AshefaNews, Jakarta – Militer Korea Selatan menggelar latihan untuk memperkuat pertahanan udara pada Kamis (29/12). Aksi itu dilakukan setelah gagal mencegat drone Pyongyang yang merangsek masuk Seoul.
Dilansir dari NHK, Jumat (30/12), militer Korea Selatan mendapatkan banyak kritikan karena tidak mampu melumpuhkan lima drone Korea Selatan pada Senin (26/12).
Padahal helikopter dan pesawat lainnya milik militer Korea Selatan mencoba menembak jatuh drone tersebut dengan menembakkan lebih dari 100 peluru.
Militer menggelar latihan yang melibatkan angkatan udara dan angkatan darat dekat Seoul dengan skenario penyusupan drone. Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan sekitar 20 pesawat, termasuk helikopter serbu, dikerahkan, dan militer berlatih mendeteksi, mengidentifikasi, melacak, dan mencegat drone.
Militer Seoul juga merilis foto-foto yang memperlihatkan tentara darat ambil bagian dalam latihan tersebut. Dikatakan para tentara berlatih mencegat drone dengan kanon otomatis dan rudal darat ke udara.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis (29/12), menyerukan hukuman dan pembalasan terhadap Korea Utara. “Ia mengatakan ini satu-satunya cara untuk menggentarkan provokasi,” pungkasnya.
(RM – Yana)