AshefaNews – Mengalami rasa gatal dan infeksi pada kulit hingga alergi terhadap suatu hal memang membuat kondisi tidak nyaman. Gejala seperti bersin-bersin, hidung tersumbat hingga gatal-gatal yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh sebab itu, ketika mengalami hal tersebut biasanya dokter memberikan obat cetirizine. Obat ini bisa mengatasi biduran dan gejala yang dialami. Meskipun tergolong obat keras namun obat ini sering diresepkan oleh dokter.
Selain itu pun obat cetirizine ini juga termasuk obat non sedatif yang menyebabkan efek samping mengantuk. Meskipun tidak menyebabkan kantuk aturan pakai obat cetirizine tidak boleh diabaikan simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu obat cetirizine?
Obat cetirizine merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh reaksi infeksi dan alergi. Gejala yang dirasakan seperti bersin-bersin, hidung meler, gatal pada kulit, hidung hingga tenggorokan dan mata berair.
Sehingga ketika mengalami kondisi tersebut dokter sering meresepkan obat cetirizine. Obat cetirizine juga merupakan salah satu obat antihistamin. Obat ini akan bekerja dengan menghambat atau memblokir histamine.
Histamine merupakan senyawa yang bisa terus meningkat jumlahnya sehingga bisa menyebabkan gejala alergi ketika tubuh terpapar alergen atau zat yang dapat memicu alergi. Obat cetirizine juga merupakan salah satu obat kategori antibiotic histamine yang bisa digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak.
Aturan pakai obat cetirizine
Sebelum menggunakan obat cetirizine dan obat lainnya yang pertama dilakukan adalah dengan mencari tahu mengenai aturan pakai yang harus diberikan sesuai dengan kondisi yang dialami sehingga dapat mengurangi gejala yang dirasakan secara efektif.
Bagi anak yang berusia 6 tahun keatas dan orang dewasa sudah bisa menggunakan obat cetirizine dalam bentuk kapsul dan tablet. Sedangkan anak dibawah 6 tahun bisa menggunakan cetirizine dalam bentuk sirup dengan dosis yang sesuai anjuran dokter.
Pada obat tablet memiliki kandungan cetirizine sebesar 10 mg sedangkan untuk cetirizine sirup memiliki kandungan 5 ml dan kandungan aktif sebesar 5 mg. Oleh sebab itu sirup lebih cocok digunakan untuk anak usia dibawah 6 tahun.
Aturan pakai obat cetirizine yang perlu diperhatikan juga ketika obat ini diberikan kepada kelompok rentan seperti:
- Lansia usia 65 tahun keatas
- Anak-anak usia 2-6 tahun
- Orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal atau hati
- Penderita yang memiliki penyakit yang dapat memicu penumpukan urine
- Alergi terhadap kandungan obat cetirizine
- Alergi terhadap obat hydroxyzine
- Alergi terhadap obat piperazine seperti levocetirizine, buclizine, cyclizine, meclizine
- Pasien yang mengalami kejang-kejang
Berikut ini berbagai dosis aturan pakai yang bisa diberikan kepada penderita yang mengalami gejala infeksi atau alergi seperti diatas:
- Biduran
- Anak-anak usia 6 bulan-2 tahun
Dosis yang bisa diberikan pada usia ini dengan dosis awal 2.5 mg sebanyak sekali sehari. Kemudian dosis bisa ditambahkan secara bertahap sebesar 2.5 mg dalam dua kali sehari dengan dosis maksimal 5 mg per hari.
- Anak-anak usia 2-5 tahun
Pada usia 2-5 tahun diberikan dosis awal sebesar 2.5 mg sebanyak satu kali sehari. Kemudian dosis diberikan dosis tambahan sebesar 2.5 mg sebanyak 2 kali sehari dan dosis maksimal 5 mg per hari.
- Dewasa
Sedangkan dosis pada orang dewasa sebesar 5-10 mg sehari sekali. Dosis maksimal sebesar 10 mg per hari. Bagi orang dewasa usia 65 tahun keatas dosis awal dimulai dengan dosis 5 mg per hari.
- Rhinitis alergi
- Anak-anak usia 6 bulan-2 tahun
Dosis awal diberikan 2.5 mg sehari sekali kemudian dilanjutkan dengan dosis tambahan 2.5 mg sebanyak dua kali sehari. Dosis maksimal sebesar 5 mg dalam sehari.
- Anak-anak usia 2-5 tahun
Pada anak-anak usia ini diberikan dosis awal 2.5 mg. Kemudian dosis ditambahkan 2.5 mg sebanyak 2 kali sehari atau 5 mg sekaligus dalam sekali sehari. Dosis maksimal sebesar 5 mg.
- Dewasa
Dosis pada orang dewasa sebesar 5-10 mg sekali sehari dengan dosis maksimal 10 mg per hari.
Manfaat obat cetirizine
Obat cetirizine bermanfaat untuk mengatasi alergi yang terjadi. Alergi yang terjadi sepanjang tahun atau alergi musiman ini biasanya cocok diatasi dengan menggunakan obat cetirizine. Ketika mengalami kontak langsung dengan alergen atau zat yang menyebabkan alergi maka gejala seperti bersin, pilek, gatal pada tenggorokan, hidung hingga area muka bahkan mata berair bisa diatasi dengan obat ini.
Selain itu pun, reaksi alergi terhadap zat alergen lainnya seperti tanaman, jamur, serbuk sari, debu hingga hewan peliharaan bisa diatasi dengan obat cetirizine juga. Oleh sebab itu dokter banyak yang meresepkan obat cetirizine.
Cetirizine juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai alergi lainnya seperti:
- Gatal-gatal atau pruritus
- Biduran
- Reaksi anafilaksis
- Angioedema
- Konjungtivitis alergi
- Rhinitis alergi
- Obat darah manis
Efek samping obat cetirizine
- Sakit kepala
- Pusing
- Diare
- Mual dan meriang
- Otot melemah
- Mulut kering
- Kesemutan dan mati rasa
- Sakit tenggorokan
- Bersin-bersin
- Hidung meler
- Kelelahan
- Sembelit
- Linglung
- Tubuh gemetar atau tremor
- Insomnia atau gangguan tidur
- Jantung berdebar tidak beraturan
- Sulit buang air kecil hingga tidak buang air kecil sama sekali
- Gangguan penglihatan
- Gelisah dan hiperaktif
Efek samping diatas merupakan efek samping ringan, sedang hingga berat. Tidak semua orang dapat mengalami efek samping tersebut karena tergantung dari kondisi penderita dan juga interaksi obat cetirizine yang sedang digunakan.
Penggunaan obat cetirizine
- Penggunaan obat cetirizine tidak boleh sembarangan dikombinasikan dengan obat lain
- Konsultasikan terlebih dahulu jika sedang hamil, menyusun program kehamilan atau menyusui.
- Konsultasikan jika sedang mengalami kondisi penyakit yang serius
- Hindari menggunakan obat keras lainnya jika memiliki riwayat alergi terhadap levocetirizine dan hydroxine
- Hindari aktivitas berat seperti mengemudi atau menggunakan mesin yang membutuhkan tingkat kewaspadaan tinggi karena bisa menyebabkan mengantuk
- Jangan menambah dan mengurangi dosis tanpa anjuran dokter karena bisa menimbulkan efek samping serius
- Hindari alkohol ketika menggunakan cetirizine
- Konsultasikan juga dengan dokter jika sedang mengalami menstruasi
- Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping atau overdosis yang serius
Kesimpulan
Ketika mengalami alergi atau infeksi terhadap allergen memang sangat membuat tidak nyaman. Seperti gejala yang akan muncul pun beraneka macam baik itu bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, gatal-gatal dan berbagai gejala lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan cetirizine. Obat cetirizine juga merupakan salah satu obat antihistamin. Obat ini akan bekerja dengan menghambat atau memblokir histamine.
Oleh sebab itu, ketika mengalami gejala tersebut cocok diatasi dengan menggunakan obat cetirizine. Namun obat ini tidak bisa dijual dan dibeli secara bebas namun harus sesuai dengan anjuran dokter agar tidak menimbulkan efek samping yang serius. Aturan pakai dan dosis nya pun harus sesuai dengan kondisi yang dialami dan juga usia penderitanya.Â
(FR – RIFA)