Ubah Hukum dan Terjerat Korupsi, 20.000 Rakyat Israel Tuntut Netanyahu Turun

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Ribuan warga Israel memprotes rencana pemerintah Israel untuk merombak sistem hukum. Kepolisian mencatat 20.000 rakyat Israel tutun ke jalan memprotes kebijakan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu tersebut di Te Aviv, Israel, Sabtu (14/1). 

Netanyahu yang berhaluan kanan-keras dituduh berupaya membangun tatanan hukum dan demokrasi sesuai kepentingannya. Demonstran tidak terganggu hujan deras untuk menuntut Netanyahu membatalkan rencananya. 

Mereka juga mendesak pemerintah Netanyahu untuk turun dari kekuasaan. Demonstran membawa tulisan berbunyi ‘pemerintahan yang memalukan’ juga ‘jatuhkan diktator’. 

Dilansir dari VOA, Minggu (15/1), aksi ini menjadi yang terbesar sejak Netanyahu menguasai Israel. Dia dilantik pada akhir Desember setelah menang dalam pemilihan umum.

Negara berpenghuni sekitar 9 juta orang itu berada dalam kondisi tidak menentu akibat kebijakan ekstrem Netanyahu. Demonstran mengelilingi rumah dinas Netanyahu di Yerusalem. Terdapat juga pusat aksi di tempat lain termasuk di Kota Haifa. 

Netanyahu terlama di Israel itu mencatatkan sejarah dengan menjadi PM terlama sekaligus yang pertama didera dakwaan korupsi saat menjabat. Kini dia menghadapi dakwaan tersebut yang disambut positif demonstran. 

Rakyat Israel meminta Netanyahu fokus menghadapi proses hukum dan menanggalkan jabatannya. Netanyahu menyangkal tuduhan itu namun proses hukum terhadapnya terus berlanjut. 

(RM – Yana) 

Scroll to Top