AshefaNews – Dehidrasi merupakan suatu kondisi yang dimana cairan tubuh yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan cairan tubuh yang keluar. Pasalnya, setiap hari kadar air dalam tubuh akan berkurang mulai dari nafas yang dihembuskan, pada keringat, kotoran dan urine. Nah, Jika sudah tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang, maka tubuh akan mengalami banyak kekurangan cairan tubuh.Â
Kondisi dehidrasi juga bisa mempengaruhi kadar mineral, garam dan gula dalam darah. Dan karena hal tersebutlah yang dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya jika tidak segera ditangani dengan cepat. Namun, yang menjadi penyebab utama dehidrasi adalah muntah dan diare. Sementara itu, komplikasi penyakit kronis juga dapat mengakibatkan dehidrasi yang parah.Â
Pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai cara mengatasi dehidrasi, sehingga bisa kembali sehat. Jadi, teruskan membaca artikel ini hingga selesai.
Penyebab dan Gejala Dehidrasi
Penyebab terjadinya dehidrasi adalah ketika tubuh mengalami terlalu banyak kekurangan asupan cairan dalam tubuh. Hal tersebut disebabkan oleh :
- Diare
- Muntah
- Banyak beraktivitas
- Terlalu banyak keluar keringat
- Terlalu banyak buang urine karena mengonsumsi banyak obat-obatan
- Tidak cukup minum
- Demam
Itulah beberapa penyebab terjadinya dehidrasi, tandai juga gejalanya seperti kelelahan, rasa haus yang meningkat, sakit kepala, mulut kering, jarang buang air kecil, kulit kering dan pusing.
Cara Mengatasi Dehidrasi
Ketika Anda mengalami dehidrasi segera atasi untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Adapun beberapa cara untuk mengatasi Dehidrasi diantaranya adalah :
1. Minum air putih yang cukup
Cara mengatasi dehidrasi yang utama adalah minum air putih yang cukup, bahkan cara ini sangat efektif untuk membantu mengatasi terjadinya dehidrasi. Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 2 liter per-harinya.
Anda bisa minum dengan kadar yang kecil, namun dengan frekuensi yang cukup sering. Tetapi jangan minum jangan minum terlalu banyak dan terlalu cepat karena hal tersebut untuk menghindari Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan. Cara yang satu ini direkomendasikan oleh kementerian kesehatan RI karena cara ini dapat membantu mengembalikan asupan cairan tubuh yang sudah hilang.
2. Minum oralit
Selain itu adalah minum oralit. Karena pada saat tubuh Anda mengalami dehidrasi tubuh akan kehilangan banyak mineral elektrolit seperti kalsium, kalium, klor, natrium, fosfat dan magnesium. Dehidrasi secara otomatis maka akan membuat tubuh mengalami gangguan elektrolit.
Untuk mengembalikan elektrolit yang hilang, Anda bisa mengatasinya dengan minum larutan oralit. Dilansir dari penelitian bahwa minum larutan oralit sudah terbukti membantu kadar glukosa tubuh untuk menyerap natrium dan cairan di usus kecil.
3. Kurangi mengkonsumsi makanan/minuman dengan kadar gula tinggi
Cara yang satu ini tak kalah penting dari yang lain yaitu segara kurangi makanan/minuman dengan kadar gula yang tinggi. Karena makanan dan minuman tersebut dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil yang berlebihan, Sehingga hal tersebut dapat membuat Anda kehilangan banyak cairan.
4. Mengkonsumsi sayur dan buah kaya air
Selanjutnya Anda bisa mengonsumsi sayur dan buah kaya air untuk membantu mengatasi dehidrasi secara alami. Pasti Anda bingung kenapa sayuran termasuk bisa mengatasi dehidrasi? Nah, Anda jangan salah, bahkan asupan air juga bisa didapatkan dari makanan. Karena makanan sendiri mampu menyumbang asupan cairan sekitar 20%.
Umumnya, makanan untuk mengatasi dehidrasi berasal dari sayur dan buah-buahan dengan kandungan air sebanyak 90% atau lebih. Beberapa sayur dan buah-buahan yang kaya akan air atau yang dapat membantu mengatasi dehidrasi seperti timun, semangka, stroberi, seledri, selada, kembang kol dan melon.
Sementara itu, Mengonsumsi sayur dan buah kaya air juga bisa menambah asupan kalori. Yang artinya cara ini bisa menambah energi tubuh sehingga dapat mengurangi kelelahan akibat dehidrasi tersebut.
5. Sport drink
Sport drink merupakan minuman berenergi untuk olahraga, yang sangat mudah ditemukan di sekitar. Anda bisa mengkonsumsinya menjadi untuk minuman dehidrasi yang praktis.
Pasalnya, minuman yang satu ini mengandung kalium, kalsium, magnesium serta garam yang berguna untuk mengembalikan cairan dalam tubuh dengan cepat. Tetapi beberapa brand sport drink ini juga mengandung karbohidrat dan vitamin yang mudah untuk dicerna oleh tubuh.
Walaupun minuman yang satu ini dapat menjadi pilihan yang mudah, namun ada juga beberapa sport drink yang memiliki kandungan gula tinggi. Jadi, tetap perhatikan jumlah mengkonsumsinya, ya!
6. Mengurangi asupan kafein
Selain mengkonsumsi sayur dan buah-buahan kaya air, mengurangi asupan kafein juga dapat membantu bekerja sebagai diuretik yang artinya memicu buang air kecil. Ternyata sifat diuretik pada kafein ini mampu membuang kadar natrium dan air melalui urine.
Apabila Anda mengalami dehidrasi tersebut, kemudian mengkonsumsi asupan kafein, maka hal tersebut justru mengurangi kadar natrium dan air pada tubuh sehingga hal tersebut dapat memperparah kondisi dehidrasi. Maka dari itu, segera hentikan konsumsi kafein agar tidak kekurangan cairan dan elektrolit saat dehidrasi.
7. Hindari minuman yang beralkohol
Selain menghindari asupan kafein, ada baiknya juga Anda menghindari minuman yang mengandung alkohol saat dehidrasi. Bahkan minuman alkohol bukan cuman sekedar menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, tetapi minuman alkohol juga dapat memicu berbagai penyakit kronis lainnya yang malah menambah buruk kondisi kesehatan tubuh.
8. Susu skim dan susu rendah lemak
Ternyata susu skim dan susu rendah lemak juga dapat menjadi minuman dehidrasi. Pasalnya, tidak hanya kandungan nutrisinya saja yang tinggi tetapi susu secara alami ini juga mengandung elektrolit konsentrasi tinggi yang artinya dapat membantu menyeimbangkan jumlah air dalam tubuh.
Menurut penelitian yang mengatakan bahwa susu skim dan susu rendah lemak akan membuat tubuh kembali terhidrasi, sehingga susu ini sangat cocok diminum setelah berolahraga yang intens, namun dapat memberikan manfaat protein dan nutrisi penting lainnya. Dan dilansir dari headline, menjelaskan bahwa protein berkualitas tinggi dalam susu juga dapat menjadikan minuman ini sebagai salah satu minuman pasca-latihan yang ideal untuk memulai perbaikan otot dan proses pembangunan kembali.
Namun, ada juga beberapa efek dari mengonsumsi susu setelah berolahraga, salah satunya yaitu dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut seperti perut kembung. Ditambah lagi, susu bukan pilihan yang tepat untuk orang yang tidak bisa mengonsumsi terhadap laktosa atau protein susu tertentu.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara mengatasi dehidrasi yang dapat Anda lakukan ketika mengalami dehidrasi. Pastikan tubuh Anda cukup dalam asupan cairan!
( FR – Alia)