Ketahui Apa itu Obat Guaifenesin dan Dosisnya

Bagikan:

AshefaNews Guaifenesin obat apa ? Beragam obat memiliki kegunaannya masing-masing. Salah satunya adalah obat guaifenesin yang merupakan obat untuk mengatasi batuk berdahak karena flu, infeksi ataupun alergi. Sehingga obat guaifenesin mampu mengencerkan dahak yang dapat melancarkan pernapasan. 

Namun, apabila batuk berdahak yang disebabkan karena penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, maka obat guaifenesin tidak dianjurkan untuk dipakai karena memiliki penyebab batuk berdahak yang berbeda. 

Dosis yang digunakan pada obat guaifenesin ini pun berbeda-beda tergantung dari usia dan juga kondisi penderita batuk berdahak tersebut seperti yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini secara lengkap. 

Apa itu obat guaifenesin?

Obat guaifenesin merupakan obat ekspektoran yang digunakan sesuai dengan resep dan ada juga yang dijual dengan bebas. Obat ini digunakan untuk mengencerkan dahak ketika mengalami batuk berdahak. 

Penggunaan obat guaifenesin boleh digunakan untuk orang dewasa dan juga anak-anak kurang lebih 6 tahun. Bentuk dari obat guaifenesin ini ada yang berbentuk sirup, kapsul, tablet dan suspensi. Selain itu pun, penggunaan obat guaifenesin ada yang dikombinasikan dengan obat flu lainnya. 

Rasa mampet yang dialami oleh orang yang mengalami bronchitis, pilek dan gangguan pernapasan lainnya cocok untuk diatasi dengan menggunakan obat guaifenesin. Namun, jika seseorang mengalami batuk karena merokok, emfisema atau bronchitis akut maka hal tersebut harus diberikan sesuai dengan anjuran dokter. 

Obat guaifenesin bekerja dengan meningkatkan hidrasi yang efektif, sehingga mampu mengurangi viskositas atau kekentalan dahak dengan cara meningkatkan volume pada kelenjar pernapasan. Dosis yang dimiliki setiap jenis obat guaifenesin ini beragam diantaranya adalah:

  • Sirup oral: 100 mg/5 mL
  • Sirup batuk: 100 mg/5 mL
  • Cair oral: 100 mg/5 mL
  • Paket oral: 50 mg dan 100 mg
  • Larutan oral: 100 mg/5 mL 
  • Tablet dosis besar oral: 600 mg dan 1200 mg 
  • Tablet oral: 200 mg dan 400 mg 

Dosis obat guaifenesin

Aturan pakai atau dosis obat guaifenesin yang digunakan pada setiap orang ini berbeda-beda. Tergantung dari usia, jenis obat guaifenesin, kondisi penderita atau pengaruh obat guaifenesin terhadap orang yang menggunakannya. Berikut ini dosis yang bisa digunakan:

1. Dewasa 

  • Kapsul dan tablet extended release: pada saat menggunakan jenis obat guaifenesin ini hanya boleh digunakan maksimal 2.4 gr per hari sama seperti jenis lainnya. Sedangkan pada masa penyembuhan bisa digunakan dosis 600-1200 mg setiap 12 jam sekali.
  • Kapsul, sirup, larutan obat dan tablet: dosis maksimal yang digunakan sebanyak 2.4 gram per hari dan dalam proses penyembuhan bisa digunakan 200-400 mg obat guaifenesin setiap 4 jam sekali sesuai dengan seharusnya.

2. Anak-anak

  • Usia 12 tahun keatas dengan dosis maksimal 2.4 gram per hari
  • Kapsul dan tablet extended-release: bisa diberikan dosis 600-1200 mg setiap 12 jam sekali
  • Kapsul, sirup, tablet dan larutan obat: dengan jenis obat guaifenesin ini boleh diberikan dengan dosis 200-400 mg setiap 4 jam sekali 
  • Usia 6-11 tahun 
  • Kapsul dan tablet extended-release: dosis maksimal yang diberikan sebanyak 600 mg per hari dan diberikan setiap 12 jam sekali.
  • Kapsul, sirup, tablet dan larutan obat: dosis maksimal pada jenis obat guaifenesin ini sebesar 1.2 gram per hari dan dalam proses penyembuhan diberikan 100-200 mg setiap 4 jam sekali sesuai dengan kebutuhan.
  • Usia 2-5 tahun
  • Kapsul dan tablet extended-release: dosis maksimal yang bisa diberikan sebanyak 600 mg per hari dan dalam proses penyembuhan diberikan dosis 300 mg setiap 12 jam sekali.
  • Kapsul, sirup, tablet dan larutan obat: dosis maksimal yang bisa diberikan sebanyak 600 mg per hari dan dalam proses penyembuhan diberikan dosis 50-100 mg setiap 4 jam sekali.
  • Usia dibawah 2 tahun 
  • Kapsul, sirup, tablet dan larutan obat: dosis diberikan sebanyak 12 mg/kg berat badan anak kemudian diberikan dengan 6 dosis terpisah.

Itulah beberapa aturan pakai atau dosis yang dianjurkan untuk digunakan bagi orang yang mengalami batuk berdahak karena flu, infeksi ataupun alergi. Namun, penggunaan suatu obat sebaiknya disesuaikan dengan resep dokter agar tidak menimbulkan efek samping serius.

Efek samping obat guaifenesin 

Efek samping dari penggunaan obat guaifenesin ini beraneka ragam ada yang ringan dan ada juga efek samping serius. Hal tersebut bisa terjadi karena interaksi dengan obat lain ataupun respon penderita dalam menggunakan obat guaifenesin. Efek samping tersebut, diantaranya:

  • Mual 
  • Muntah
  • Pusing 
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Sakit perut
  • Organ tubuh membengkak 
  • Sulit bernapas
  • Mengantuk
  • Diare
  • Hiperuricemia

Itulah beberapa efek samping yang bisa terjadi jika mengalami efek samping yang serius ketika menggunakan obat guaifenesin, maka segera konsultasikan kepada dokter apakah harus dihentikan atau tetap menggunakan obat ini untuk hasil yang terbaiknya. 

Peringatan obat guaifenesin 

  • Tidak boleh menggunakan obat guaifenesin tanpa anjuran dokter
  • Tidak boleh menggunakan obat guaifenesin jika memiliki alergi terhadap kandungan yang ada pada obat ini 
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui ataupun menyusun program kehamilan
  • Hindari penggunaan obat guaifenesin yang mengandung pemanis buatan aspartame jika memiliki penyakit fenilketonuria atau PKU
  • Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat lainnya karena obat guaifenesin bisa berinteraksi dengan obat lainnya baik obat medis ataupun obat herbal
  • Hindari aktivitas yang membutuhkan fokus penuh seperti mengemudi, menyalakan mesin, turun atau naik tangga dan beragam aktivitas lainnya karena obat guaifenesin bisa menimbulkan efek samping mengantuk
  • Beri tahu dokter jika memiliki penyakit serius dan berat seperti PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis, ginjal, jantung, hati dan penyakit lainnya
  • Konsultasikan jika timbul efek samping serius
  • Gunakan obat guaifenesin sesuai dengan resep yang diberikan
  • Jika obat guaifenesin terlewat dan sudah masuk jadwal minum obat selanjutnya maka jangan menggandakan obat 
  • Jika gejala batuk berdahak tidak membaik setelah 7 hari maka segera konsultasikan dengan dokter
  • Simpan obat pada suhu ruangan dan tidak boleh dibekukan atau terkena sinar matahari langsung

Kesimpulan 

Beragam jenis obat kini sudah semakin banyak. Sehingga ketika mengalami masalah pada kesehatan harus disesuaikan dengan gejala dan penyebab yang terjadi. Salah satunya adalah batuk berdahak yang disebabkan oleh alergi, infeksi ataupun flu maka bisa menggunakan obat guaifenesin. Guaifenesin obat apa ?

Obat guaifenesin merupakan salah satu obat ekspektoran yang digunakan untuk mengatasi batuk berdahak dengan cara mengencerkan dahak sehingga bisa keluar dengan mudah dan tidak menghambat saluran pernapasan. 

Namun, obat guaifenesin tidak boleh digunakan jika mengalami batuk berdahak karena merokok, PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis dan penyebab lainnya sehingga penggunaan obat guaifenesin harus sesuai dengan dosis dan anjuran resep dokter. 

Jika menggunakan obat guaifenesin tidak sesuai dengan resep, maka bisa menyebabkan efek samping serius dan berat seperti sulit bernapas, diare, organ tubuh membengkak, ruam kulit dan lain sebagainya. 

(FR – RIFA)

Scroll to Top