AshefaNews – Pre marital check up yang lebih dikenal Pemeriksaan pranikah. Pemeriksaan pranikah menjadi semakin populer di Indonesia, karena pasangan berusaha untuk memastikan bahwa mereka cocok secara fisik dan mental sebelum menikah. Sementara beberapa orang mungkin melihat ini sebagai langkah sinis, sebenarnya ada banyak manfaat untuk menjalani pemeriksaan pranikah. Pada artikel ini, kita akan melihat mengapa semakin banyak pasangan yang memilih untuk melakukan ini.
Mengapa pre marital check up?
Banyak pasangan muda yang tidak mengerti mengapa mereka harus melakukan pre marital check up. Padahal, pre marital check up sangat penting untuk dilakukan agar diketahui apakah pasangan sudah siap untuk menikah atau belum.
Pre marital check up juga berguna untuk mengetahui apakah ada penyakit atau masalah kesehatan yang sedang dihadapi oleh salah satu pasangan. Jika ada masalah kesehatan, maka dengan pre marital check up ini akan lebih mudah untuk mendeteksinya dan membuat rencana pencegahan atau pengobatan yang tepat.
Oleh karena itu, bagi Anda yang akan menikah, segeralah lakukan pre marital check up demi kesehatan Anda dan pasangan.
Siapa yang perlu melakukan pre marital check up?
Sebelum menikah, pasangan perlu melakukan pre marital check up untuk memastikan kondisi kesehatan mereka baik-baik saja. Jika ada masalah kesehatan, maka pasangan perlu mendiskusikannya dengan dokter sebelum menikah. Pre marital check up juga dapat membantu pasangan dalam membuat rencana kehamilan yang baik.
Apa saja yang termasuk dalam pre marital check up?
Pre marital check up merupakan sebuah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasangan suami-istri memiliki penyakit atau tidak serta untuk memberikan nasihat dan saran kepada pasangan terkait dengan gaya hidup sehat agar dapat mencegah penyakit timbul di kemudian hari.
Pemeriksaan pre marital check up meliputi:
-Pemeriksaan umum kesehatan
-Pemeriksaan gigi dan mulut
-Pemeriksaan gizi
-Analisa darah lengkap
-Tes HIV/AIDS
-Tes Hepatitis B dan C
-Tes kehamilan
Kapan sebaiknya melakukan pre marital check up?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pre marital check up, yaitu:
-Usia.
Biasanya usia yang cocok untuk melakukan pre marital check up adalah di atas 20 tahun. Jika Anda masih dibawah usia 20 tahun, maka sebaiknya Anda tetap berpikir dulu dan berkonsultasi dengan orang tua atau guru agama Anda sebelum memutuskan untuk melakukannya.
-Hubungan.
Jika Anda dan pasangan sudah menjalin hubungan yang serius dan telah mendiskusikan pernikahan di masa depan, maka inilah saatnya untuk mulai mempertimbangkan untuk melakukan pre marital check up.
-Kesiapan finansial.
Pernikahan bukanlah hal yang murah, jadi pastikan Anda dan pasangan sudah siap secara finansial sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
-Kesiapan mental.
Pastikan Anda dan pasangan sudah siap secara mental dan emosional sebelum melakukan pre marital check up. Jangan lupa untuk mendiskusikan hasilnya dengan pasangan agar kedua belah pihak dapat menangani apa yang akan terjadi setelahnya.
Pre marital check up biasanya dilakukan sekitar 3-6 bulan sebelum rencana pernikahan.
Mengapa melakukan pre-marital check up?
Setiap pasangan yang akan menikah pastinya ingin memiliki kehidupan yang bahagia dan sehat. Untuk itu, sebaiknya dilakukan pre-marital check up untuk memastikan kesehatan fisik dan mental pasangan sebelum menikah. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apakah pasangan cocok dengan Anda atau tidak.
Pentingnya mencegah penyakit sebelum menikah
Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangatlah penting untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang pasangan suami istri. Penyakit seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan lainnya bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Jadi, sebelum menikah, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk mencegah penyakit yang bisa berdampak buruk bagi rumah tangga Anda nantinya.
Jenis penyakit yang sering dijumpai pada pasangan muda
Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangatlah penting untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang pasangan suami istri. Penyakit seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan lainnya bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Jadi, sebelum menikah, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk mencegah penyakit yang bisa berdampak buruk bagi rumah tangga Anda nantinya.
Jenis penyakit yang sering dijumpai pada pasangan muda
Pemeriksaan pranikah penting bagi pasangan yang berencana menikah. Hal ini karena dapat membantu untuk mengidentifikasi masalah kesehatan potensial yang dapat mempengaruhi pasangan di masa depan.
Beberapa masalah kesehatan yang paling umum ditemukan pada pasangan muda antara lain:
1. Penyakit menular seperti HIV/AIDS, klamidia dan gonore.
2. Penyakit menular seksual (PMS) seperti kutil kelamin dan sifilis.
3. Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
4. Masalah penyalahgunaan zat seperti alkoholisme dan kecanduan narkoba.
Kapan dan dimana harus melakukan pre-marital check up?
Pertanyaan yang sering diajukan seputar pre-marital check up adalah kapan dan dimana harus melakukannya.
Anda harus menginformasikan kepada dokter yang akan melakukan pre-marital check up bahwa Anda ingin menikah.
Kedua, jadwal pre-marital check up bisa didiskusikan dengan dokter tersebut. Dokter akan memberikan nasihat tentang waktu yang tepat untuk melakukan pre-marital check up sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Pre-marital check up dilakukan untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan Anda siap untuk menikah dan mendapatkan keturunan. Jadi, jika ada masalah kesehatan atau gangguan fungsi reproduksi, dokter dapat memberikan perawatan atau pengobatan sebelum perkawinan. Dalam beberapa kasus, adanya masalah kesehatan dalam tubuh dapat mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan atau malformasi janin.
(ALN)