AshefaNews – Bukan menjadi hal yang tabu lagi bahwa sebagian orang melakukan oral sex, karena banyak yang berpendapat bahwa dengan melakukan seks oral sebelum berhubungan seksual dapat meningkatkan gairah. Selain itu juga, oral sex sering dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Namun, apakah Soba tahu? Oral sex bisa menimbulkan bahaya yang sangat serius, terlebih jika sering dilakukan dan sering berganti-ganti pasangan. Mulai dari infeksi hingga penyakit menular akibat seksual. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka yang aktif secara seksual untuk memahami penyakit seksual yang ditularkan dan cara mengatasinya.
Nah, untuk mengetahui apa saja bahaya dan cara mencegahnya. Simak penjelasan di bawah ini ya Sobat.
Bahaya Seks Oral
Seks oral atau oral sex merupakan suatu aktivitas seksual yang dilakukan untuk merangsang vagina penis atau anus pasangan dengan menggunakan mulut, bibir atau lidah. Seks oral ini merupakan bagian dari foreplay yang bisa membuat hubungan seksual menjadi lebih menyenangkan dan bergairah jika dilakukan dengan benar.
Ada beberapa ahli berpendapat bahwa seks oral bukan jenis seks yang aman jika dibandingkan dengan seks penetrasi alat kelamin. Menurut laman Better Health, orang yang melakukan seks oral memiliki risiko tertular atau menularkan penyakit menular seksual (PMS). Hal ini dikarenakan, seks oral membuat seseorang bersentuhan langsung dengan cairan dan kotoran dari alat kelamin.
Selain terdapat risiko kesehatan fisik, seks oral ternyata bisa berdampak pada kesehatan mental terutama bagi pasangan yang salah satunya melakukan secara paksa tanpa adanya persetujuan.
Ada beberapa penyakit yang bisa ditularkan oleh seks oral ini, sebagai berikut:
Klamidia
Klamidia merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia Trachomatis. Pada umumnya, penyakit ini bisa menyerang pria maupun wanita.
Penyakit ini dapat menginfeksi area vital seperti penis dan vagina, klamidia juga dapat menginfeksi beberapa organ seperti mata, tenggorokan, leher rahim (serviks) dan saluran kencing.
Saat tertular bakteri ini, banyak orang yang tidak menyadarinya karena gejala-gejala awal seperti radang tenggorokan hingga terasa sakit panas saat buang air kecil di area vital, serta jika kondisi sudah dapat mengakibatkan pendarahan dari vagina maupun penis. Penyakit ini bisa menjadi masalah kesehatan yang serius apabila terlambat diketahui dan tak kunjung mendapatkan penanganan dengan tepat.
Klamidia sangat berbahaya bagi perempuan. Menurut Medical News Today, bahwa perempuan yang menderita klamidia akan lebih susah hamil. Jika bisa hamil, sangat berisiko melahirkan bayi prematur dan berat badan yang rendah. Serta, ibu yang menderita klamidia bisa menularkan pada bayi yang dilahirkan, karena klamidia ini bisa menginfeksi mata sehingga saluran pernafasan bayi tersebut.
Sifilis
Sifilis atau biasa disebut rasa singa merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular melalui oral sex. Pada umumnya penyakit sifilis diawali dengan luka di sekitar alat kelamin, anus, ataupun mulut.
Penyakit sifilis memiliki gejala yang beragam, mulai dari ada luka atau peradangan di sekitar bibir dan mulut, lalu terdapat ruam di telapak tangan dan telapak kaki hingga mengalami flu, demam, pembesaran kelenjar getah bening hingga munculnya gumma atau tumor kecil pada bagian tubuh tertentu. Penyakit sifilis juga berdampak pada organ tubuh lain seperti jantung, otak, mata, hati serta pembuluh darah.
Jika seorang yang sedang mengandung menderita penyakit ini, maka bisa berisiko bayi meninggal dalam kandungan. Sifilis membuat imun tubuh melemah sehingga lebih mudah terinfeksi HIV.
Gonorea
Gonorea atau disebut kencing nanah merupakan salah satu penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus. Bakteri ini dapat menular melalui hubungan seksual seperti seks oral maupun seks anal. Gonorea bisa menginfeksi selaput lendir pada alat kelamin, anus, mata dan tenggorokan.
Gejala yang dirasakan mulai dari rasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil,pembengkakan testis, keputihan secara terus-menerus, terjadi pendarahan.
Jika penderita sedang mengandung, maka hal ini bisa menularkan pada anak yang sedang dikandung juga. Dapat menyebabkan kebutaan, infeksi sendi hingga infeksi darah. Seseorang yang terinfeksi gonorea bisa berisiko tinggi tertular HIV.
HPV
HPV atau Human Papillomavirus merupakan jenis virus yang bisa menyebabkan infeksi pada permukaan kulit dengan menimbulkan berupa kutil di beberapa area tubuh seperti bahu, wajah, kaki hingga area kelamin. HPV juga bisa menginfeksi mulut, bibir, tenggorokan, anus, vagina hingga rahim.
Kutil yang muncul pada bagian tubuh ini ternyata bisa muncul di dalam tenggorokan, sehingga membuat suara berubah dan sulit untuk bernafas. HPV kemungkinan besar dapat menyebabkan terkena berbagai jenis kanker, mulai dari kanker rahim, kanker anus, kanker otak, hingga kanker leher.
Herpes
Herpes merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus tertentu. Herpes ditandai dengan munculnya lepuhan-lepuhan di permukaan kulit, bibir, mulut, dan area vital, serta terasa panas dan gatal. Herpes merupakan penyakit menular dan sering dialami oleh orang yang aktif secara seksual terlebih dengan melakukan oral sex.
Herpes merupakan jenis penyakit jangka panjang dan bahkan bisa bertahan di tubuh penderita seumur hidup. Namun, jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, herpes dapat mengakibatkan kerusakan otak dan organ dalam.
HIV dan AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency merupakan suatu virus patogen yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang, HIV dapat menginfeksi dan merusak sel CD4 yang berperan penting dalam sistem imunitas tubuh.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, HIV dapat mencapai stadium akhir dan mengakibatkan kondisi yang disebut AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Penyakit ini dapat menular dari hubungan seksual terlebih jika seseorang melakukan oral sex, berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berupa demam, timbul ruam-ruam, tubuh selalu merasa lemas dan tidak berdaya, mudah terserang infeksi jamur pada area mulut, tenggorokan dan alat kelamin, hingga kesulitan untuk bernafas.
Hepatitis A dan B
Penyakit Hepatitis B bisa terbawa melalui air liur,air mani dan cairan vagina. kemungkinan besar hepatitis B bisa ditularkan melalui seks oral terutama jika seseorang mengalami luka pada mulut atau menggunakan kawat gigi. Sementara itu, seks oral yang dilakukan melalui anus dapat menyebabkan tertularnya hepatitis A.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan seks orang dengan pasangan. Untuk meminimalisirkan resiko terkena penyakit menular seksual, bisa dengan cara disiplin menjaga kebersihan organ intim, serta jangan lupa untuk menggunakan alat pelindung atau kontrasepsi seperti kondom dan pastikan kesehatan pasangan dengan rutin melakukan pemeriksaan, ya sobat!
Jika setelah melakukan seks oral dan Sobat mengalami keluhan yang mengarah ke penyakit menular seksual, sebaiknya segera periksa ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
(GE – BUN)