AshefaNews – Allopurinol merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi asam urat atau menurunkan kadar asam urat pada tubuh dengan cara menghambat enzim pembentuk asam urat. Asam urat yang tinggi bisa menyebabkan gejala gout.Â
Sehingga obat allopurinol menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi. Ternyata obat allopurinol juga mampu mencegah kenaikan asam urat pada saat melakukan kemoterapi.
Lalu apa saja efek samping dari penggunaan obat allopurinol ini? Adakah interaksi obat allopurinol dengan obat lainnya? Semuanya akan dibahas tuntas mengenai obat allopurinol yang bisa mengatasi asam urat.
Apa itu obat allopurinol?
Obat allopurinol merupakan obat yang termasuk ke dalam kategori penghambat xanthine oxidase. Obat ini digunakan sebagai obat resep yang diberikan oleh dokter untuk menurunkan kadar asam urat pada darah.
Obat allopurinol tersedia dalam dosis 100 mg dan 300 mg dan termasuk ke dalam obat keras. Obat ini diresepkan bagi para penderita asam urat, batu ginjal dan kanker yang menjalani kemoterapi.
Sistem kerja obat allopurinol ini adalah dengan menghambat enzim membentuk asam urat pada tubuh sehingga asam urat tinggi pada darah bisa menurun. Asam urat memang diproduksi secara alami oleh tubuh ketika memecah purin pada makanan.
Namun jika terlalu tinggi maka bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti membentuk Kristal pada sendi yang menyebabkan radang pada sendi. Selain peradangan pada sendi asam urat yang terlalu tinggi juga berpotensi mengalami batu ginjal.Â
Bahkan penderita kanker yang melakukan kemoterapi juga akan mengalami peningkatan asam urat yang tinggi sehingga perlu menggunakan pengobatan untuk mengatasi asam urat yang tinggi yakni dengan menggunakan obat allopurinol.
Efek samping obat allopurinol
Setiap obat memang memiliki efek samping bagi penggunanya. Efek samping ringan, sedang hingga berat. Sehingga hal tersebut perlu dicegah dengan mengonsumsi obat allopurinol dengan baik sesuai dengan anjuran dokter. Diantaranya adalah:
- Mual dan muntah
- Sariawan
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Tubuh terasa lemah
- Ruam kulit dan gatal
- Demam
- Menggigil
- Mengi atau napas bunyi
- Sesak napas
- Peradangan hati
- Konjungtivitis atau mata merah
- Peningkatan produksi hormone tiroid
- Fungsi indra pengecap menurun
- Rambut rontok
- Diare
- Urin berdarah
- Nyeri saat buang air kecil
- Tenggorokan terasa tercekik
- Kesemutan
- Kebas
- Memar
- Penurunan berat badan
Efek samping diatas tidak semua dialami atau timbul kepada semua orang yang menggunakan obat allopurinol. Karena setiap orang memiliki kondisi dan respon obat yang berbeda-beda tergantung dari penderita asam urat itu sendiri.
Sehingga untuk mencegah terjadinya efek samping serius ikuti aturan pakai dalam menggunakan obat allopurinol. Selain itu pun setiap efek samping yang dialami jika sangat serius segera hubungi dokter.
Aturan pakai obat allopurinol
Dalam menggunakan obat allopurinol harus sesuai dengan aturan pakai dan gejala yang dialami agar tidak menimbulkan efek samping yang serius. Berikut ini aturan pakai dan dosis yang sesuai dengan kondisi yang dialami.
- Penyakit asam urat
- Dewasa
Dosis yang diberikan bagi penderita dewasa yang mengalami penyakit asam urat bisa dengan dosis awal 100 mg per hari. Kemudian dosis bisa ditambah 100 mg setiap 2-4 minggu tergantung dari tingkat asam urat yang dialami.
Dosis maksimal yang boleh digunakan adalah 900 mg/hari dengan kondisi tinggi 700-900 mg/ hari, kondisi sedang 300-600 mg/hari dan kondisi ringan 100-200 mg/hari. Namun hal tersebut disesuaikan dengan anjuran dokter.
- Anak-anak
Selanjutnya aturan pakai bagi anak-anak yang mengalami asam urat diberikan dosis 10-20 mg/kg berat badan per hari. Sedangkan untuk dosis maksimal yang bisa diberikan adalah 400 mg/hari.
- Batu ginjal
Bagi penderita yang mengalami batu ginjal maka untuk mengatasinya bisa diberikan dosis 200-300 mg per hari dengan membagi menjadi 2-3 dosis secara terpisah. Untuk dosis yang diberikan untuk anak-anak atau orang dewasa bisa disesuaikan dengan anjuran yang diberikan oleh dokter.
- Asam urat karena kemoterapi
- Dewasa
Bagi penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi biasanya mengalami asam urat yang meningkat. Sehingga pemberian obat allopurinol untuk penderita kanker yang mengalami asam urat adalah 600-800 mg per hari dengan membagi dosis untuk 2-3 hari sebelum pengobatan kemoterapi.
- Anak-anak
Sedangkan bagi penderita kanker anak-anak yang melakukan kemoterapi dan mengalami asam urat tinggi maka bisa diberikan dosis 150 mg/hari bagi anak berusia dibawah 6 tahun.
Bagi anak usia dibawah 15 tahun bisa diberikan dosis 10-20 mg/kg berat badannya per hari. Dengan dosis maksimal yang diberikan adalah 400 mg/hari.
- Masalah ginjal atau hati dan lansia
Bagi lansia yang mengalami asam urat atau penderita yang memiliki penyakit lainnya seperti gangguan ginjal dan hati maka penggunaan obat allopurinol diberikan dengan dosis yang lebih rendah dibandingkan penderita yang tidak memiliki komplikasi apapun.
Penderita yang mengalami masalah ginjal dan akan melakukan cuci darah atau dialysis sebanyak 2-3 kali seminggu maka dosis penggunaan obat allopurinol bisa diberikan sebanyak 300-400 mg segera setelah melakukan dialysis.
Itulah beberapa dosis yang diberikan pada penderita batu ginjal, penyakit asam urat, penderita kanker hingga lansia yang mengalami masalah ginjal dan hati. Dosis yang diberikan disesuaikan dengan kondisi yang dialami dan juga usia penderita.
Obat allopurinol digunakan sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Jika mengalami ketertinggalan obat karena terlupa maka jangan menggandakan obat jika sudah masuk jadwal obat yang kedua.
Jika mengalami gejala yang serius maka segera konsultasikan dengan dokter agar tidak terjadi komplikasi yang bisa memperparah kondisi penderita asam urat.
Interaksi obat allopurinol
- Penggunaan obat allopurinol dengan hydrochlorothiazide bisa meningkatkan risiko efek samping dari allopurinol
- Penggunaan aspirin atau probenecid bisa menurunkan efektivitas allopurinol
- Penggunaan amoxicillin atau ampisilin dengan allopurinol bisa meningkatkan risiko terjadinya ruam kulit dan gatal-gatal
- Penggunaan azathioprine dan allopurinol bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi sumsum tulang dalam menghasilkan sel darah
- Penggunaan warfarin dan allopurinol bisa menyebabkan peningkatan risiko perdarahan
Itulah beberapa interaksi obat allopurinol dengan obat lain yang bisa menurunkan dan meningkatkan efektivitas obat. Sehingga dalam menggunakan obat allopurinol harus sesuai dengan anjuran dokter dan segera konsultasikan jika sedang menggunakan obat lain bersamaan dengan allopurinol.
Kesimpulan
Obat allopurinol merupakan obat yang termasuk ke dalam kategori penghambat xanthine oxidase. Obat ini digunakan sebagai obat resep yang diberikan oleh dokter untuk menurunkan kadar asam urat pada darah.
Obat allopurinol tak hanya mengatasi penyakit asam urat namun juga bisa mengatasi penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi yang menyebabkan asam urat nya meningkat, penderita batu ginjal hingga lansia yang mengalami komplikasi gangguan hati dan ginjal.
Penggunaan obat allopurinol harus sesuai dengan dosis yang diberikan dokter dan kondisi yang dialami agar mendapatkan hasil yang optimal dalam proses penyembuhan asam urat yang meningkat.
(GE – RFA)