AshefaNews – Pernahkah Anda mengalami eksim, atau saat ini sedang menderita penyakit kulit ini? Eksim adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi yang berhubungan dengan pembengkakan kulit. Gangguan ini juga dikenal sebagai dermatitis.
Kondisi saat terserang penyakit ini dapat menimbulkan rasa gatal dan mengganggu penampilan. Eksim bukanlah penyakit menular dan sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Kemungkinan besar karena faktor genetik dan lingkungan.
Seseorang yang mengalami demam dan asma biasanya juga terserang penyakit ini. Penyakit yang disebut dermatitis ini juga bisa menjadi penyakit yang berlangsung lama.
Gejala Eksim
Semua orang bisa mengalami penyakit eksim tanpa terkecuali, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Gejala juga bisa muncul saat seseorang berusia di atas dua tahun. Penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia, namun juga bisa menjadi penyakit kambuhan seumur hidup.
Gejala paling umum yang dapat terjadi saat seseorang menderita penyakit ini adalah:
- Kulit menjadi kering dan bersisik.
- Kulit memerah Gatal.
- Luka terbuka atau berkerak
Gejala Eksim Pada Bayi
Saat kelainan kulit ini terjadi pada bayi di bawah usia dua tahun, muncul beberapa gejala, antara lain:
Munculnya ruam di kulit kepala dan pipi.
Ruam yang menggelembung sebelum mengeluarkan cairan.
Ruam yang menimbulkan rasa gatal sehingga tidur terganggu.
Gejala Eksim Pada Balita
Gejala yang muncul saat masalah ini terjadi pada anak usia dua tahun ke atas bisa berbeda dengan bayi. Berikut beberapa gejalanya:
- Ruam di bagian lipatan siku dan lutut.
- Ruam terdapat di leher, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan pantat.
- Kulit menebal yang menyebabkan gatal permanen.
Anak-anak yang mengalami masalah ini sebelum usia lima tahun mungkin tidak menunjukkan gejala lagi saat memasuki masa remaja.
Gejala Eksim Pada Orang Dewasa
Saat masalah ini terjadi pada orang dewasa, berikut adalah beberapa gejalanya:
- Ruam dengan gejala yang lebih parah.
- Ruam muncul di lipatan lutut atau siku.
- Ruam dapat menutupi sebagian besar tubuh.
- Kondisi kulit kering pada daerah yang terkena.
- Ruam yang gatal secara permanen.
- Mengalami infeksi kulit.
Munculnya kulit yang terkena gangguan ini tergantung dari seberapa sering digaruk dan terjadinya infeksi pada kulit. Menggaruk dan menggosok lebih sering dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan memperparah rasa gatal.
Penyebab Eksim
Eksim dapat disebabkan oleh faktor luar (eksogen), seperti bahan kimia, mikroorganisme (bakteri, jamur). Selain itu, masalah ini juga bisa disebabkan oleh pengaruh internal (endogen), seperti eksim atopik. Selebihnya belum diketahui dengan pasti, terutama yang berkaitan dengan endogen.
Faktor Risiko Eksim
Penyakit ini diyakini berkembang dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Selain itu, anak-anak lebih rentan mengalami masalah ini daripada orang dewasa. Anak yang kedua orang tuanya memiliki kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama.
Beberapa faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya eksim adalah:
1. Iritasi
Apa pun yang dapat menyebabkan iritasi, termasuk sabun, deterjen, sampo, desinfektan, dll.
2. Mikroba
Eksim juga bisa disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus, virus tertentu, dan jamur.
3. Suhu panas dan dingin
Cuaca yang sangat panas dan sangat dingin, kelembaban tinggi dan rendah, dan berkeringat akibat olahraga juga dapat menyebabkan eksim.
4. Makanan
Telur, susu, kacang-kacangan dan biji-bijian, kedelai, dan gandum bisa menyebabkan penyakit kulit ini pada beberapa orang tertentu.
5. Stres
Stres memang bukan penyebab langsung eksim, tetapi dapat memperburuk gejalanya.
6. Hormon
Wanita mungkin mengalami peningkatan gejala eksim saat kadar hormon mereka berubah, seperti selama kehamilan dan pada waktu tertentu dalam siklus menstruasi.
Diagnosis Eksim
Eksim dapat didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan kulit dan riwayat kesehatan. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan dengan menggunakan patch test. Tes ini dilakukan untuk melihat potensi alergi.
Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kondisi yang dapat memicu gangguan kulit ini. Pada kasus ini diyakini bahwa tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut.
Perawatan Eksim
Perawatan untuk kondisi ini bertujuan untuk menyembuhkan kulit yang terkena dan mencegah gejalanya. Pengobatan dapat dilakukan berdasarkan berbagai faktor. Nah, berikut beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan:
1. Pengobatan Rumahan
Ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi eksim, yaitu:
- Mandi air hangat.
- Mengoleskan pelembab setelah mandi.
- Gunakan pelembab setiap hari.
- Gunakan bahan katun dan kain lembut.
- Hindari pakaian yang kasar, gatal, dan pakaian ketat.
- Hindari pemicu eksim.
2. Pengobatan Medis
Selain dengan pengobatan alami atau rumahan, Anda juga dapat mengobatinya secara medis berikut yang bisa dilakukan, seperti:
- Penggunaan Antihistamin
Cara ini dapat meredakan eksim yang disebabkan oleh alergi. Namun perlu diperhatikan bahwa obat ini dapat menyebabkan kantuk jika dikonsumsi secara oral. Dokter sering merekomendasikan penggunaan obat secara topikal.
- Penggunaan kortikosteroid topikal.
Obat eksim ini bisa digunakan untuk menekan peradangan. Namun, obat-obatan seperti steroid hanya boleh digunakan pada area yang mengalami peradangan dan tidak untuk area lain, terutama area luka dan wajah.
- Penggunaan Pelembab Kulit
Pilih pelembab yang benar-benar sesuai dengan kondisi kulit Anda. Cobalah untuk menerapkannya lebih sering untuk menghindari masalah kulit yang lebih luas.
Pencegahan Eksim
Pencegahan penyakit ini umumnya dilakukan dengan perawatan kulit yang tepat. Hindari kondisi kulit yang terlalu kering atau terlalu basah. Maka dari itu penting untuk menjaga kelembaban kulit dan menghindari keringat berlebih.
Pastikan juga untuk menghindari kontak dengan berbagai pemicu gangguan ini. Beberapa cara untuk mencegahnya adalah:
- Hindari penggunaan bahan yang menyebabkan gatal, seperti wol.
- Jangan gunakan sabun dan deterjen dengan bahan yang keras.
- Pastikan untuk menggunakan pelembab udara di kamar.
- Hilangkan pikiran yang menyebabkan stres.
- Sebaiknya hindari konsumsi makanan yang memicu alergi dan pemicu iritasi.
- Mencegah perubahan ekstrim pada suhu dan kelembaban kulit.
- Gunakan pelindung saat bersentuhan dengan deterjen atau bahan kimia lainnya.
Pada bayi, pastikan untuk memberikan ASI eksklusif selama tiga bulan pertama atau bahkan hingga satu tahun. Bayi juga harus dilindungi dari berbagai alergen yang dapat menyebabkan eksim, seperti bulu hewan, tungau, dan jamur.
Kapan Harus ke Dokter?
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda seseorang mengalami eksim dan perlu segera menghubungi dokter, seperti:
- Mengalami demam
- Kulit kemerahan
- Kulit terasa panas
- Kulit bernanah, atau lecet,
- Penyakit kulit eksim memburuk
- Perawatannya eksim tidak berhasil
- Tidak bisa tidur atau mengganggu aktivitas sehari-hari
- Kulit terasa sakit.
Itulah penjelasan lengkap apa itu eksim, penyebab, cara mengatasi, dan cara mencegahnya. Jika dirasa cara mengobati penyakit kulit tersebut tidak berfungsi dan gejala yang ditimbulkan malah makin parah, maka sebaiknya Anda pergi ke dokter.
(GE – NS)