AshefaNews – Dehidrasi adalah kondisi cairan di dalam tubuh yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan cairan tubuh yang keluar. Pada hal ini bisa juga mengakibatkan tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.Â
Sekitar 55%-88% dari total berat tubuh terdiri dari air. Tentunya, air yang ada di dalam tubuh ini mempunyai peran yang sangat penting yaitu membantu kerja dari sistem pencernaan, membuang racun dan masih banyak lainnya.
Sayangnya, sampai dengan saat ini dehidrasi sering dianggap rasa haus yang normal saja. Padahal di saat tidak ditangani dengan cepat, untuk masalah dehidrasi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius.Â
Ada satu akibat dehidrasi adalah Hipovolemia. Pada saat terjadi kondisi tersebut, air yang ada di dalam aliran darah ditarik keluar oleh jaringan tubuh sebagai upaya agar kebutuhan cairan di dalam tubuh bisa terpenuh. Ketika tetap dibiarkan begitu saja, maka hal ini bisa berujung pada kehilangan nyawa.
Penyebab Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi dimana asupan cairan di dalam tubuh tidak terpenuhi atau cairan yang keluar lebih banyak. Cairan yang ada di dalam tubuh ini bisa terbuang, ketika muntah, buang air kecil, diare dan masih banyak lainnya lagi.
Selain itu, untuk aktivitas fisik dan makanan juga bisa memberikan pengaruh seberapa parah dehidrasi yang sedang terjadi. Untuk setiap orang bisa saja mengalami dehidrasi dan penyebab dehidrasi adalah:
1. Bayi dan Anak-Anak
Bayi atau anak-anak sangat rentan sekali mengalami diare, karena untuk ukuran tubuh yang lebih kecil menjadi lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral. Bahkan, untuk keduanya juga sangat rentan sekali mengalami sakit diare.
2. Lansia
Untuk para lansia yang mengalami kurang fokus dan perhatian terhadap rasa haus, maka bisa sangat jarang sekali minum. Pada kondisi ini bisa sangat mudah terlihat, karena untuk orang lansia sangat rentan mengalami demensia.
3. Atlet
Untuk atlet atau orang-orang yang suka berolahraga, maka akan mengalami kehilangan banyak kadar air di dalam tubuh karena keluar di dalam bentuk keringat. Semakin lama durasi olahraga yang dilakukan, maka tubuh akan kesulitan menjaga dehidrasi. Ada beberapa kelompok atlet yang sangat rentang mengalami dehidrasi, yaitu sepak bola, atlet balap sepeda dan pelari.
4. Orang yang Berolahraga di Tempat Lembab dan Panas
Ketika udara disuatu tempat lembab atau panas maka bisa mengeluarkan keringat. Bahkan, di kondisi tersebut membuat tubuh tidak mampu menguap dan mendinginkan suhu tubuh seperti normal. Hal ini juga bisa berdampak terhadap peningkatan suhu dan membuat tubuh membutuhkan asupan cairan lebih banyak.
5. Pengidap Diare dan Muntah
Muntah dan diare adalah penyakit yang terkadang dianggap sepele oleh banyak orang. Tanpa disadari, untuk kedua penyakit tersebut bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan di dalam waktu yang singkat.
6. Mengidap Demam
Pada umumnya semakin tinggi suhu tubuh, maka semakin tinggi resiko seseorang mengalami dehidrasi. Pasalnya, di saat tubuh demam, sebisa mungkin untuk tetap menjaga suhu dengan cara mengeluarkan keringat. Akan tetapi, keringat yang keluar berlebihan ini junatsu bisa menjadi salah satu penyebab dehidrasi.
7. Berada di Ketinggian Tertentu
Di saat Anda sedang berada di ketinggian tertentu, maka tubuh akan berusaha menyesuaikan diri dengan cara meningkatkan frekuensi untuk buang air kecil dan bernapas menjadi lebih cepat. Kedua hal tersebut sering dikenal dengan altitude sickness atau penyakit ketinggian. Ketika cairan yang keluar dari tubuh tidak segera diganti, maka bisa mengakibatkan dehidrasi.
8. Hamil dan Menyusui
Pembesaran ukuran rahim ketika hamil ini juga bisa mengakibatkan kandung kemih mendapatkan tekanan secara berlebihan. Untuk kondisi tersebut juga bisa membuat ibu hamil lebih sering melakukan buang air kecil.
Apalagi, ibu hamil yang sudah memasuki trimester ketiga pasti sering mengalami hal tersebut. Sama halnya dengan kondisi hamil, untuk ibu menyusui juga menjadi lebih cepat haus dan perlu mendapatkan asupan cair lebih banyak agar ASI tetap lancar.
9. Mengidap Masalah Kesehatan Secara Kronis
Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes ini mengakibatkan dehidrasi. Di dalam kondisi ini bisa terjadi karena tubuh akan melakukan produksi urine lebih banyak untuk mengeluarkan gula yang ada di dalam tubuh. Tidak hanya diabetes saja, untuk masalah kesehatan lain di dalam jangka waktu panjang juga bisa mengakibatkan dehidrasi dan masalah pada jantung dan ginjal.
10. Pengidap Masalah Penyakit Tertentu
Penyebab dehidrasi adalah kali in beresiko terjadi kepada orang-orang yang mempunyai kecanduan di dalam mengkonsumsi minuman alkohol. Seperti yang diketahui, bahwa untuk minuman alkohol ini mempunyai sifat diuretik dan bisa membuat orang tersebut sering buang air kecil.
Tidak hanya sekedar alkohol kafein dan teh ini juga termasuk di dalam minuman yang mempunyai sifat diuretik. Dehidrasi juga mempunyai resiko terjadi di seseorang yang mempunyai luka bakar, heat stroke dan anoreksia nervosa.
Cara Mengatasi Dehidrasi
Melakukan pengobatan pada dehidrasi berat ini bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa cara. Ada satu cara yang paling mudah untuk mengatasi dehidrasi, yaitu mengkonsumsi banyak air mineral atau jus buah.
Namun, untuk masalah cara mengatasi dehidrasi ini juga bergantung pada usia dan tingkat keparahannya. Sebagai berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dehidrasi:
1. Bayi
Bayi dibawah 6 bulan yang mengalami dehidrasi, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi ASI lebih sering. Contohnya, di saat muntah, diare atau demam. Ketika bayi mengkonsumsi susu formula, maka disarankan untuk memperhatikan kandungan tanpa laktosa sampai dengan diare benar-benar berhenti.
Laktosa yang ada di susu ini akan lebih sulit dicerna oleh tubuh bayi sedang diare. Bahkan, bisa saja membuat diare ini menjadi lebih parah. Apabila bayi sudah mempunyai usia lebih dari 6 bulan, maka berikan ASI dan air putih.
2. Anak
Dehidrasi yang terjadi pada anak ini bisa diatasi dengan cara memberikan air mineral. Memberikan air mineral yang berlanjut ini justru bisa mengakibatkan penurunan kadar mineral yang ada di dalam tubuh dan membuat deshirasi semakin memburuk. Maka dari itu, Anda bisa mengganti air mineral tersebut dengan larutan oralit di saat anak sedang mengalami diare dan muntah.
3. Atlet
Untuk mengatasi dehidrasi yang terjadi akibat olahraga, maka bisa langsung saja mengkonsumsi minuman berenergi dengan kandungan elektrolit menjadi pilihan yang paling tepat. Hindari untuk mengkonsumsi jenis minuman soda dan alkohol. Satu hal perlu diketahui, bahwa atlet mempunyai tingkat resiko mengalami hiponatremia ketika konsumsi air terlalu banyak di dalam waktu singkat.
4 Dehidrasi Berat
Untuk dehidrasi berat ini bisa saja terjadi oleh anak-anak maupun dewasa. Apabila sudah mengalami dehidrasi berat, maka Anda bisa langsung saja merujuk ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan lebih cepat. Biasanya, dokter akan melakukan penanganan pertama dengan cara memberikan cairan atau obat menggunakan infus.
Kesimpulan
Nah, itulah dia penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi dehidrasi. Besar harapan dengan adanya penjelasan diatas tidak ada lagi yang bingung, ketika sedang mengalami dehidrasi.
(FR – ANG)