Apa itu Sifilis? Ini Gejala, Penyebab dan Mengobatinya

Bagikan:

AshefaNews – Mungkin Anda sedikit asing dengan sifilis, padahal kondisi ini merupakan penyakit menular yang bisa saja mengakibatkan kematian. Penyakit ini akan berakibat pada jangka panjang sehingga mengganggu aktivitas. 

Apa itu Sifilis? Ini Gejala, Penyebab dan Mengobatinya
Apa itu Sifilis? Ini Gejala, Penyebab dan Mengobatinya (Foto : Freepik)

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui lebih dalam tentang penyakit ini. Bukan cuma sekilas pengertiannya saja, namun juga penyebab hingga pengobatan yang tepat. 

Lantas, bagaimana untuk mengetahui itu semua? Sudah pasti dengan mengikuti penjelasan berikut ini. 

Apa yang Dimaksud dengan Sifilis? 

Sifilis atau Raja Singa merupakan sebuah penyakit menular seksual karena bakteri. Pada awalnya akan muncul gejala luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, dubur atau mulut. 

Lalu, penyakit sifilis itu seperti apa? Biasanya akan timbul luka atau ulkus pada area kelamin. Namun, luka ini sering kali tidak terlihat bahkan tidak terasa sakit sehingga banyak orang tidak menyadari hal ini. 

Bahkan banyak orang yang menganggap hal ini sepele. Padahal adanya luka kecil ini sudah bisa menularkan penyakit Raja Singa ke orang lain. 

Penyakit Raja Singa tanpa adanya penanganan yang tepat bisa merusak jantung, otak dan organ lain. Terutama untuk ibu hamil, penyakit ini dapat kondisi janin tidak normal. 

Maka dari itu, perlu untuk sedari dini mengobati penyakit Raja Singa. Bahkan kalau bisa dicegah lakukan pencegahan sebelum terkena penyakit berbahaya ini. 

Penyebab Sifilis yang Jarang Orang Tahu

Sebenarnya, ada banyak penyebab timbulnya penyakit sifilis yang jarang orang tahu. Salah satunya yaitu disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema Pallidum

Raja Singa merupakan penyakit menular, penularan Sifilis bisa melalui kontak seksual yang tidak aman baik melalui mulus, kelamin atau anus. 

Namun, tidak dapat tertular hanya melalui toilet, kamar mandi, kolam renang dan berbagai peralatan makan atau pakaian. 

Hal ini karena Bakteri Treponema Pallidum penyebab raja singa tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama di udara. 

Gejala Umum pada Orang yang Terkena Penyakit Sifilis

Bukan hanya soal penyebab saja, namun Anda juga harus tahu gejala umum dari penyakit yang satu ini. Berikut ini terdapat 5 tahapan gejala penyakit Raja Singa yang wajib untuk Anda ketahui secara tepat. 

1. Raja Singa Primer

Pertama ada raja singa primer dengan tanda munculnya luka pada alat kelamin, dubur, bibir maupun mulut. Luka ini akan muncul setelah 10 hingga 90 hari saat bakteri Treponema Pallidum berhasil masuk ke dalam tubuh. 

Sedangkan berbicara soal pemulihan, membutuhkan waktu lebih dari 3 bahkan hingga 6 Minggu lebih. Namun, jika sudah mulai muncul luka langsung segera diobati agar tidak berkembang ke tahap selanjutnya. 

Meskipun tergolong ringan, sudah seharusnya Anda melakukan konsultasi dengan dokter. Agar dokter dapat memberikan penanganan yang tepat sehingga tidak menjadi lebih buruk. 

2. Raja Singa Sekunder

Ada raja singa sekunder yang akan terjadi beberapa Minggu setelah luka perlahan hilang. Tentunya dengan ruam pada bagian tubuh mana saja terutama di bagian telapak kaki dan tangan. 

Biasanya ini akan muncul dengan penyakit flu, sakit kepala, nyeri sendi, mudah lelah dan demam. Ini semua pasti akan mengganggu aktivitas produktif Anda.

Maka dari itu, penting untuk segera konsultasikan dengan dokter agar infeksi tidak berlanjut ke tahap berikutnya. 

3. Raja Singa Laten

Tidak lupa ada raja singa laten yang mana pada tahapan ini penderita raja singa tidak akan mengalami gejala klinis tertentu. Namun, saat masih dalam 12 bulan pertama pendiri jenis ini masih bisa menularkan infeksinya.

Kemudian raja singa ini akan sulit untuk menular setelah dua tahun meski bakterinya masih ada dalam tubuh. Meskipun begitu ini tetap harus ditangani agar tidak berlanjut ke tahap tersier. 

4. Raja Singa Tersier

Selanjutnya ada sifilis tersier yang termasuk jenis paling berbahaya bahkan bisa berdampak ke beberapa bagian tubuh. Gejalanya sangat dipengaruhi oleh bagian tubuh yang dimasuki bakteri tersebut. 

Jenis ini akan berdampak terhadap kesehatan jantung, mata, otak, tulang, persendian, pembuluh darah dan hati. Akibatnya pengidap bisa saja mengalami kebutaan, stroke dan penyakit jantung karena infeksi menular seksual tersebut. 

5. Raja Singa Kongenital

Raja singa kongenital ini adalah kondisi yang akan terjadi pada ibu hamil. Bahkan janin yang dalam kandungannya juga dapat tertular. 

Namun, Anda masih bisa mengurangi resiko ini dengan mengobatinya sebelum masa kehamilan memasuki usia 4 bulan. Jangan sampai telat mendapatkan pengobatan karena dapat memicu komplikasi terhadap ibu hamil. 

Komplikasi ini bisa berupa keguguran, bayi lahir dengan sifilis, hilang nyawa bayi setelah dilahirkan dan juga bayi lahir prematur. 

Pengobatan yang Tepat untuk Sifilis

Setelah mengetahui apa saja penyebab, pengertian serta gejala dari penyakit sifilis kini saatnya untuk mengetahui langkah pengobatannya. Mengingat Anda tidak boleh mengabaikan begitu saja penyakit yang satu ini.

Lantas, apakah sifilis bisa sembuh? Bisa tentunya dengan melakukan beberapa pengobatan berikut ini.  

1. Daun Sirih

Cara pertama adalah cara alami yang ampuh dalam mengobati raja singa. Daun sirih sendiri merupakan jenis tanaman merambat yang dapat dengan mudah Anda temui di Indonesia. 

Daun tanaman ini sering kali digunakan untuk mengobati berbagai penyakit salah satunya adalah penyakit raja singa. Hal ini karena daun sirih mengandung propen fenil, minyak Atsiri, kavibetol dan masih banyak kandungan lain yang baik untuk tubuh. 

2. Lidah Buaya

Selanjutnya ada lidah buaya merupakan tanaman dengan daun berdaging tebal yang berisi zat gelatin. Sudah sejak zaman dahulu bahwa lidah buaya dipercaya dapat menjadi obat ampuh sifilis alami. 

Ada banyak sekali kandungan lidah buaya yang baik dalam menyembuhkan raja singa. Seperti air, mineral, vitamin, asam amino dan senyawa aktif phytonutrisi

3. Alang-alang

Alang-alang merupakan sebuah tanaman yang memiliki sifat obat aditif yang baik untuk kesehatan. Memang bagi para petani ini merupakan hama yang mengganggu, padahal mengandung banyak khasiat yang baik untuk sifilis

Alang-alang sendiri memiliki kandungan glukosa, asam sitrat, manitol dan masih banyak lagi.  Kandungan ini bisa Anda dapatkan pada bagian batang, akar dan bunga yang sering menjadi alternatif pengobatan tradisional. 

4. Probiotik

Tidak lupa Anda harus mengkonsumsi antibiotik dengan didukung kandungan probiotik yang cukup. Probiotik ini bisa berasal dari makanan maupun suplemen agar bisa memulihkan bakteri baik.

Probiotik juga baik dalam mengembalikan keseimbangan usus dan dapat mencegah infeksi jamur dalam vagina.

5. Vitamin B12

Perlu Anda tahu bahwa tubuh membutuhkan dukungan dari makanan untuk melawan infeksi penyebab raja singa. Salah satu nya dengan pemenuhan vitamin B11, apalagi asupan vegan dan vegetarian tidak boleh kurang. 

Hal ini karena kekurangan nutrisi akan membuat seseorang mudah lelah, lemah, kurang motivasi hingga perubahan suasana hati. 

Penjelasan tentang sifilis di atas akan memberikan Anda gambaran lebih dalam tentang penyakit tersebut. Mulai dari pengertian, penyebab, gejala hingga cara tepat dalam mengobatinya. 

(GE – Desi)

Scroll to Top