AshefaNews – Beragam jenis obat antibiotik memang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri yang terjadi. Salah satunya obat antibiotik cefixime trihydrate bisa digunakan untuk mengatasi infeksi pada tenggorokan, pernapasan, telinga hingga saluran kemih dan infeksi menular seksual.Â
Cefixime trihydrate ini termasuk ke dalam jenis antibiotik yang banyak digunakan karena efektif mengatasi infeksi yang terjadi. Namun penggunaannya harus dilakukan sesuai dengan kondisi yang dialami dan juga usia penderita yang mengalami infeksi.Â
Tak hanya itu obat cefixime trihydrate juga merupakan obat resep sehingga tidak bisa digunakan tanpa resep dokter. Hal tersebut dikarenakan obat cefixime trihydrate bisa menimbulkan efek samping yang akan dijelaskan pada artikel ini.
Apa itu obat cefixime trihydrate?
Obat cefixime trihydrate merupakan obat antibiotik sefalosporin generasi III yang bisa membantu mengobati dan menghentikan pembentukan dinding sel bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk melakukan perkembangbiakan dan bertahan hidup.Â
Dengan menghentikan pembentukan dinding sel bakteri maka bakteri yang ada di dalam tubuh bisa berkurang dan sistem kekebalan tubuh akan mampu melawan bakteri. Obat ini juga bisa digunakan untuk anak-anak hingga orang dewasa.
Namun jika menggunakan antibiotik ketika tidak mengalami infeksi bakteri maka bisa menyebabkan retensi obat atau kebal terhadap obat antibiotic ini. Obat ini juga tidak efektif digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh virus seperti pilek atau flu.Â
Ketika mengalami infeksi bakteri memang harus segera diobati agar bakteri tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Salah satunya menggunakan obat cefixime trihydrate.
Kegunaan obat cefixime trihydrate
Kegunaan obat cefixime trihydrate bisa digunakan untuk mengatasi
- Infeksi atau radang THT
- Pneumonia
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi sumsum tulang
- Infeksi kulit
- Infeksi darah
- Infeksi pasca melahirkan
- Gonore atau infeksi menular seksual
- Radang amandel
- Radang tenggorokan
- Bronkitis atau infeksi saluran pernapasan menuju paru-paru
Masih banyak lagi kegunaan obat cefixime trihydrate yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri lainnya. Dokter akan meresepkan obat ini tergantung dari kondisi dan juga usia penderita yang mengalami infeksi bakteri.
Namun obat ini tidak dianjurkan digunakan ketika menggunakan beberapa obat lainnya karena bisa menimbulkan interaksi obat yang membahayakan dan bisa juga menyebabkan efektivitas obat menurun. Diantaranya seperti:
- Penggunaan obat cefixime trihydrate dengan pil KB bisa menurunkan efektivitas obat yang mengandung estradiol
- Penggunaan obat cefixime trihydrate dengan antikoagulan seperti warfarin bisa menyebabkan peningkatan risiko perdarahan
- Penggunaan obat cefixime trihydrate dengan vaksin BCG atau vaksin tifoid bisa menyebabkan penurunan efektivitas vaksin dari bakteri hidup
- Penggunaan obat cefixime trihydrate dengan probenecid bisa menyebabkan peningkatan risiko efek samping cefixime dan juga peningkatan konsentrasi serum probenesid
- Penggunaan obat cefixime trihydrate dengan carbamazepine juga meningkatkan risiko efek samping obat ini dan juga meningkatkan konsentrasi plasma carbamazepine
- Penggunaan obat cefixime trihydrate dengan nifedipine menyebabkan peningkatan bioavailabilitas hingga 70%
- Penggunaan obat cefixime trihydrate ketika melakukan tes laboratorium atau pemeriksaan yang menggunakan nitroprusside juga bisa mengganggu hasil pemeriksaan.
Aturan pakai obat cefixime trihydrate
Obat cefixime trihydrate ini tersedia dalam bentuk obat kapsul/kaplet, sirup kering atau juga kapsul. Dengan dosis yang berbeda-beda seperti berikut ini:
- Kapsul/kaplet:200 mg
- Sirup kering: 100 mg/5 mL
- Kapsul: 100 mg
Itulah beberapa dosis yang tersedia pada obat cefixime trihydrate ini. sedangkan untuk dosis dan penggunaan obat ini disesuaikan lagi dengan kondisi yang dialami dan juga usia penderita yang mengalami infeksi bakteri.
- Gonore tanpa komplikasi
Untuk dewasa diberikan dosis 400 mg sebagai dosis tunggal
- Infeksi telinga bagian tengah atau otitis media yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenza, Streptococcus pyogenes atau Moraxella catarrhalis
- Anak usia 6 bulan hingga 12 tahun dengan BB kurang dari 45 kg
Diberikan dosis 8 mg/kg BB per hari kemudian bisa dibagi dengan 1-2 jadwal penggunaan dengan jarak pemberian dosis 12 jam dan digunakan maksimal 10 hari.
- Dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun dengan BB lebih dari 45 kg
Diberikan dosis tunggal sebesar 200 mg setiap 12 jam dan dengan lam pengobatan 10 hari.
- Infeksi saluran pernapasan bawah, atas dan infeksi saluran kemih
- Anak usia 6 bulan hingga 10 tahun dengan BB kurang 50 kg
Diberikan dosis 8 mg/kg BB per hari nya dan bisa digunakan selama 7-14 hari.
- Dewasa dan anak usia lebih dari 10 tahun dengan BB lebih 50 kg
Diberikan dosis 200-400 mg dan dibagi dengan 1-2 jadwal konsumsi. Bagi dewasa juga diberikan pengobatan ini selama -14 hari.
- Infeksi serviks atau uretra ringan
Diberikan dosis sebesar 400 mg sebagai dosis tunggal
- Infeksi saluran kencing karena E.Coli dan proteus mirabilis tanpa komplikasi
- Dewasa
Bagi dewasa diberikan dosis 400 mg sehari sekali atau 200 mg setiap 12 jam
- Anak-anak kurang dari 45 kg
Diberikan dosis 8 mg/kg BB sekali sehari setiap 12 jam
- Anak-anak lebih dari 45 kg
Diberikan dosis 400 mg tablet oral sehari sekali atau bisa juga diberikan dosis 200 mg 2 kali sehari setiap 12 jam
- Bronchitis akut
Diberikan dosis 400 mg sehari sekali atau 200 mg setiap 12 jam
- Faringitis atau radang tenggorokan dan tonsilitis atau radang amandel
Diberikan dosis 400 mg sehari sekali atau dosis 200 mg setiap 12 jam
Efek samping obat cefixime trihydrate
- Sulit bernapas
- Gatal-gatal
- Pembengkakan pada bibir, lidah, wajah hingga tenggorokan
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Mati rasa
- Nyeri otot
- Kulit melepuh dan mengelupas
- Kulit terasa hangat dan memerah
- Sesak di dada
- Kesemutan
- Pilek
- Batuk
- Nafsu makan berkurang
- Sering buang air kecil pada malam hari
- Cemas
- Mengantuk
- Mual ringan
- Sembelit
- Sakit kepala
- Gatal dan mengeluarkan cairan pada vagina
- Urine menjadi gelap
- Suasana hati yang berubah
- Perut terasa sakit
Itulah beberapa jenis efek samping ringan hingga berat yang bisa terjadi setelah mengkonsumsi obat cefixime trihydrate. Namun efek samping berat biasanya terjadi jika mengalami interaksi obat yang salah. Tidak semua orang yang menggunakan obat antibiotik ini mengalami efek samping diatas sehingga mengetahui cara pakai obat cefixime trihydrate menjadi cara yang tepat untuk mengurangi risiko terjadi efek samping yang parah.Â
Kesimpulan
Obat cefixime trihydrate merupakan salah satu obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri yang terjadi. Seperti infeksi kulit, pernapasan, saluran kencing hingga infeksi menular seksual seperti gonore.Â
Selain itu obat ini merupakan obat antibiotik sefalosporin generasi III yang bisa membantu mengobati dan menghentikan pembentukan dinding sel bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk melakukan perkembangbiakan dan bertahan hidup.Â
Namun obat ini harus digunakan sesuai dengan resep dokter agar tidak menyebabkan efek samping berat yang bisa mengancam jiwa dan menurunkan efektivitas obat cefixime trihydrate pada saat penggunaan.
(GE – RFA)