Perlukah Balita dan Anak Divaksin Covid-19, Ini Empat Hal Pertimbangannya

Bagikan:

AshefaNews – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 untuk balita dan anak. Jenis vaksin yang sudah mendapat izin adalah vaksin Comirnaty Children produksi Pfizer-BioNTech. 

Dengan dimulainya program vaksinasi pada balita, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI yang juga Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara. 

Menurutnya, ada empat hal yang harus  diperhatikan mengapa vaksin Covid-19 perlu diberikan kepada balita dan anak. Hal itu menyusul Amerika Serikat yang sudah memberikan vaksin untuk anak dan balita. 

“Amerika Serikat sudah terlebih dahulu: “CDC recommends COVID-19 vaccines for everyone ages 6 months and older, and boosters for everyone ages 5 years and older if eligible. COVID-19 vaccines available for children include: Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccines. Moderna COVID-19 vaccines”, demikian juga negara-negara lain,” kata Prof Tjandra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/1/2023).

1. Penyakit Covid-19 yang menular terbukti dapat menyerang anak, meski sebagian besar gejalanya ringan. Namun, kata Tjandra,  ada juga pasien balita yang mengalami gejala berat bahkan meninggal dunia. 

2. Dunia ilmiah belum sepenuhnya mengetahui bagaimana dampak jangka panjang COVID-19 pada anak-anak. 

3. Walaupun COVID-19 pada sebagian besar anak relatif bergejala ringan, tapi jika tidak dicegah tetap dapat menulari orang yang berada didekatnya termasuk lansia dan komorbid.

4. Secara ilmiah vaksin COVID-19 berperan dalam pencegahan COVID-19.

(GE – WAH)

Scroll to Top