AshefaNews – Obat domperidone merupakan obat untuk menghilangkan rasa mual dan muntah serta gangguan yang terjadi pada saluran cerna. Biasanya, gejala tersebut muncul pada saat asam lambung naik atau meningkat (GERD). Dalam kondisi tertentu, pemakaian obat anti muntah atau antiemetik seperti domperidone sering dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Obat domperidone untuk apa dan temasuk pada golongan obat apa? Domperidone sendiri merupakan golongan obat antiemetik yang dapat meredakan muntah, mual, gangguan perut, ketidaknyamanan yang timbul akibat kekenyangan, serta GERD.
Fungsi obat domperidone adalah mempercepat waktu pengosongan lambung supaya makanan berlanjut ke usus. Dengan adanya hal tersebut, maka dapat menghentikan mual.
Peringatan Sebelum Mengkonsumsi Obat Domperidone
Beberapa riwayat penyakit dibawah ini perlu diperhatikan apabila Anda berniat untuk mengkonsumsi obat domperidone untuk meredakan mual yang dirasakan :
- Memiliki riwayat penyakit kanker payudara.
- Memiliki riwayat penyakit keluarga, seperti serangan jantung mendadak, hipertensi, kencing manis.
- Memiliki kelainan fungsi ginjal.
- Memiliki kelainan fungsi hati.
- Ibu- ibu hamil atau menyusui.
Apabila Anda merasa mempunyai riwayat penyakit yang telah disebutkan diatas, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Anda harus memastikan apakah benar – benar aman untuk mengkonsumsi obat tersebut.
Mengonsumsi obat domperidone diatas dosis normal bisa menyebabkan gejala yang berat seperti kesulitan untuk bicara, merasakan gelisah, mengalami penurunan kesadaran, asing dengan lingkungan sekitar, kejang bahkan kaku pada tubuh. Apabila Anda mengalami kondisi tersebut, segeralah memeriksakan diri ke dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat lebih lanjut.
Anda juga perlu memberitahukan kepada dokter mengenai obat lain yang sedang Anda konsumsi. Konsumsi domperidone secara bersamaan dengan antibiotik tertentu (sebagai contoh azithromycin atau erythromycin), antagonis kanal kalsium (misalnya diltiazem dan verapamil), serta obat anti jamur golongan azol dapat menghambat aliran pada jantung.
Dosis dan Aturan Pakai Obat Domperidone
Dosis domperidone pada umumnya yang digunakan yaitu 10 mg. Dosis tersebut dapat diberikan 3 kali sehari sehingga dosis maksimal untuk harian yang aman untuk diberikan yaitu 30 mg.
Dosis efektif untuk masing-masing orang kemungkinan bervariasi. Konsultasikan kepada dokter Anda apabila dengan dosis tertentu Anda tidak merasakan perubahan sesudah mengkonsumsi obat tersebut.
Sebaiknya Obat domperidone dikonsumsi dengan jangka waktu yang sesingkat mungkin. Durasi minum atau konsumsi obat yang paling tepat adalah di bawah 7 hari. Usahakan dosis yang digunakan merupakan dosis terkecil yang masih memberikan efek kepada Anda.
Bagi Anda yang mempunyai kelainan atau penurunan fungsi ginjal tidak dapat mengkonsumsi dosis dengan takaran yang sama seperti orang dewasa dengan kondisi kesehatan yang normal. Dengan hal yang demikian, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.Â
Pada umumnya dokter nantinya akan mengurangi frekuensi penggunaan obat per harinya (menjadi 1 sampai 2 kali seharinya). Atau juga bisa untuk memilih obat alternatif lainnya yang aman terhadap kondisi kesehatan ginjal Anda.
Efek Samping Obat Domperidone
Beberapa efek samping obat domperidone beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Neuropsikiatri: gangguan tidur ( insomnia ), agitasi, pusing, kejang, ekstrapiramidal, sakit kepala, dan nervousness.
- Gastrointestinal: mulut kering, rasa haus, nafsu makan terganggu, regurgitasi, stomatitis, diare, dada terasa terbakar, dan konstipasi.
- Dermatologi: urtikaria, ruam, dan pruritus.
- Endokrinologi: amenorrhea, penurunan libido, galactorrhea, ginekomastia, dan peningkatan kadar prolaktin.
- Kardiovaskular: mengalami aritmia
- Oftalmologi: mengalami konjungtivitis.
- Muskuloskeletal: mengalami spasme pada otot.
Dalam penggunaan jangka panjang, domperidone bisa membuat kadar prolaktin serum meningkat. Keadaan tersebut dapat bertahan walaupun seseorang telah berhenti untuk mengkonsumsi obat tersebut.
Sebuah penelitian in vitro menunjukkan bahwa sepertiga dari keganasan payudara berkaitan dengan peningkatan prolaktin, dengan begitu penggunaan domperidone tidak disarankan untuk pasien dengan riwayat penyakit keganasan payudara.
Gangguan Jantung
Domperidone juga bisa meningkatkan resiko kematian mendadak yang diakibatkan oleh gangguan pada jantung. Tingkat kematian tersebut tercatat sekitar 4 kematian dalam 1.000 orang apabila dibandingkan dengan pasien yang tidak mengkonsumsi domperidone. Risiko tersebut meningkat pada pasien dengan usia 60 tahun keatas dan yang mempunyai gangguan jantung serta diabetes.
Risiko tersebut juga meningkat pada penggunaan dengan dosisi diatas 30 mg per hari serta penggunaan bersamaan dengan obat lain yang dapat memicu timbulnya pemanjangan interval QT serta obat yang menginhibisi enzim CYP3A4. Maka dari hal tersebutlah, Obat domperidone disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu pendek dengan takaran dosis efektif yang rendah. Sebaiknya obat ini dihindari oleh orang lanjut usia yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Aritmia pada konsumsi domperidone terjadi karena hipokalemia serta hipomagnesemia. Akan tetapi, menurut studi yang membandingkan QT interval pada pasien sehat yang menggunakan plasebo serta mereka yang menggunakan domperidone (dengan dosis 10 hingga 20 mg, sebanyak empat kali per hari), domperidone dosis terapi tidak menyebabkan pemanjangan interval QT.
Harga Domperidone
Obat ini merupakan daftar obat keras yang harus menggunakan resep dokter untuk bisa dibeli di apotik dengan harga yang berbeda – beda.
- Domperidone Tablet
Obat yang satu ini merupakan golongan obat keras dengan kandungan domperidone 10 mg. Untuk penjualannya per strip 10 tablet untuk harga obat domperidone jenis tablet berbeda di setiap apotik yakni Rp 1.500 hingga Rp 10.000 per strip.
- Domperidone Suspensi
Obat ini termasuk golongan obat keras dengan kandungan domperidone 5mg / 5ml. Untuk penjualannya satuan per botol. Untuk harganya juga berbeda yaitu Rp6.200 hingga Rp 24.600 per botolnya.
Merek Dagang Obat Domperidone
Terdapat beberapa merk dagang untuk obat domperidone yang bisa dibeli dengan resep dokter melalui apotik.
- Merk Bentuk Tablet : Dome, Tilidon, Emeton, Dometa, Domedon, Domeran, Doredom, Motilium, Domedon.
- Merk Bentuk Suspensi : Hufadon, Dome, Motilium,Tilidon, Miradon, Domeran, Dometa.
Perhatian
Domperidone termasuk dalam obat keras yang pembeliannya harus disertai dengan resep dari dokter pasien dengan riwayat penyakit kanker payudara , tekanan darah tinggi, obesitus, arteri koroner, gangguan ginjal, gangguan hati, lansia dan anak – anak, harus diperhatikan secara khusus.
Cara Penyimpanan
Bagi Anda yang mengkonsumsi domperidone, simpanlah obat tersebut di ruangan dengan suhu yang tidak lebih dari 25 derajat celcius.
Interaksi Obat
Berikut ini merupakan beberapa interaksi obat yang timbul akibat penggunaan dari Domperidone:
- Bisa menghambat efek bromokriptin.
- Domperidone dapat menghambat efek pengosongan lambung jika dikonsumsi dengan analgesik opioid dan antimuskarinik.
- Kandungan dari Domperidone dapat meningkat apabila digunakan secara bersamaan dengan ketoconazole, erythromycin, atau ritonavir.
Apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang lain, entah itu obat kimiawi atau obat herbal, diharuskan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sekiranya itulah penjelasan menyeluruh mengenai Obat Domperidone mulai dari kegunaan, dosis, efek samping dan nama merk dagang serta lainnya dari obat tersebut. Dengan begitu dapat dijadikan sebagai referensi bagi Anda yang ingin mengkonsumsi obat tersebut.
(GE – NS)