SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Bronkitis: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan

Bagikan:

AshefaNews – Bronkitis merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan, yaitu terjadinya peradangan pada dinding saluran bronkus yang merupakan pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru.Bronkitis juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Pada umumnya, bronkitis ditandai dengan adanya batuk yang disertai keluarnya dahak atau lendir akibat iritasi pada dinding bronkus. Dan gejala yang paling umum adalah sesak nafas dan dada.

Lalu, bagaimana penyebab dan gejala dari penyakit bronkitis? Bagaimana cara menanganinya? Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Bronkitis?

Bronkitis merupakan peradangan atau iritasi yang terjadi pada dinding saluran bronkus. Saat seseorang mengalami bronkitis, kondisi ini dapat berlangsung dalam hitungan hari, minggu bahkan bulan.

Jika kondisi ini memburuk dan tidak ditangani segera, akan berisiko menyebabkan pneumonia. 

Pada umumnya, bronkitis dibagi menjadi dua jenis, yakni:

  1. Bronkitis Akut

Bronkitis jenis ini biasanya berlangsung selama 7-10 hari atau bahkan hingga 3 minggu. Bronkitis akut ini sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

  1. Bronkitis Kronis

Bronkitis jenis ini, biasanya berlangsung selama 3 bulan atau dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Bronkitis kronis ini termasuk salah satu jenis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Bronkitis jenis ini sering terjadi pada orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.

Penyebab Bronkitis

Penyebab bronkitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu penyebab bronkitis dapat dibagi menjadi dua yaitu infeksi dan non-infeksi. 

Bronkitis yang disebabkan oleh infeksi dapat berasal dari virus atau bakteri. Sedangkan, bronkitis yang disebabkan oleh non-infeksi berasal dari kebiasaan merokok atau paparan rokok, debu ataupun polusi.

Adapun, beberapa virus dan bakteri yang menyebabkan seseorang mengalami bronkitis 

  • Rhinovirus
  • Adenovirus
  • Influenza A dan B
  • Parainfluenza
  • Coronavirus
  • Respiratory Syncytial Virus (RSV)

Adapun, menurut penelitian ada sekitar 1-10% kemungkinan bahwa penyebab bronkitis berasal dari bakteri. Berikut ini beberapa bakteri yang menyebabkan bronkitis.

  • Mycoplasma pneumoniae
  • Chlamydophila pneumoniae
  • Bordetella pertussis

Bronkitis termasuk kondisi yang mudah menular, hal ini dikarenakan oleh virus dan bakteri yang menyerang tubuh seseorang. Disarankan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.

Jika kondisi ini terus berlangsung dengan waktu yang lama, tentu akan membuat dinding bronkus terus-menerus memproduksi lendir, sel-sel ikut meradang hingga membuat saluran pernapasan menyempit dan kaku. Kondisi tersebut akan membuat penderita menjadi kesulitan bernapas.

Gejala-Gejala Bronkitis

Gejala yang paling umum terjadi pada penderita bronkitis berupa batuk, baik itu batuk kering atau berdahak. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat membuat penderita menjadi kesulitan bernapas. Oleh karena itu, perlu diketahui seperti apa saja gejala-gejala yang dialami oleh penderita agar dapat penanganan dini. Berikut ini beberapa gejala yang dapat dialami oleh penderita bronkitis berdasarkan jenisnya.

Gejala Bronkitis Akut

Ada beberapa gejala pada seseorang yang menderita bronkitis akut, sebagai berikut: 

  • Nyeri di bagian dada
  • Sakit kepala
  • Pilek dan sakit tenggorokan
  • Batuk kering disertai dengan batuk berdahak
  • Tubuh panas dingin
  • Demam ringan
  • Menggigil dan sesak napas

Gejala Bronkitis Kronis

Sementara, pada gejala bronkitis kronis terdapat ciri-ciri sebagai berikut:

  • Batuk kering disertai berdahak dan berkelanjutan.
  • Kesulitan untuk bernafas
  • Dada terasa tidak nyaman.
  • Kebiruan pada bibir,kulit, dan kuku akibat menurunnya kadar oksigen.

Faktor-Faktor Pemicu Risiko Bronkitis

Selain adanya penyebab dari bronkitis yang diderita oleh seseorang, terdapat juga faktor pemicu risiko memperburuk kondisi bronkitis:

  1. Kebiasaan Merokok

Seseorang yang sering merokok dapat berisiko besar terkena bronkitis. Selain itu juga, paparan dari asap rokok berbahaya jika dihirup oleh orang-orang disekitar dan dapat berisiko terkena bronkitis. 

  1. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Dalam mengkonsumsi alkohol secara berlebihan ternyata dapat memicu seseorang terjadinya bronkitis dan merusak fungsi paru-paru secara umum.

  1. Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang lemah akan mudah tertular penyakit bronkitis, karena virus akan mudah masuk dan menyerang tubuh yang sedang lemah.

  1. Kualitas Lingkungan yang Kurang Baik

Lingkungan yang buruk dapat memicu resiko terkena bronkitis. Jika kondisi kualitas udara yang buruk dan seseorang menghirupnya dapat membuat iritasi saluran bronkus

Pencegahan dan Pengobatan Bronkitis

Pada penanganan dan pengobatan bronkitis dapat dilakukan tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut. Dalam melakukan penanganan secara mandiri untuk membantu dalam meringankan gejalanya, ada beberapa cara sebagai berikut:

  • Istirahat yang cukup
  • Minum air mineral yang banyak
  • Menghirup uap dari air hangat untuk membantu mengencerkan lendir pada saluran napas
  • Meminum racikan herbal
  • Berhenti untuk merokok
  • Jauhi paparan asap rokok atau kualitas udara yang buruk
  • Memakai masker ketika sedang beraktivitas di luar

Adapun, dokter kemungkinan akan menyarankan fisioterapi dada untuk mengurangi gejala.Jika bronkitis masih akut atau ringan, biasanya gejala akan membaik dengan sendiri dalam beberapa minggu. Pada umumnya, penderita bronkitis yang diakibatkan oleh infeksi bakteri dianjurkan untuk meminum obat batuk berdahak dan antibiotik. Obat paracetamol atau ibuprofen untuk membantu meredakan nyeri dan demam.

Sementara, ada beberapa obat untuk penderita bronkitis yang cukup berat, antara lain:

  • Obat antibiotik untuk menangani bronkitis yang muncul karena infeksi bakteri.
  • Obat Kortikosteroid untuk membantu dalam meringankan gejala bronkitis yang mengalami komplikasi lebih cepat, terlebih pada bronkitis kronis.
  • Bronkodilator dapat membantu dalam meringankan sesak nafas dengan cara melebarkan pipa pada saluran pernapasan.

Komplikasi Bronkitis

Jika penderita mengalami bronkitis selama beberapa bulan, biasanya akan terjadi komplikasi yang berupa pneumonia dengan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Tubuh berkeringat, menggigil, dan demam
  • Nyeri dada saat batuk dan bernafas
  • Sesak napas
  • Batuk dengan dahak
  • Cepat merasa lelah
  • Hilang selera makan
  • Mual, diare, dan muntah
  • Merasa linglung hingga mengalami penurunan kesadaran

Kapan Harus ke Dokter?

Jika seseorang mengalami gejala bronkitis lebih dari beberapa minggu, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan apabila muncul gejala yang lebih serius, seperti:

  • Batuk yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu
  • Batuk yang mengganggu aktivitas dan kenyamanan saat beristirahat
  • Batuk yang disertai dengan darah atau dahak yang memiliki warna gelap
  • Tubuh demam lebih dari 3 hari dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius
  • Terdapat kondisi medis yang mendasari seperti gagal jantung, emfisema, atau asma
  • Suara terdengar lebih kasar dan membuat kesulitan untuk berbicara
  • Batuk mengakibatkan rasa nyeri pada dada
  • Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab yang pasti

Penyakit bronkitis dapat dicegah dengan tidak merokok, minum alkohol berlebihan serta selalu mencuci tangan setiap usai beraktivitas dan menggunakan masker guna menghindari paparan senyawa berbahaya. Seringlah untuk meminum air mineral yang banyak, mengubah pola makan yang sehat dan rutin untuk berolahraga ringan.

Segera untuk melakukan pemeriksaaan, jika mengalami gejala-gejala di atas agar mendapatkan penanganan dan pencegahan dini. 

Demikian penjelasan mengenai bronkitis beserta penyebab, gejala dan cara penanganannya. Jangan anggap remeh penyakit ini karena bronkitis menyerang sistem pernapasan.

(GE – BUN)

Scroll to Top