau orang terdekat, maka segera juga periksa ke dokter. Hal ini dikarenakan dalam mengatasi kecanduan maupun gangguan penggunaan zat apa pun itu, diperlukan rencana dan tindakan. Tindakan tersebut perlu diperhitungkan komplikasi yang mungkin saja timbul dalam proses pemulihan.
Hal tersebut tentu akan sulit jika dilakukan oleh diri sendiri. Jadi, sebaiknya Anda menghubungi dokter atau segera mendaftar pada bantuan program perawatan kecanduan (rehabilitasi). Anda bisa mendaftar di rumah sakit maupun lembaga kesehatan lain yang bisa membantu proses pemulihan. Hala ini dengan tujuan agar aman serta berhasil.
Selama masa pemulihan pun, penderita kecanduan obat Tramadol harus mempersiapkan diri, jika terjadi beberapa hal di kemudian hari. Berikut adalah tips yang dapat membantu saat terjadi kecanduan:
- Mempersiapkan diri menghadapi gejala putus obat
- Waspada dengan gejala sakau
- Waspada dengan gejala depresi.Waspada dengan keinginan bunuh diri .Pastikan Anda berada di dalam lingkungan yang dapat mendukung untuk terbebas dari kecanduan obat ini
Kesimpulan
Itulah tadi ulasan singkat mengenai obat Tramadol mulai dari pengertian, fungsinya hingga efek sampingnya. Perlu diingat bahwasanya jika ada yang terkena kecanduan obat ini, perlu niat yang kuat dan dukungan dari orang-orang terdekat. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi obat, agar tidak menjadi salah minum obat atau mendapatkan efek yang tidak menyenangkan.
(FR – NISA)