AshefaNews – Anda mungkin pernah mendengar tentang orthorexia sebelumnya, tetapi apa itu? Orthorexia nervosa adalah istilah yang relatif baru yang digunakan untuk menggambarkan obsesi yang tidak sehat terhadap makan sehat.
Meskipun pola makan yang sehat itu penting, obsesi yang tidak sehat terhadap makanan sehat sebenarnya dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, dan solusi untuk orthorexia. Kami juga akan membahas bagaimana cara mengetahui apakah Anda menderita orthorexia. Jadi, simak terus artikel berikut.
Apa Itu Orthorexia?
Orthorexia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan obsesi yang tidak sehat terhadap makanan sehat. Ini mirip dengan anoreksia nervosa, tetapi dengan fokus pada makanan sehat daripada kurus.
Orang dengan orthorexia biasanya sangat ketat dengan apa yang mereka makan, dan mereka akan berusaha keras untuk menghindari makanan apa pun yang mereka anggap tidak sehat. Mereka sering kali memiliki pola makan yang sangat terbatas, dan mereka akan menghindari makanan olahan, gula, kafein, dan alkohol.
Jika khawatir bahwa Anda mungkin menderita orthorexia, segera cari bantuan ahli medis atau psikologis. Bicaralah dengan dokter, atau hubungi konselor atau terapis yang berspesialisasi dalam gangguan makan. Ada juga organisasi seperti National Eating Disorders Association (NEDA) yang dapat menawarkan dukungan dan saran terkait hal tersebut.
Penyebab Orthorexia
Orthorexia nervosa adalah gangguan makan yang diklasifikasikan sebagai kecanduan makan sehat. Saat ini tidak diakui sebagai gangguan makan resmi oleh American Psychiatric Association, tetapi hal itu dapat berubah di masa depan seiring dengan semakin banyaknya penelitian yang dilakukan terhadap kondisi ini.
Orang dengan orthorexia nervosa terobsesi untuk makan makanan sehat dan mengalami kesulitan untuk memasukkan makanan yang tidak sehat ke dalam menu makanan mereka. Mereka sering kali memiliki gagasan yang sangat kaku tentang apa arti “sehat” dan akan menjadi sangat tertekan jika mereka tidak dapat mematuhi aturan makanan mereka yang kaku.
Penyebab orthorexia nervosa memang tidak diketahui, tetapi diperkirakan merupakan kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan. Beberapa ahli percaya bahwa meningkatnya popularitas pola makan sehat dapat berkontribusi pada perkembangan orthorexia nervosa, tetapi tidak ada bukti yang pasti mengenai hal ini.
Gejala Orthorexia
Orthorexia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan obsesi terhadap makanan sehat. Orang yang menderita gangguan makan ini akan berusaha keras untuk menghindari makan apa pun yang dianggap tidak sehat, meskipun itu berarti mereka kehilangan nutrisi penting.
Adapun beberapa gejala utama orthorexia sebagai berikut.
- Fiksasi pada makanan sehat
- Pembatasan pola makan yang ekstrem
- Perasaan bersalah atau malu ketika makan makanan yang tidak sehat
- Mengembangkan citra tubuh yang menyimpang
- Melihat diri mereka kelebihan berat badan atau terlalu kurus.
Jika mengalami gejala di atas mungkin saja Anda sudah mengalami gangguan makan orthorexia ini.
Dampak Kesehatan dari Orthorexia
Orthorexia lebih dari sekadar obsesi untuk makan makanan yang bersih dan sehat. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius jika tidak ditangani.
Beberapa komplikasi Orthorexia yang paling umum, termasuk:
- Malnutrisi
- Kekurangan vitamin
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kelelahan
- Kerusakan organ tubuh
Orang dengan orthorexia juga dapat menjadi sangat sibuk dengan pola makan yang sempurna sehingga mereka mulai mengabaikan aktivitas perawatan diri dasar seperti tidur dan berolahraga.
Seiring dengan berkembangnya gangguan ini, individu mungkin mulai menderita kecemasan dan depresi. Masalah-masalah ini dipicu oleh rasa bersalah dan malu yang sering menyertai orthorexia. Orang mungkin menjadi semakin cemas karena tidak mengikuti diet ketat mereka atau memenuhi “standar” kesempurnaan citra tubuh mereka sendiri.
Masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) juga sering terjadi pada mereka yang mengalami orthorexia. Orang mungkin menjadi sibuk menghitung kalori atau khawatir tentang seberapa “bersih” diet mereka. Hal ini dapat menyebabkan tekanan emosional, isolasi dari teman dan keluarga, dan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
Pengobatan dan Solusi untuk Orthorexia
Jika Anda mengalami gejala orthorexia, ada berbagai cara untuk menanganinya. Cara yang dapat dilakukan tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Menyadari Perilaku
Pertama, pastikan menyadari bahwa perilaku diet dan selera makan Anda tidak seharusnya mempengaruhi semua aspek kehidupan.
2. Cari Bantuan
Carilah seseorang yang dapat dipercaya untuk berbagi pikiran dan perasaan Anda tentang masalah ini. Terapis mungkin juga dapat membantu meminimalkan ketegangan emosional yang terkait dengan masalah ini.
3. Terima Diri Sendiri
Melatih rasa penerimaan terhadap diri sendiri dan pola makan dengan cara yang lebih positif, rutinitas makan yang sehat, lebih banyak waktu bersantai, cari lingkungan makan yang ramah, dan berolahraga secara teratur untuk mendorong mentalitas secara keseluruhan yang lebih sehat.
4. Libatkan Ahli Gizi
Pastikan juga untuk melibatkan ahli gizi atau ahli kesehatan lainnya untuk membantu perencanaan nutrisi untuk diet harian Anda jika diperlukan.
Cara Membantu Seseorang dengan Orthorexia
Jika khawatir teman atau keluarga Anda mengalami orthorexia, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu.
1. Jangan Menuduh Mereka
Pertama, jangan menuduh mereka. Ketika seseorang mengetahui bahwa orang lain merasa khawatir tentang makanan dan pola makan mereka, mereka akan sangat sensitif dan menolak bantuan.
2. Jangan Berikan Saran
Kedua, jangan memberikan saran. Perkataan perintah atau tindakan yang akan membuat mereka merasa tertekan dan akan lebih sulit untuk berpikir logis. Sebaliknya, cobalah dengarkan apa yang mereka ungkapkan dan cari cara untuk memberikan dorongan atau dukungan tanpa preseden di sana.
Ketiga, jadilah pendamping atau tempat untuk mereka melampiaskan. Tempatkan diri Anda sebagai seseorang yang siap mendengarkannya tanpa menghakimi. Secara fisik, usahakan untuk hal-hal kecil seperti membawa beberapa buku saat Anda berkumpul bersama untuk tujuan makan; itu akan membuatnya merasa nyaman.
Kesimpulan
Orthorexia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan obsesi terhadap makan sehat. Ini tidak secara resmi diakui sebagai penyakit mental, tetapi dianggap sebagai jenis gangguan makan.
Orang dengan orthorexia menjadi begitu sibuk dengan gagasan makan sehat sehingga mereka akhirnya mulai menghilangkan seluruh kelompok makanan atau jenis makanan dari diet mereka. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, termasuk kekurangan gizi.
Jika Anda merasa bahwa menderita orthorexia, ada berbagai perawatan yang tersedia, termasuk terapi dan obat-obatan. Anda juga harus memiliki pola makan yang sehat dan seimbang. Pastikan Anda mengonsumsi banyak buah dan sayuran, serta biji-bijian dan protein.
(FR – ALIA)