Deteksi Dini Stroke, Kemenkes Hadirkan Layanan Brain Check Up di RS PON

Bagikan:

AshefaNews – Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono, Jakarta Timur, milik Kementerian Kesehatan RI mengembangkan layanan Brain Check Up (BCU). 

Layanan unggulan tersebut dihadirkan untuk mendeteksi dini penyakit stroke yang kini mengalami peningkatan, dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

“Layanan Brain Check Up ini kami siapkan sebagai layanan unggulan RS PON, karena kita tahu kasus stroke terus meningkat,” ujar Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RS PON dr. Adin Nulkhasanah, Sp. S. MARS, dalam keteranganya, Selasa (7/2/2023). 

Menurut Adin, kasus stroke di Indonesia disebut mengalami peningkatan, karena penderitanya kini didominasi oleh masyarakat berusia 40 tahun ke atas.

Di samping itu, banyak penderita stroke yang terlambat dirujuk ke RS PON. Kondisi tersebut mengakibatkan peluang kesembuhan pasien semakin rendah.

Untuk itu, diperlukan layanan deteksi dini stroke agar masyarakat dapat secara rutin melakukan skrining kesehatan minimal satu tahun sekali. 

“Skrining kesehatan melalui BCU ini dilakukan dengan rangkaian pemeriksaan diantaranya pemeriksaan fisik, fisik neurobehavior, pemeriksaan fisik jantung, pemeriksaan kardiografi, EKG dan treadmill,” ungkap Adin.

“Kemudian dilakukan pemeriksaan neuro oftalmologi, pemeriksaan EEG dan pulmonologi, pemeriksaan lab seperti kekentalan darah, kolesterol, gula darah, dan pemeriksaan rontgen thorax, serta pemeriksaan CTA (MRI & MRA),” sambungnya. 

Sementara ini, layanan BCU untuk deteksi dini penyakit stroke yang tersedia di RS PON, diprioritaskan bagi masyarakat berusia 40 tahun ke atas. 

“Untuk usia dibawahnya bisa datang untuk pemeriksaan, kenapa karena kita lebih baik mencegah dan segera mengobatinya bila ada kelainan,” pungkas Adin.

(RM – WAH)

Scroll to Top