AshefaNews – Amandel adalah dua kelenjar getah bening yang berada di bagian sisi kiri, kanan, belakang tenggorokan. Apabila amandel sudah mengalami peradangan, artinya terdapat infeksi yang terjadi di dua bagian kecil tenggorokan tersebut.
Biasanya yang sering mengalami radang ini adalah anak-anak. Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui amandel yang sedang meradang? Simak lengkapnya dibawah ini.
Definisi Radang Amandel dan Gejalanya
Radang amandel atau yang sering disebut dengan tonsilitis merupakan peradangan atau pembengkakan di bagian amandel. Amandel merupakan salah satu bagian di dalam sistem limfatik dan mempunyai peran untuk mencegah terjadinya infeksi kuman yang menyerang tubuh.
Pada umumnya, untuk radang amandel ini sering terjadi akibat dari infeksi dari virus maupun bakteri. Biasanya, radang amandel akan sembuh sendirinya dalam hitungan hari.
Akan tetapi, tidak jarang untuk radang amandel ini juga bisa menjadi penyakit kronis. Artinya, untuk penyakit radang amandel bisa menyerang lebih dari 10 hari dan kambuh selama berhari-hari.
Ada beberapa gejala amandel yang kebanyakan muncul di 2-4 hari setelah penderita tertular. Sedangkan untuk gejala maupun ciri-ciri yang paling tampak dari radang amandel, yaitu:
- Terjadi pembengkakan dan perubahan warna pada bagian amandel.
- Suara berubah menjadi serak.
- Terjadi radang tenggorokan.
- Sakit di saat menelan makanan.
- Mengalami demam.
- Kelenjar limpa mengalami pembengkakan.
Ketika radang amandel ini terjadi di anak-anak, maka muncul gejala tambahan demam maupun tidak nafsu makan. Perlu diwaspadai, ketika sudah muncul gejala ruam merah di bagian kulit.
Untuk pembengkakan amandel ini mempunyai keterkaitan dengan penyakit demam berdarah. Bisa dilihat dari gejala amandel, penyebab dan penanganan dibagi menjadi 3 macam, yaitu tonsilitis akut, kronis dan berulang. Gejala penyakit radang amandel akut adalah :
- Demam.
- Tenggorokan terasa sakit.
- Halitosis atau nafas tidak sedap.
- Sulit dan sakit, ketika menelan makanan.
- Sering mengalami dehidrasi.
- Bengkak di bagian kelenjar limpa.
- Tidur mendengkur.
- Merasa mudah lemas dan lelah.
- Muncul bercak warna putih dan kuning di bagian amandel.
Apabila beberapa gejala tersebut muncul, maka Anda jangan khawatir karena penyakit radang amandel akut ini justru lebih mudah untuk disembuhkan. Pengobatan juga bisa dilakukan di rumah saja.
Selama pengobatan radang amandel, mungkin akan membutuhkan beberapa obat antibiotik untuk membantu dan mempercepat hilangnya gejala dari tonsilitis kronis. Tonsilitis kronis atau radang amandel ini bisa terjadi kurang lebih 10 hari.
Untuk gejalanya pun juga tidak berbeda jauh dengan radang amandel akut. Hanya saja, di dalam tonsilitis kronis akan mengalami kesulitan di saat membuka mulut akibat terbentuknya batu amandel.
Batu amandel adalah akibat dari penumpukan sel, air liur dan sisa makanan yang ada di bagian celah amandel. Tonsilitis berulang, biasanya mempunyai beberapa karakter tersendiri.
Radang amandel kini juga sering terjadi selama kurang lebih 5-7 kali di dalam 1 tahun. Biasa juga terjadi sebanyak 5 kali di dalam 2 tahun atau 3 kali selama 3 tahun secara berturut-turut.
Penyebab Radang Amandel
Penyebab amandel ini berasal dari 70% infeksi virus. Akan tetapi, sebenarnya tidak hanya virus saja. Untuk penyebab lainnya juga berasal dari infeksi bakteri yang bisa menyebabkan radang tenggorokan. Ada beberapa penyebab terjadinya radang amandel:
1. Infeksi Virus
Ada beberapa jenis virus yang biasanya menjadi penyebab utama penyakit tonsilitis. Untuk beberapa virus tersebut, yaitu Adenovirus, Influenza, Parainfluenza dan Mycoplasma. Tidak hanya beberapa virus tersebut, ada juga virus lain yang bisa menyebabkan radang amandel, yaitu Hepatitis A dan HIV.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri juga bisa menyebabkan terjadinya radang amandel dan paling sering menyebabkan radang tonsilitis, yaitu Streptococcus. Penularannya bisa terjadi melalui udara yang sudah terkontaminasi oleh bakteri. Selain itu, juga bisa melalui kontak yang terjadi di saat bersin atau berbagi alat makan.
3. Biofilm
Biofilm merupakan kumpulan mikroorganisme dan biasanya untuk bakteri ini lengket untuk membentuk selimut di bagian atas permukaan tubuh. Untuk radang amandel ini bisa saja terjadi, karena biofilm yang ada di bagian lipatan amandel.
4. Faktor Bawaan atau Genetik
Satu penyebab radang amandel yang tidak bisa diabaikan adalah faktor genetik atau bawaan. Kebanyakan, untuk tonsilitis ini berasal dari faktor genetik merupakan radang amandel yang berulang-ulang.
Hal ini juga biasa terjadi di anak-anak yang mempunyai kelainan genetik. Sehingga bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya menjadi kurang baik. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang baik ini bisa menyebabkan tubuh tidak bisa melawan serangan bakteri Streptococcus group A.
Cara Menangani Radang Amandel
Untuk cara mengobati amandel akibat virus bisa dilakukan di rumah saja. Cara yang bisa dilakukan adalah banyak minum air putih, istirahat cukup dan konsumsi obat pereda nyeri. Biasanya, untuk penyakit radang amandel ini bisa sembuh di dalam kurun waktu 7-10 hari.
Ketika tidak kunjung sembuh, maka jangan ragu untuk berkunjung ke dokter terdekat. Biasanya, dokter akan memberikan obat antibiotik. Sedangkan sudah kronis, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan amandel atau yang sering disebut dengan tonsilektomi. Ada juga beberapa cara mengobati radang amandel secara alami, yaitu:
1. Berkumur Menggunakan Garam
Berkumur menggunakan air garam ini bisa membuat kondisi tonsilitis menjadi lebih baik. Selain itu, untuk metode ini juga bisa meredakan sakit tenggorokan dan nyeri akibat radang tenggorokan.
Air garam sudah sudah terbukti bisa membantu di dalam mengobati infeksi. Cara membuatnya, yaitu campurkan garam sebanyak satu sendok teh kedalam gelas yang berisikan air hangat.
Aduk garam tersebut sampai dengan larut bersama air. Gunakan air garam tersebut untuk kumur selama beberapa detik dan lalu dimuntahkan. Bilas juga mulut menggunakan air garam setelah berkumur menggunakan air garam.
2. Minum Teh Hangat dengan Madu
Mencampurkan teh hangat dengan madu ini bisa membantu dan mengurangi rasa tidak nyaman di saat mengalami radang amandel. Madu sendiri mempunyai kandungan sifat anti bakteri yang sangat ampuh di dalam mengatasi infeksi dan penyebab penyakit tonsilitis.
Pastikan Anda mengaduk madu sampai dengan larut dan konsumsi di keadaan masih panas. Agar bisa bermanfaat lebih terasa, Anda bisa menggunakan teh jahe yang mempunyai kandungan anti inflamasi kuat.
3. Konsumsi Makanan Dingin
Mengkonsumsi makanan yang dingin dan lembut ini bisa membuat tenggorokan menjadi mati rasa. Sehingga untuk rasa nyeri ini bisa segera menghilang, meski sementara. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, sebagai berikut:
- Menghisap es loli.
- Minum air es dingin.
- Mengkonsumsi permen yang mempunyai kandungan mentol.
Semua cara tersebut bisa memberikan sensasi dingin di bagian tenggorokan. Sehingga, peradangan amandel yang dialami ini bisa menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Kesimpulan
Sekian penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi peradangan amandel. Semoga bisa membantu.
(FR – ANG)