AshefaNews – Obat apa itu dexamethasone? Dexamethasone yaitu obat yang efektif mengobati peradangan. Termasuk obat keras yang harus dipakai menggunakan resep dokter. Dokter akan menganjurkan obat dexamethasone untuk penyakit akibat masalah kekebalan tubuh seperti eksim, asma akut rhinitis alergi dan sebagainya. Bisa juga mengendalikan penyakit autoimun seperti arthritis dan rheumatoid. Dan gangguan endokrin, adrenal serta tiroid non supuratif.
Penggunaan dexamethasone harus hati-hati, informasikan jika sedang mengkonsumsi obat lain termasuk suplemen dan herbal. Karena dapat mengurangi efektivitas dan terjadinya efek samping berbahaya lainnya. Untuk itu ketahui lebih jelas mengenai obat dexamethasone tablet di artikel ini.
apa itu Obat Dexamethasone?
Dexamethasone adalah obat antiinflamasi golongan kortikosteroid yang digunakan untuk meredakan peradangan seperti reaksi alergi, radang sendi dan sebagainya. Cara kerja obat ini dengan menghambat respons kekebalan tubuh yang berlebih penyebab peradangan. Sehingga gejala peradangan bisa membaik.
Merek dagang obat dexamethasone tablet seperti cortidex, danasone, benodex, dexaton, dexa- M, indexon dan sebagainya. Selain itu terdapat juga dalam bentuk. Dexamethasone golongan kortikosteroid jadi hanya meredakan gejala peradangan, tidak bisa mengatasi penyebabnya. Dexamethasone tablet terdapat dalam 0,5 mg dan 0,75 mg.
Dexamethasone juga dapat mengatasi gejala Covid 19 dimana seseorang harus menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.
Cara Kerja Obat Dexamethasone
- Kondisi peradangan
Kondisi peradangan bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif, sehingga bisa merusak jaringan tubuh. Dexamethasone membantu memblokir response system
- Insufisiensi adrenal
Manfaat Dexamethason dapat mengontrol fungsi tubuh seperti mengelola glukosa darah, stres, dan melawan infeksi. Pada seseorang yang mengalami Insufisiensi adrenal maka hormon yang dihasilkan rendah, dexamethasone membantu menggantikan hormon tersebut.
Manfaat Dexamethasone
Dexamethasone dapat mengatasi penyakit akibat peradangan seperti :
- Dermatitis
- Alergi akibat gatal atau bentol di kulit
- Rheumatoid Arthritis
- Lupus
- Osteoarthritis
- Gout Arthritis
- Psoriasis
- Multiple sclerosis
- Mengurangi efek samping obat kanker
- Gangguan usus
- Gangguan mata
- Insufisiensi ginjal
Dexamethasone juga memiliki fungsi sebagai imunosupresan dalam penyakit :
- Asma atau batuk yang disertai sesak nafas
- Anemia hemolitik
- Sindrom nefrotik
- Limfoma
- Insufisiensi sekresi kelenjar adrenal
- Syok
Perhatian Sebelum Menggunakan Dexamethasone
- Beritahu dokter jika alergi dengan kandungan dexamethasone atau obat yang serupa. Gejala alergi yang bisa timbul berupa gatal, kemerahan di kulit, bengkak pada wajah, lidah atau tenggorokan, sesak nafas dan sakit kepala
- Beritahu jika mempunyai riwayat atau sedang mengalay penyakit diabetes karena dexamethasone dalam kondisi langka dapat meningkatkan kadar gula darah
- Beritahu dokter jika pernah mengalami atau sedang memiliki kondisi medis seperti, gangguan fungsi ginjal, hati, kelenjar tiroid, sistem pencernaan, hipertensi, katarak, diabetes, osteoporosis, glaukoma dan gangguan elektrolit seperti kadar kalium dan kalsium darah yang rendah
- Beritahu dokter jika memiliki riwayat infeksi herpes, tuberkulosis dan infeksi jamur
- Penggunaan dexamethasone pada anak dalam jangka panjang akan memperlambat pertumbuhan anak
- Penggunaan pada ibu hamil harus mempertimbangkan manfaat dan risiko yang ditimbulkan
- Konsultasikan jika digunakan untuk ibu menyusui karena keamanan dexamethasone untuk ibu menyusui masih belum diketahui dengan jelas
- Jangan konsumsi alkohol saat menggunakan dexamethasone karena meningkatnya resiko pendarahan pada lambung
- Beritahu dokter mengenai penggunaan dexamethasone sebelum melakukan vaksinasi jenis apapun
- Beritahu dokter jika sedang mengkonsumsi obat lain termasuk herbal dan suplemen
- Beritahu dokter jika sedang menggunakan dexamethasone saat akan melakukan tindakan operasi
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat, adanya efek samping serius atau overdosis dexamethasone
Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone
Dosis Dexamethasone
Dosis dexamethasone tablet pada tiap orang akan berbeda berdasarkan usia, kondisi kesehatan yang dialami dan faktor lainnya. Dexamethasone tablet dosis secara umum adalah :
- Dewasa, dosis awal mulai 0,5-0,9 mg per hari sebanyak 4 kali. Tergantung kondisi penyakit. Jika masih ringan dosisnya kurang dari 0,75 mg dan bila berat dosisnya lebih dari 9 mg.
- Anak-anak, dosis awal mulai 0,02-0,03 mg/kg berat badan sehari 3-4 kali. Dosis tersebut berdasarkan respons pasien terhadap obat.
Aturan pakai Dexamethasone
- Ikuti aturan dokter saat mengkonsumsi dexamethasone atau aturan dalam kemasan. Minum bersama makanan agar mengurangi asam lambung naik
- Minum obat dengan segelas air putih dan waktu yang sama setiap hari agar tidak terlewat
- Jangan berhenti menggunakan dexamethasone tanpa aturan dokter. Karena akan menyebabkan kondisi buruk ketika obat digunakan secara tiba-tiba seperti sindrom putus obat, syok dan sebagainya
- Simpan dexamethasone pada suhu ruangan jangan terpapar sinar matahari langsung
Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone
Adapun efek samping yang muncul ketika mengkonsumsi dexamethasone. Setiap orang mungkin akan mengalaminya dan mungkin tidak. Secara umum gejalanya seperti :
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Rasa panas di dada
- Nafsu makan meningkat
- Gangguan tidur
Jika efek samping diatas terjadi hanya sekali itu masih kondisi aman, namun jika terus terjadi segera hubungi dokter. Dexamethasone juga memiliki efek samping lebih serius atau adanya alergi obat seperti :
- Detak jantung tidak beraturan
- Nyeri sendi dan tulang
- Berat badan naik secara drastis
- Bengkak pada wajah atau kaki
- Adanya gejala infeksi seperti demam, sakit tenggorokan yang tidak kunjung mereda
- Gangguan penglihatan seperti mata buram atau melihat lingkaran di sumber cahaya
- Kram otot
- Memar atau pendarahan tanpa sebab
- Penipisan kulit
- Perubahan suasana hati
- Kejang
- Pendarahan di saluran pencernaan ditandai dengan tinja dan muntah berwarna hitam
- Perubahan siklus menstruasi
- Melemahnya imunitas tubuh
- Peningkatan kadar gula darah
Interaksi Dexamethasone dengan Obat lain
- Menurunkan efektivitas obat apabila digunakan bersamaan rifampicin, phenytoin, carbamazepine, ephedrine dan obat golongan barbiturat
- Peningkatan risiko kadar kalium rendah jika digunakan bersamaan obat golongan diuretik, teofilin dan kortikosteroid lain
- Risiko pendarahan jika digunakan bersamaan aspirin dan warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi jika digunakan bersama vaksin hidup seperti vaksin MMR
- Peningkatan efek samping dexamethasone jika digunakan bersama ketoconazole, ritonavir dan eritromisin.
Kesimpulan
Dexamethasone tablet adalah obat untuk mengatasi peradangan. Tersedia dalam 0,5 mg dan 0,75 mg. Termasuk dalam obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Dexamethasone masuk dalam obat antiinflamasi golongan kortikosteroid.
Bisa digunakan untuk mengatasi penyakit dermatitis, alergi, rheumatoid arthritis, osteoporosis, lupus, gout, gangguan usus, mata, kulit, Insufisiensi ginjal, adrenal dan sebagainya. Sebelum mengkonsumsi dexamethasone informasikan pada dokter mengenai riwayat penyakit, obat yang sedang dikonsumsi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Konsumsi sesuai aturan dokter, tidak boleh berhenti mengkonsumsi secara tiba-tiba. Dokter akan menurunkan dosisnya secara bertahap. Efek samping yang ditimbulkan secara umum seperti sakit kepala, sakit perut, rasa panas di dada, nafsu makan meningkat dan gangguan tidur.
(GE – RFA)