SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Ini penyebab migrain saat menstruasi & ketahui cara mengatasinya!

Bagikan:

AshefaNews – Sobat sering merasa sakit kepala sebelum ataupun saat menstruasi? Jangan khawatir ya, ini merupakan hal yang wajar. Menurut National Migraine Center, bahwa banyak dari perempuan yang mengalami sakit kepala migrain sebelum menstruasi. Hal ini biasa disebut sebagai migrain menstruasi, yang merupakan hasil dari perubahan progesteron dan estrogen dalam tubuh perempuan. 

Biasanya, migrain akan muncul 2-3 hari sebelum menstruasi atau dalam tiga hari pertama selama haid. Keluhan juga dapat berangsur menghilang seiring dengan selesainya masa menstruasi atau bahkan bisa berlanjut, tergantung dari masing-masing orang yang mengalami.

Sakit kepala migrain biasanya diikuti dengan rasa mual dan sensitif terhadap cahaya, serta badan terasa pegal dan pandangan mudah kabur.

Lalu, apa yang menyebabkan migrain dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Perubahan Hormon

Perlu diketahui, bahwa menstruasi merupakan suatu mekanisme alami tubuh perempuan yang terjadi setiap bulannya. Saat sedang mengalami menstruasi, maka terjadi perubahan hormon dalam tubuh yaitu hormon estrogen dan progesteron. 

Hormon estrogen dan progesteron memiliki peran penting dalam mengatur siklus menstruasi dan kehamilan. Dengan adanya perubahan hormon tersebut, menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala.

Hormon estrogen merupakan hormon seks wanita yang bergerak melalui aliran darah ke berbagai tubuh. Saat menstruasi, hormon ini akan meningkat di pertengahan siklus menstruasi untuk mendorong keluarnya sel telur. Sedangkan hormon progesteron yang akan membantu impian sel telur di dalam rahim.Setelah terjadi ovulasi, maka kadar hormon ini dapat menurun.

Nah, biasanya sebelum menstruasi, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh ini akan menurun yang memicu timbulnya gejala sakit kepala. Selain itu juga migrain saat menstruasi disebabkan adanya produksi hormon prostaglandin, yang bisa meningkat selama masa menstruasi. Hormon ini bisa mendorong untuk timbul rasa sakit, nyeri atau migrain selama masa menstruasi.

Kadar Zat Besi yang Rendah

Saat seseorang sedang menstruasi, maka banyak darah yang akan keluar. Hal ini menyebabkan tubuh rentan mengalami kekurangan zat besi. Jika seseorang kekurangan zat besi atau kadar zat besinya rendah, maka hal ini yang bisa memicu timbulnya sakit kepala migrain saat menstruasi.

Perimenopause

Pada umumnya, beberapa tahun sebelum menopause perempuan akan mengalami masa perimenopause. Pada masa ini, terjadi keluhan migrain saat menstruasi. Penyebabnya, bisa karena siklus hormon yang terganggu menjelang menopause. Karena, kadar estrogen yang naik turun dan menyebabkan sakit kepala migrain.

Cara Mencegah dan Mengatasi Migrain saat Menstruasi

Risiko mengalami sakit kepala migrain saat menstruasi cenderung tinggi, tetapi sobat tidak perlu khawatir ya. Karena hal tersebut bisa dicegah dan diatasi. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi migrain saat menstruasi yang bisa Sobat lakukan.

Kompres dengan Air Dingin

Jika rasa nyeri atau sakit kepala sedang muncul, Sobat bisa mengompres bagian leher dengan air dingin. Hal ini untuk meredakan gejala yang sedang terjadi.

Istirahat yang Cukup

Kurang tidur bisa meningkatkan risiko sakit kepala saat menstruasi. Pastikan Sobat tidur yang cukup selama 7-8 jam dalam sehari ya, karena tidur terlalu lama juga akan meningkatkan risiko sakit kepala saat menstruasi.

Rutin Olahraga

Lakukanlah olahraga setidaknya dua kali seminggu, terutama saat memasuki masa menstruasi. Hal ini, bisa melepaskan hormon endorfin dan meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh. Sobat bisa melakukan olahraga dengan intensitas sedang seperti berjalan kaki, bersepeda atau berenang. Dengan berolahraga dapat mencegah dan meminimalisirkan rasa sakit yang dirasakan.

Kelola Stress dengan Baik

Sakit kepala saat  menstruasi akan memburuk jika sobat mengalami stress yang berkepanjangan. Oleh karena itu, sebaiknya kelola stress dengan baik agar sakit kepala berkurang. 

Sobat bisa melakukan meditasi seperti yoga atau melakukan hobi yang positif untuk meredakan stress dan meminimalisirkan rasa sakit kepala migrain. Karena, stress dan menstruasi bukan kombinasi yang bagus untuk kesehatan tubuh. 

Menjaga Pola Makan

Untuk mencegah migrain, sebaiknya atur pola makan dengan makanan yang sehat dan bergizi ya. Jangan lupa juga untuk makan dengan cemilan sehat seperti kacang-kacangan dan buah-buahan. Hindari makanan yang dapat memicu sakit kepala seperti kafein, alkohol, pemanis buatan, daging dan keju. 

Batasi asupan yang tinggi akan gula dan lemak jenuh. Serta, membatasi asupan garam per hari untuk tidak lebih dari 1.500mg atau setara ¾ sendok teh. Hal ini, dikarenakan dengan mengkonsumsi garam yang melebihi anjuran atau mengonsumsi garam dalam jumlah besar pada satu waktu tertentu akan berisiko menyebabkan terjadinya nyeri atau sakit kepala karena adanya peningkatan tekanan darah secara mendadak ataupun akibat perubahan reaksi pada pembuluh darah.

Dengan mengatur pola makan yang sehat untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga bisa mencegah rasa sakit kepala migrain saat menstruasi.

Minum Air Mineral yang Cukup

Pada saat menstruasi, biasanya tubuh ikut kekurangan cairan. Kondisi kekurangan cairan ini dapat memparah keluhan sakit kepala yang dirasakan. Oleh karena itu, penuhi cairan harian tubuh Sobat dengan meminum air mineral yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan sakit kepala migrain.

Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh. Karena, kafein membuat Sobat sering pipis sehingga cairan yang terbuang dari tubuh menjadi lebih banyak. namun, jika Sobat tetap ingin mengkonsumsi minuman berkafein, pastikan Sobat minum air mineral lebih banyak ya.

Hindari Cahaya yang Terlalu Terang

Pada dasarnya, cahaya yang terlalu terang dapat memicu sakit kepala atau migrain. Oleh karena itu, sebaiknya hindari paparan cahaya yang terlalu terang saat menstruasi.  

Jika ingin tidur, sebaiknya matikan lampu atau memakai lampu tidur agar tidak memperburuk rasa sakit.

Menjaga Aroma Ruangan 

Ada baiknya untuk menjaga aroma ruangan agar tetap wangi dan fresh. Hal ini dikarenakan, ketika sedang mengalami migrain dan terdapat bau menyengat, itu akan memperburuk kondisi. 

Oleh sebab itu, sebaiknya jaga aroma ruangan sekitar atau hindari lokasi maupun makanan yang berbau menyengat saat sedang migrain.

Mengkonsumsi Obat Pereda Nyeri

Jika nyeri yang dirasakan tidak kunjung hilang atau semakin parah, sebaiknya Sobat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin. Serta, minum suplemen atau vitamin dapat membantu meredakan rasa nyeri.

Meskipun migrain saat menstruasi merupakan hal yang normal, bukan berarti untuk mengabaikannya. Jika gejala yang dialami semakin parah, Sobat perlu berhati-hati dan periksa ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Adapun gejala-gejala yang perlu diwaspadai dan perlu berkonsultasi ke dokter apabila:

  • Sakit kepala semakin memberat atau pola sakit kepala yang berubah-ubah
  • Sakit kepala yang dirasakan setelah trauma kepala
  • Sakit kepala yang disertai gejala neurologi lain, seperti gangguan bicara, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, linglung, kejang, atau bahkan rasa kebas pada bagian tubuh tertentu.

(GE – BUN)

Scroll to Top