AshefaNews, Jakarta – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan telah mengganti tangan kanannya di militer. Yang diganti ialah Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh Pak Jong Chon, posisi kedua terkuat setelah Kim.
“Pak, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa dan Sekretaris Komite Pusat partai, digantikan oleh Ri Yong Gil pada pertemuan tahunan komite pekan lalu,” kata kantor berita resmi Korut, KCNA, dilansir dari Channel News Asia, Senin (2/1).
Sebuah cuplikan laporan televisi Korut menggambarkan Pak yang duduk di barisan depan pejabat tinggi partai tersebut tertunduk saat mendengarkan pidato Kim. Prilaku yang berbeda dari seluruh hadirin yang mengangkat kepala sebagai sebuah penghormatan.
Kursinya kemudian terlihat kosong. Pak juga absen dalam sesi foto bersama usai pertemuan yang digelar di Istana Matahari Kumsusan itu. Gedung tersebut terdapat pemakamannya yang khusus pemimpin Korut seperti kakek dan ayahnya Kim.
Pemandangan berbeda terjadi pada Oktober, kala itu Pak menemani Kim dalam perayaan hari jadi Partai Buruh. Pak terlihat harmonis dengan Kim.
Sayangnya, tidak ada laporan mengenai pemecatan Pak dari Pyongyang. Namun Pyongyang kerap menggunakan rapat akhir tahun untuk perombakan pejabat dan pengambilan kebijakan penting.
Komisi Militer Pusat Partai Buruh dipimipin Kim dan menjadi institusi paling kuat di Korut. Pejabat di dalamnya lebih berkuasa dari pejabat kementerian pertahanan.
Perubahan itu disinyalir berkaitan dengan keputusan Kim yang memerintahkan penggandaan rudal balistik antarbenua baru dan persenjataan nuklir. Alasannya guna melawan ancaman Amerika Serikat dan Korea Selatan.
(RM – Yana)