AshefaNews – Cara Mencegah Anak Meniru Adegan Kekerasan dari Kartun. Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak mudah dipengaruhi. Mereka melihat dan mendengar sesuatu, dan kemudian mereka menyalinnya. Inilah mengapa sangat penting bagi orang tua untuk memantau apa yang dikonsumsi anak-anak mereka, terutama jika menyangkut televisi dan film. Sayangnya, tidak semua konten dibuat sama. Beberapa di antaranya sebenarnya cukup berbahaya, terutama jika menyangkut kekerasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton adegan kekerasan dalam kartun lebih cenderung meniru perilaku tersebut dalam kehidupan nyata. Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi anaknya dari pengaruh tersebut? Di bawah ini adalah lima tip untuk membantu anak-anak Anda aman dari meniru adegan kekerasan dari kartun.
Kontrol orang tua di TV dan internet
Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak mudah dipengaruhi. Mereka melihat dan mendengar hal-hal di TV dan internet yang mungkin belum cukup umur untuk mereka pahami, dan mereka dapat dengan mudah meniru apa yang mereka lihat. Itulah mengapa sangat penting bagi orang tua untuk memantau konsumsi media anak-anak mereka dan menerapkan kontrol orang tua.
Ada beberapa cara untuk melakukan ini. Untuk TV, Anda dapat membatasi saluran yang dapat diakses oleh anak Anda, atau Anda dapat memblokir semua jenis konten tertentu. Anda juga dapat menetapkan batas harian berapa banyak waktu yang dapat dihabiskan anak Anda untuk menonton TV.
Ketika berbicara tentang internet, ada sejumlah program perangkat lunak kontrol orang tua yang tersedia yang memungkinkan Anda memblokir situs web tertentu dan melacak aktivitas online anak Anda. Anda juga dapat menetapkan batasan berapa banyak waktu yang dapat dihabiskan anak Anda untuk online setiap hari.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi anak Anda dari melihat kekerasan di TV dan internet yang mungkin tidak dapat mereka proses dengan cara yang sehat.
Konten sesuai usia
Dalam hal mencegah anak-anak meniru adegan kekerasan dari kartun, salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah memastikan bahwa mereka hanya melihat konten yang sesuai dengan usia.
Ada beberapa cara untuk melakukannya, seperti memantau kebiasaan menonton TV mereka dan hanya mengizinkan mereka menonton acara yang sesuai dengan kelompok usia mereka. Anda juga dapat memeriksa peringkat video game dan film sebelum mengizinkannya untuk diputar atau ditonton.
Penting juga untuk berbicara dengan anak-anak Anda tentang apa yang mereka lihat di kartun dan menjelaskan kepada mereka bahwa hanya karena ada sesuatu yang dianimasikan tidak berarti itu tidak nyata. Bantu mereka memahami perbedaan antara fantasi dan kenyataan, dan mengapa penting untuk tidak meniru kekerasan dalam kehidupan nyata.
Pantau apa yang ditonton anak Anda
Bukan rahasia lagi jika anak-anak sering diekspos dengan kekerasan melalui kartun. Meski sebagian besar kekerasan ini sangat kartun dan tidak realistis, namun tetap bisa berdampak pada anak-anak. Penting untuk menyadari apa yang ditonton anak Anda dan mendiskusikan kekerasan dengan mereka.
Jelaskan kepada mereka bahwa kekerasan yang mereka lihat dalam kartun tidak nyata dan tidak boleh ditiru dalam kehidupan nyata. Bantu mereka memahami bahwa hanya karena sesuatu terlihat di TV atau film, tidak berarti itu adalah perilaku yang dapat diterima di dunia nyata.
Memantau apa yang ditonton anak Anda hanyalah salah satu cara untuk mencegah mereka meniru adegan kekerasan dari kartun. Cara lain termasuk berbicara tentang kekerasan dengan anak Anda, menetapkan batasan waktu layar, dan memilih pemrograman yang sesuai usia.
Diskusikan dengan anak Anda tentang apa yang mereka tonton
Penting untuk memantau apa yang anak Anda tonton di TV dan berdiskusi dengan mereka tentang kekerasan yang mereka lihat. Anda dapat menjelaskan bahwa kekerasan bukanlah cara yang dapat diterima untuk menyelesaikan masalah dan itu bukanlah sesuatu yang harus ditiru. Akan sangat membantu untuk menunjukkan perbedaan antara fantasi dan kenyataan dan mendiskusikan bagaimana kekerasan dalam kehidupan nyata dapat memiliki konsekuensi yang serius. Anda juga dapat berbicara tentang bagaimana menangani perasaan marah dengan cara yang konstruktif. Dengan melakukan diskusi ini, Anda dapat membantu anak Anda mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang implikasi kekerasan dan mengapa kekerasan tidak boleh disalin dari kartun atau di mana pun.
Berikan opsi tampilan alternatif
Untuk mencegah anak-anak meniru adegan kekerasan dari kartun, penting untuk memberikan pilihan tontonan alternatif. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, termasuk:
1. Menemukan alternatif non-kekerasan dari kartun kekerasan populer. Ada banyak kartun bagus yang tidak menampilkan kekerasan, dan ini bisa menghibur anak-anak.
2. Membatasi jumlah waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi. Terlalu banyak waktu layar dapat menyebabkan perilaku agresif, jadi penting untuk menemukan keseimbangan.
3. Mendiskusikan dengan anak mengapa kekerasan tidak dapat diterima. Penting untuk berbicara dengan anak-anak tentang mengapa kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Membantu mereka memahami konsekuensi dari kekerasan dapat membuat mereka enggan meniru apa yang mereka lihat di TV.
4. Mendorong anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang positif. Jika anak merasa marah atau frustrasi, beri mereka ruang untuk mengekspresikan diri dengan cara yang sehat, seperti melalui seni atau olahraga.
5. Mencontohkan perilaku damai diri sendiri. Anak-anak belajar dengan memberi contoh, jadi penting untuk menetapkan contoh yang baik! Hindari berdebat dan berkelahi di depan anak-anak, dan cobalah untuk menyelesaikan konflik secara damai.
Beristirahatlah dari waktu layar
Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak terpapar banyak kekerasan di televisi dan video game. Meskipun sebagian besar adalah imajiner, masih mungkin bagi anak-anak untuk meniru apa yang mereka lihat. Jika Anda khawatir anak Anda menjadi terlalu kasar, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membatasi waktu layar mereka.
Ada banyak kegiatan lain yang dapat menyibukkan anak, seperti membaca, bermain di luar, atau mengerjakan kerajinan tangan. Dengan berhenti dari layar, Anda dapat membantu anak Anda menghindari melihat dan meniru perilaku kekerasan.
Kesimpulan
Orang tua harus menyadari cara anak-anak mereka meniru adegan kekerasan dari kartun. Mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya dengan memantau konsumsi media anak-anak mereka, berbicara dengan mereka tentang apa yang mereka tonton, dan memastikan mereka memahami bahwa kekerasan bukanlah perilaku yang dapat diterima. Dengan sedikit usaha, orang tua dapat membantu memastikan anak mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang baik dan damai.
(GE)