AshefaNews – Kali ini kita akan membahas penyakit gagl ginjal dan bagaimana cara penanganannya. Yuk langsung aja di simak!
ORGAN GINJAL
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran yang cukup signifikan dalam proses metabolisme dalam tubuh manusia. Posisi ginjal berada tepat di bagian bawah tulang rusuk, atau berada disekitar pinggang manusia. Setiap manusia normal pada umumnya memiliki dua ginjal, yaitu ginjal bagian kiri dan ginjal bagian kanan.Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring produk metabolisme dan kelebihan cairan tubuh yang dikeluarkan dalam bentuk urine melalui saluran kencing. Selain itu, ginjal memiliki fungsi lain sebagai penyaring darah, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pada tubuh, hingga memproduksi hormon seperti hormon yang membentuk sel darah merah (Erytropetin), hormone yang mengatur tekanan darah (Renin-Angiotensin), dan hormon yang mengaktifkan vitamin D (Calcitriol).
PENYAKIT GAGAL GINJAL
Penyakit gagal ginjal merupakan kondisi dimana salah satu atau kedua bagian ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Gagal ginjal bersifat sementara dan berkembang dengan cepat. Selain kondisi itu, merupakan kondisi kronis (jangka Panjang) ini akan berakibat sangat fatal jika tanpa pengobatan.
CARA MENCEGAH PENYAKIT GAGAL GINJAL
Penyakit gagal ginjal dapat disembuhkan tergantung dengan tingkat atau kondisi ginjal tersebut. Terdepat beberapa Tindakan pencegahan untuk mencegah penyakit gagal ginjal kronis tersebut. Kebiasaan serta aktivitas yang menyehatkan dapat mencegah ginjal anda kehilangan kemampuan dalam menjalankan fungsinya. Berikut merupakan upaya pencegahan untuk penyakit gagal ginjal kronis, yaitu sebagai berikut;
~ Jika menderita penyakit diabetes, jaga kadar gula darah anda dalam kisaran normal
~ Jaga tekanan darah anda agar selalu dalam tingkat normal
~ Hindari merokok
~ Hindari makanan tinggi sodium serta protein
~ Rutin melakukan pemeriksaan ginjal pada rumah sakit,
PENANGANAN PENYAKIT GAGAL GINJAL
Penurunan fungsi organ ginjal yaitu salah satunya dapat gagal menyaring serta membersihkan darah. Efek jangka panjangnya yaitu produk limbah menumpuk di dalam tubuh serta menimbulkan gejala penyakit. Saat sudah memasuki tahap gagal ginjal kronis, sulit untuk menyembuhkan penyakit di tahap ini. Namun, terdapat beberapa cara dalam mengatasi penyakit gagal ginjal unruk membantu meringankan gejala pada penyakit ini, yaitu sebagai berikut:
~ Terapi obat untuk menurunkan potensi terkena komplikasi, diantaranya penggunaan obat untuk tekanan darah tinggi, obat untuk menurunkan kadar kolesterol, obat untuk mengatasi anemia, suplemen untuk membantu meningkatkan produksi sel darah merah, obat untuk meredakan pembengkakan, obat untuk melindungi tulang, obat untuk melindungi pembuluh darah dari kerusakan oleh penumpukan kalsium. Selain itu, kondisi Kesehatan penderita juga terus dipantau untuk menentukkan obat yang diberikan sudah tepat atau perlu diubah.
~ Cuci darah atau dialisis, dapat membantu tubuh membuang limbah dari darah kita Ketika fungsi organ ginjal sudah tidak berfungsi dengan baik, Terdapat dua jenis cuci darah yang biasa digunkana unutk mengatasi penyakit gagal ginjal yaitu, sebagai berikut:
- Hemodialisis, dilakukan dengan bantuan mesin cuci darah yang berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah,
- Dialisis peritoneal, dilakukan dengan bantuan tabung tipis (kateter) yang dimasukkan ke dalam perut. Tabung tersebut akan berisis larutan dialisis yang berfungsi menyerap limbah serta cairan berlebih.
~ Transplantasi ginjal, merupakan operasi pengantian organ ginjal yang rusak dengan ginjal yang baik dari pendonor yang sehat, pasien hasil dari operasi ini perlu meminum obat seumur hidupnya agar tubuh tidak menolah keberadaan organ ginjal yang baru. Pilihan ini biasanya menjadi pilihan bagi pasien yang sudah Lelah menjalani cuci darah seumur hidupnya.
~ Perubahan gaya hidup, merupakan fase atau bagian dari perawatan penyakit gagal ginjal. Dokter menganjurkan pasien untuk mengubah gaya hidupnya. Salah satunya dengan menjalankan diet sehat agar kinerja ginjal tidak terlalu berat dalam menjalankan fungsinya yaitu, sebagai berikut:
- Membatasi penggunaan garam, natrium, dan sodium dalam makanan,Â
- Menghindari makanan siap saji, makanan kalengan, makanan beku (frozen) hingga makanan ringan,
- Membatasi makanan tinggi kalium seperti jeruk, pisang, bayam, kentang, serta tomat
- Mengkonsumsi makanan rendah kalium seperti kubis, apel, wortel, kacang hijau, anggur, serta stroberi,
- Batassi protein sesuai dengan rekomendasi dokter dan pilih nasi merah, buah, sayur, serta sereal.
(GE – FKR)