AshefaNews – Nyeri sendi dan otot biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas berlebihan, mengangkat beban atau bahkan olahraga yang berlebihan. Sehingga setelah melakukan hal tersebut akan berdampak pada sendi dan otot nya.
Kondisi lainnya pun seperti gangguan pada tulang, sendi dan otot bisa juga mempengaruhi nyeri pada otot dan sendi. Oleh sebab itu untuk mengatasi hal tersebut perlu menggunakan obat yang tepat dan aman untuk dikonsumsi.
Kondisi medis seperti flu tulang, rheumatoid arthritis, tifus hingga osteoarthritis harus diatasi dengan pengobatan yang tepat seperti menggunakan OAINS, paracetamol, capsaicin, steroid hingga tramadol. Berikut penjelasannya.
OAINS atau obat antiinflamasi nonsteroid
Salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri sendi dan aman digunakan adalah OAINS atau obat antiinflamasi nonsteroid. Obat yang termasuk ke dalam obat AINS ini seperti ibuprofen, aspirin hingga naproxen.
Obat AINS ini memiliki berbagai jenis dan bisa untuk mengatasi nyeri sendi tingkat sedang hingga berat. Oleh sebab itu obat ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan nyeri sendi yang dialami.
Obat OAINS ini juga umum dan banyak digunakan namun tetap harus sesuai dengan anjuran dokter karena bisa menimbulkan efek samping serius jika hanya dibiarkan saja. Efek samping yang bisa terjadi seperti mual, sakit perut, maag, mengantuk dan sakit kepala.
Paracetamol
Pilihan obat nyeri sendi yang lainnya adalah paracetamol. Paracetamol juga menjadi obat yang sangat umum digunakan karena obat ini menjadi pilihan utama ketika terjadi nyeri sendi ringan tanpa pembengkakan.
Obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter sehingga cocok sebagai pengobatan awal ketika mengalami nyeri sendi. Selain mengatasi nyeri sendi dan otot juga paracetamol bisa untuk mengatasi kram menstruasi, sakit kepala, sakit gigi hingga menurunkan demam.
Meskipun bisa digunakan tanpa resep dokter obat ini juga harus digunakan sesuai resep dan anjuran yang ada di belakang kemasan agar tidak menimbulkan efek samping berat ketika menggunakannya.
Obat golongan pelemas otot
Obat nyeri sendi selanjutnya adalah obat golongan pelemas otot. Obat ini bisa meredakan gejala yang terjadi ketika mengalami nyeri sendi dan otot. Sehingga obat ini termasuk ke dalam golongan obat pelemas otot.
Obat golongan pelemas otot bisa untuk meredakan gejala tegang, nyeri dan kaku pada sendi dan otot. Obat yang termasuk ke dalam obat golongan pelemas otot ini seperti eperisone. Penggunaan obat ini juga banyak yang digunakan bersama dengan obat pereda nyeri sendi dan otot yang lainnya agar hasilnya pun lebih efektif.
Obat opioid
Selain itu pun obat nyeri sendi lainnya yang sangat parah dan sudah tidak mampu diatasi dengan obat paracetamol dan OAINS. Maka bisa diatasi dengan obat golongan opioid. Obat ini harus berdasarkan pada resep dokter.
Obat yang termasuk ke dalam obat opioid seperti morfin, oxycodone hingga hydrocodone. Obat ini cukup keras karena bisa menyebabkan ketergantungan. Selain itu pun efek samping lainnya pun bisa menyebabkan mual, muntah, sembelit hingga mengantuk.
Obat opioid ini lebih banyak digunakan ketika melakukan operasi yakni sebagai obat pereda nyeri setelah operasi atau sebagai obat anti nyeri setelah mengalami kecelakaan atau patah tulang dan juga cedera kepala.
Natrium diklofenak
Obat nyeri sendi lainnya adalah natrium diklofenak atau obat oles yang efektif dan aman untuk meredakan dan mengatasi nyeri sendi yang dialami tanpa perih. Obat ini juga termasuk ke dalam obat OAINS.
Natrium diklofenak bekerja dengan menghentikan produksi zat penyebab rasa sakit dan juga peradangan yang dialami sehingga bisa digunakan dengan cara dioleskan pada area yang terasa sakit. Misalnya pada kaki, tangan, lutut,siku ataupun area lainnya.
Gel yang mengandung natrium diklofenak lebih nyaman digunakan dan tidak terasa panas menyengat. Sehingga efek samping setelah menggunakan obat ini adalah gatal, kemerahan, kulit kering ataupun mati rasa.
Namun bagi penderita yang mengalami penyakit sendi atau tendinitis dokter biasanya memberikan obat steroid yang digunakan dengan cara disuntikan kepada sendi yang terasa sakit.
Capsaicin
Capsaicin juga merupakan obat oles yang hampir mirip dengan natrium diklofenak. Obat ini bekerja dengan mengurangi rasa nyeri pada sendi dan otot yang diakibatkan oleh radang sendi. Sehingga capsaicin akan memblokir zat yang mengirim sinyal rasa sakit.
Selain itu pun capsaicin dapat memicu pelepasan endorphin yang bisa menahan rasa sakit. Namun capsaicin ini menimbulkan sensasi perih dan menyengat panas ketika dioleskan pada area sendi yang sakit.
Steroid
Selain obat nonsteroid ternyata obat steroid seperti obat golongan kortikosteroid juga bisa untuk mengatasi nyeri sendi. Salah satunya adalah obat prednisone. Obat ini bekerja dengan memperlambat kerusakan sendi yang disebabkan oleh penyakit arthritis dan juga menghilangkan rasa sakit dan peradangan.
Kortikosteroid tersedia dalam bentuk suntikan dan juga tablet. Efek samping yang bisa terjadi seperti penipisan tulang, berat badan bertambah hingga diabetes. Dosis yang digunakan harus sesuai dengan anjuran dokter.
Ibuprofen
Ibuprofen merupakan salah satu jenis obat OAINS atau obat anti inflamasi nonsteroid. Obat ini bisa digunakan untuk nyeri sendi ringan hingga sedang. Obat ini juga mampu untuk mengatasi nyeri yang disebabkan karena arthritis seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis atau juvenile arthritis.
Obat ibuprofen juga bisa dijual secara bebas dan bisa juga diresepkan oleh dokter. Efek samping pada penggunaan obat ini bisa menyebabkan diare, kembung, getaran pada telinga, gugup hingga konstipasi.
Naproxen
Naproxen juga salah satu obat yang termasuk ke dalam obat OAINS. Obat ini bisa mengatasi peradangan, kekakuan, pembengkakan hingga nyeri sendi. Naproxen juga bisa mengatasi atau meredakan gejala ankylosing spondylitis yakni peradangan yang terjadi pada sendi tulang belakang.
Obat ini tersedia dalam bentuk suntikan, kapsul dan juga tablet. Obat ini bisa dijual bebas tanpa resep dokter dan dokter juga terkadang meresepkan obat ini untuk mengatasi nyeri sendi yang terjadi. Sehingga efektivitas nya pun bisa lebih meningkat dibandingkan tanpa resep dokter.
Kesimpulan
Nyeri sendi dan otot memang menjadi gangguan yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal tersebut bisa disebabkan karena aktivitas berlebihan, olahraga berlebihan hingga mengangkat beban.
Oleh sebab itu ketika mengalami nyeri sendi bisa diatasi dengan berbagai pengobatan seperti OAINS, paracetamol, capsaicin, steroid hingga tramadol. Pengobatan tersebut disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan nyeri yang terjadi.
Obat nyeri sendi ada yang digunakan secara oral, suntikan hingga dioleskan pada area sendi yang terasa nyeri. Selain itu pun obat yang digunakan ada yang berdasarkan resep dokter dan ada juga yang tidak berdasarkan resep dokter. Hal tersebut tergantung dari kandungan yang ada pada obat nyeri sendi yang digunakan.
(GE – RFA)