Flu Burung Terdeteksi di Indonesia, Anggota Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tak Abai

Bagikan:

AshefaNews – Kasus Flu Burung kembali menjangkiti sejumlah unggas di Indonesia baru-baru ini. Sebelumnya, pemerintah telah mewaspadai potensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung (H5N1) melalui Surat Edaran yang diterbitkan pada 24 Februari 2023 lalu.

Merespon hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta pemerintah agar tidak mengabaikan kasus ini. Ia meminta pemerintah betul-betul memperhatikan virus Flu Burung yang berpotensi menjadi wabah itu.

“Jangan lalai dan terlambat. Kita harus belajar dari Covid-19,” kata Edy. Pada awal munculnya Covid-19, penyakit ini memang diabaikan. Namun seiring berkembangnya waktu, Covid-19 merenggut banyak korban meninggal,” kata Edy dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Politisi PDI Perjuangan itu menyarankan, agar masyarakat waspada terhadap potensi penularan yang terjadi dari unggas ke manusia. Menurutnya, apabila ditemukan unggas mati secara mendadak dan massal, orang yang berinteraksi dengan hewan tersebut juga harus diperiksa.

“Surveilans sedini mungkin itu diperlukan,” kata dia.

Anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah III itu pun meminta pemerintah pusat saling berkoordinasi, seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan.

Indonesia kini telah melaporkan kasus flu burung di beberapa kota/kabupaten. Sampai saat ini, penularan virus H5N1 hanya terjadi pada puluhan unggas yang ditemukan mati secara mendadak. Sementara penularan virus flu burung ke manusia belum dilaporkan di Indonesia.

Kasus Flu Burung terdeteksi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kota Cirebon juga Cimahi, Jawa Barat (Jabar). 

(GE – WAH)

Scroll to Top