AshefaNews – Hampir semua anak menggemari nonton video di YouTube. Bunda perlu membatasi tontonan anak supaya hanya konten yang baik untuk anak. Caranya dengan setting YouTube untuk anak. YouTube membantu anak untuk belajar dan sekedar mencari hiburan. Namun, kemungkinan anak secara tidak sengaja membuka konten video yang kurang sesuai dengan usianya.
Menurut studi jurnal Indian Pediatrics, media bisa berpengaruh negatif pada anak-anak karena mempunyai pengaruh besar pada kesehatan anak. Termasuk juga obesitas, penggunaan tembakau, kekerasan, penggunaan alkohol, hingga perilaku seksual berisiko. Lantas, bagaimana cara mudah setting YouTube untuk anak? Simak pembahasan berikut ini.
Cara Setting YouTube untuk Anak
Melarang anak saat mengakses YouTube bukanlah cara yang benar, karena anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Anak mencari cara lain supaya bisa mengakses YouTube. Oleh karena itu, bunda perlu sekali melakukan bentuk proteksi lain tanpa melarang anak untuk membuka YouTube. Nah, berikut ini ada beberapa cara setting YouTube untuk anak supaya menonton konten yang aman.
1. Membuat akun keluarga
Supaya mempermudah melihat aktivitas anak saat mengakses YouTube, pertama Bunda perlu membuat akun keluarga. Caranya dengan mendaftarkan email baru pada akun Google selanjutnya masuklah ke halaman YouTube.
Berikut ini cara setting YouTube untuk anak dengan membuat akun keluarga:
- Buka aplikasi Family Link pada HP maupun laptop.
- Pilih akun “Anak Anda”.
- Klik “Kelola setelan YouTube”
- Di bagian “Setelan YouTube Kids”, Bunda bisa memperbarui setelan level konten, mengaktifkan atau menonaktifkan fitur penelusuran, sehingga menghapus akses ke YouTube Kids.
2. Menggunakan aplikasi YouTube Kids
Cara menyeting YouTube untuk anak supaya menonton konten seusianya dengan mudah yaitu menggunakan aplikasi YouTube Kids yang diunduh melalui perangkat Android/iOS di Play store.
Aplikasi YouTube Kids kontennya atau video untuk anak sehingga aman. Sebab semua konten yang ditayangkan pada YouTube Kids sudah ditinjau dan menyesuaikan jenis konten yang aman untuk anak.
3. Membuat playlist anak
Bunda sebaiknya membuat playlist (daftar putar) anak, yang isinya video yang seusianya untuk diakses. Seperti playlist belajar, bermain, lagu anak, binatang dan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari anak membuat video YouTube yang kurang sesuai dengan usianya.
4. Berlangganan channel YouTube khusus anak
Bunda bisa berlanggan (Subscribe) akun YouTube anak. Sehingga, video yang muncul pada halaman depan YouTube yaitu video anak yang berasal dari channel tersebut.
Cara menyeting YouTube anak dengan berlanggan channel khusus anak. Sehingga video yang ditonton anak aman untuk seusianya. Bunda juga dapat memblokir akun YouTube yang kurang pantas untuk ditonton oleh anak.
5. Atur konten yang sesuai usia anak
Aplikasi YouTube dapat mengatur konten sesuai usia anak Bunda secara otomatis. Jadi, anak akan tetap dalam batasan usianya saat menonton video di YouTube. Untuk mengaktifkan fitur tersebut, Bunda perlu melakukan cara setting YouTube untuk anak sesuai usianya:
- Klik ikon “Kunci” di sudut bawah halaman manapun pada aplikasi YouTube.
- Selesaikan soal perkalian atau baca dan masukkan angka yang muncul atau, masukkan kode sandi khusus.
- Pilih ikon “Pengaturan”.
- Pilih “Profil anak Anda” dan masukkan kata sandi akun YouTube parents.
- Pilih sendiri konten yang sesuai usia anak, misalnya “Prasekolah (Preschool), Lebih Muda (Younger), atau Lebih Dewasa (Older),” dan klik “Setuju”.
- Setelan konten “Prasekolah” diperuntukkan bagi anak usia 4 tahun ke bawah.
Pengaturan tersebut membuat anak menonton video yang mampu mendorong kreativitas, keceriaan, pembelajaran, dan eksplorasi. Sedangkan pada konten “Lebih Muda” dibuat dengan mempertimbangkan anak berusia 5–8 tahun. Kontennya seperti lagu, kartun, kerajinan, dan lainnya. Pada umumnya menarik untuk anak prasekolah dan sekolah dasar awal. Sementara itu, setelan konten “Lebih Dewasa” untuk anak berusia 9–12 tahun. YouTube menyediakan konten video musik, game, sains, dan lainnya.
6. Nyalakan mode aman
Secara garis besar YouTube hanya untuk anak remaja yang berusia 13 tahun ke atas. Oleh sebab itu, belum tentu aman bagi anak usia di bawah 13 tahun dengan konten yang ada dalam YouTube.
Tapi, Bunda tidak perlu khawatir, karena YouTube menawarkan fitur yang dikenal mode aman. Mode aman berguna melindungi dan membatasi konten video yang kemungkinan akan diakses anak.
Cara setting YouTube untuk anak menjadi mode aman yakni:
- Klik pengaturan atau setting.
- Selanjutnya carilah tulisan “Restricted Mode” di bagian bawah halaman YouTube.
- Kemudian aktifkan dengan klik tombol “on”.
7. Pantau kolom rekomendasi video
Video-video yang muncul dalam kolom rekomendasi umumnya sejenis dengan video yang sering ditonton anak. Oleh karena itu, Bunda perlu memantau tontonan anak. Apakah sudah sesuai dengan usianya atau tidak melalui rekomendasi video yang ada. Bunda bisa melakukan cara ini dengan rutin untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Sebab, masih ada kemungkinan beberapa konten yang tidak sesuai dengan usianya yang lewat.
8. Aktifkan Google telusur aman
Sebagai proteksi tambahan, Bunda perlu mengaktifkan mode “SafeSearch” atau penelusuran aman pada Google. Jadi, anak tidak bisa mencari kata kunci yang kurang sesuai dengan usianya di browser. Untuk mengaktifkan fitur ini, Bunda hanya perlu melakukan langkah berikut ini:
- Buka Google.com.
- Klik “Pengaturan” di sudut kanan bawah.
- Pilih “Pengaturan Pencarian”.
- Centang “Aktifkan Telusur Aman” dan klik “Kunci Telusur Aman”.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara setting YouTube untuk anak yang dapat Bunda terapkan di rumah. Sehingga screen time anak tetap dalam batasan usianya. Bunda juga harus pantau berapa lama anak menonton YouTube. Supaya tidak terjadi kecanduan YouTube, sehingga lupa dengan lingkungannya.
(FR – Frety)