Begini Ciri-ciri Cacar Api dan Cara Mengobatinya

Bagikan:

AshefaNewsCacar api atau bisa disebut dengan istilah herpes zoster adalah infeksi lanjutan dari virus yang merupakan penyebab penyakit kulit cacar air. Lantas, apakah orang yang sudah kena cacar air bisa kena cacar api?

Sesuai penjelasan di atas, maka semua orang mungkin memiliki potensi besar untuk mengalami cacar jenis api bila sudah pernah kena penyakit cacar air. Bahkan ciri dari penyakit ini sama persis dengan cacar air. Contohnya timbul ruam atau lepuh pada kulit yang diiringi rasa perih.

Apa yang Dimaksud dengan Cacar Api?

Cacar api adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus yang bernama varicella zoster. Pada umumnya, bagi mereka yang sudah pernah mengalami cacar air, mempunyai potensi besar untuk mengalami cacar api. Sesudah terkena cacar air, virus tersebut tidak aktif di jaringan saraf yang berada di dekat sumsum tulang belakang serta otak.

Namun dalam jangka waktu beberapa tahun virus tersebut dapat aktif kembali dan menimbulkan cacar api. Akan tetapi, tidak semua orang yang pernah terjangkit cacar air akan mengalami kondisi tersebut (hanya kemungkinan besar saja).

Untuk penyebab dari penyakit cacar api belum diketahui secara jelas hingga saat ini. Akan tetapi, kemungkinan besar timbul karena penurunan imun tubuh terhadap infeksi seiring bertambahnya umur manusia. Kondisi tersebut umumnya cenderung terjadi pada orang yang sudah dewasa, orang yang lebih tua serta pada orang yang mempunyai sistem imun tubuh yang lemah.

Varicella zoster adalah bagian dari kelompok virus yang sering didengar dengan sebutan virus herpes. Virus ini termasuk golongan virus yang menyebabkan luka dingin serta herpes genital. Maka dari hal tersebutlah, kondisi ini juga dikenal sebagai herpes zoster.

Orang yang terkena cacar api dapat menularkan penyakitnya pada siapa saja yang mempunyai imun lemah. Hal tersebut pada umumnya terjadi melalui interaksi secara langsung dengan luka terbuka dari infeksi ruam pada kulit akibat cacar api. Sesudah terinfeksi, orang yang baru pertama kali terpapar berpotensi besar mengalami cacar air dahulu, bukan cacar api.

Faktor Risiko Terjangkit Cacar Api

Penyakit cacar api ini dapat dialami oleh semua orang. Adapun beberapa diantaranya yang berpotensi besar terjangkit penyakit yang satu ini, antara lain:

  • Orang dengan usia yang memasuki 50 tahun ke atas.
  • Orang dengan penyakit tertentu, terutama penyakit yang dapat melemahkan sistem imun seperti HIV/AIDS serta kanker.
  • Orang yang sedang dalam proses menjalani pengobatan kanker seperti kemoterapi atau radiasi.
  • Orang yang mengkonsumsi  obat-obatan tertentu. Seperti kasus penggunaan steroid secara berkepanjangan maka imun tubuh akan melemah.

Seperti Apa Ciri – Ciri Cacar Api?

Bagi orang yang terkena penyakit cacar api biasanya mereka akan merasakan beberapa tanda. Ciri – ciri ini dapat digunakan sebagai penanda agar bisa sesegera mungkin dicegah. Berikut ini adalah ciri – ciri cacar api, yaitu:

  • Kulit akan merasakan nyeri, terbakar, mati rasa, atau bahkan kesemutan.
  • Seseorang akan mempunyai kepekaan terhadap apa yang disentuhnya. 
  • Akan timbul ruam pada kulit yang berwarna merah yang dimulai beberapa hari setelah timbulnya rasa sakit.
  • Lepuh pada kulit yang didalamnya terdapat cairan saat pecah dan akan mengeras.
  • Kulit akan terasa gatal.
  • Merasakan demam pada tubuh.
  • Merasakan sakit kepala.
  • Sensitivitas terhadap cahaya meningkat.
  • Merasakan kelelahan yang luar biasa.

Ciri – ciri cacar api yang paling umum terjadi adalah timbulnya rasa nyeri. Bagi sebagian orang, rasa nyeri ini akan terasa sekali di beberapa bagian tubuh tertentu. Bahkan beberapa dari mereka mengalami nyeri tanpa adanya ruam pada kulit.

Contoh kasus paling umum yaitu ruam dari penyakit ini yang akan berkembang menyerupai garis lepuh yang meliputi bagian sisi kanan atau kiri pada tubuh seseorang. Terkadang, ruam herpes zoster bisa saja terjadi di sekitaran satu mata atau pada bagian satu sisi leher bahkan pada wajah.

Bagaimana Cara Mengobati Cacar Api?

Obat cacar api biasanya merupakan beberapa kombinasi obat yang diberikan oleh dokter supaya dapat menekan infeksi yang timbul dari penyakit kulit cacar api. Bagi penderita penyakit ini yang ingin mengetahui mengenai apa saja obat cacar api sekaligus cara meredakan penyakit tersebut dapat mengikuti arahan dibawah ini:

Dengan Mengonsumsi Obat

Supaya dapat mengurangi infeksi pada penderitanya, dokter akan memberikan obat antivirus. Untuk jenis obat yang digunakan diantaranya adalah acyclovir, valacyclovir, serta famciclovir.  

Obat ini dinilai dapat membantu guna mencegah terjadinya penyakit komplikasi. Disamping itu, dokter mungkin akan memberikan obat yang berguna untuk meredakan rasa nyeri seperti obat paracetamol atau obat ibuprofen.

Kompres dengan Air Dingin

Ruam yang timbul dari penyakit kulit cacar api akan terasa sangat gatal. Bahkan, rasa gatal yang timbul bisa sangat mengganggu. Guna untuk membantu mengurangi rasa gatal yang timbul, penderita penyakit ini dapat mengompres air dingin pada bagian kulit yang terdapat ruam. 

Di samping membantu mengurangi rasa gatal yang timbul, kompres air dingin juga dapat membantu supaya ruam pada kulit tetap bersih sehingga terhindar dari infeksi lainnya. Bagi penderita cacar air sangatlah disarankan untuk tidak menggaruknya karena akan meninggalkan bekas luka.

Menggunakan Lotion Calamine

Selain mengompres area ruam menggunakan air dingin, rasa gatal karena cacar api juga bisa dihilangkan dengan cara mengoleskan lotion calamine pada bagian tubuh yang terasa gatal. Agar hasilnya lebih maksimal, disarankan untuk mengoleskan lotion sesudah mandi. Lebih tepatnya saat kulit masih lembab.

Mengenakan Pakaian Longgar

Adanya gesekan antara ruam dengan pakaian yang dikenakan penderita cacar api dapat membuat luka terasa semakin perih. Jadi, penderita penyakit ini disarankan untuk menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat. Kalau bisa pakai bahan kain yang lembut, sehingga tidak memicu keluarnya keringat yang timbul dari rasa panas

Menerapkan Pola Istirahat yang Cukup

Saat tubuh sedang dalam proses melawan infeksi, penderita kemungkinan besar akan mengalami demam. Jadi, sesudah minum obat, sebaiknya perbanyaklah beristirahat. Hindari begadang dan akan lebih baik lagi jika sempat meluangkan waktu untuk beristirahat di siang hari.

Memenuhi Asupan Nutrisi

Lemahnya sistem imun tubuh membuat cacar api akan semakin memburuk dan tak kunjung sembuh. Jadi, penderita cacar air juga harus memastikan bahwa tubuh telah mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Pilihlah makanan yang mengandung vitamin A, B12, serta asam amino dengan jenis lysine supaya imunitas tubuh dapat meningkat.

Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita cacar api antara lain, tomat, jeruk, sayur hijau, susu, telur, daging, serta kacang-kacangan. Hindarilah konsumsi makanan yang terdapat kandungan gula tinggi, makanan berlemak, bahan makanan karbohidrat olahan.
Sekian ulasan yang dapat disampaikan mengenai penyakit kulit cacar api dari ciri – ciri sampai dengan cara mengobatinya. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat terlebih bagi Anda yang saat ini sedang mengalami kondisi tersebut. Sehingga segera pulih dan dapat beraktivitas secara normal kembali.

(GE – NS)

Scroll to Top