Ukraina-Rusia Sambut Positif Koridor Kemanusiaan yang Diinisiasi Turki

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Ukraina menyampaikan kesepahaman dengan Turki yang menginisiasi koridor kemanusiaan. Jika proposal tersebut disepakati Rusia akan memberikannya akses evakuasi untuk warga sipil yang terluka dalam perang Rusia-Ukraina. 

“Tadi malam, kami berbicara tentang inisiatif baru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait koridor kemanusiaan. Saya mengatakan ini adalah ide yang sangat bagus dan Ukraina mendukungnya,” kata Komisioner Parlemen Ukraina untuk Hak Asasi Manusia Dmytro Lubinets, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (13/1). 

Menurut dia inisiatif tersebut dapat berfungsi sebagai platform baru untuk menaungi Ukraina, Rusia, dan Turki memperoleh solusi guna mengatasi masalah kemanusiaan. Pembicaraan wacana ini telah melibatkan pihak Rusia. 

Komisaris Tinggi Rusia untuk Hak Asasi Manusia Tatiana Moskalkova, kata Lubinets, tengah mendalami proposal tersebut. Pembahasan mendalam oleh tiga pihak atau tripartit tentang nasib wacana tersebut sudah dilakukan. 

Dari pihak Turki diwakili Kepala Ombudsman Turki Seref Malkoc. Lubinets mengatakan pertemuan berikutnya segera dijadwalkan yang akan menghadirkan Moskalkova dan Malkoc. 

“Masalah utamanya adalah membuat pertukaran tawanan perang menjadi lebih baik. Masalah kedua adalah masalah ribuan tahanan sipil Ukraina yang ditangkap Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki sementara dan sekarang ditahan di wilayah Rusia,” paparnya. 

Sejauh ini, kata dia, Rusia dan Ukraina berkomitmen untuk membuat solusi bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun belum ada formula yang disepakati.

“(Kepala Ombudsman Turki) Seref Malkoc membuat proposal tentang koridor tersebut, terutama untuk yang terluka. Kami sudah siap untuk itu. Kami membawa yang terluka tidak hanya dari Rusia dan Ukraina, tetapi juga dari Suriah, Azerbaijan dan Libya, untuk dirawat di rumah sakit kami dan kemudian mengantarkan mereka kembali,” pungkas Lubinets.

(RM – Yana) 

Scroll to Top