AshefaNews – Tiongkok mengecam penerapan syarat khusus untuk warganya yang melancong seperti di Malaysia, India, Amerika Serikat (AS). Beijing menegaskan rakyatnya telah dipastikan bebas dari covid-19 sebelum berangkat.
“Tiongkok percaya tanggapan semua negara terhadap covid-19 harus ilmiah dan adil,” ujar juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing, dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (29/12).
Dia mengatakan persyaratan covid-19 yang diberlakukan oleh beberapa negara kepada para pelancong dari Tiongkok harus didasarkan pada sains. Tiongkok menghadapi lonjakan kasus infeksi yang masif setelah menghilangkan kebijakan nol-covid yang ketat bulan ini, menyusul kerusuhan dan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa bagian negara itu.
Hal tersebut mendorong negara-negara seperti AS, Jepang, dan Italia untuk memberlakukan persyaratan baru bagi orang-orang yang datang dari China, termasuk hasil negatif tes covid-19.
Langkah-langkah tersebut berbeda dengan keputusan Beijing untuk menghapus aturan wajib karantina bagi semua pengunjung mulai 8 Januari.
“Langkah saat ini mencegah pertukaran normal di antara orang-orang dan kami berharap semua negara mendasarkan keputusan mereka pada sains dan akan memastikan rantai pasokan global yang stabil dan pemulihan ekonomi,” kata Wang.
Kementerian Luar Negeri sebelumnya mengatakan fokus Tiongkok dalam tanggapan covid-19 telah bergeser dari pencegahan infeksi menjadi perlindungan kesehatan dan pencegahan penyakit parah.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok juga telah mengumumkan tidak akan lagi merilis angka virus harian, tetapi akan dirilis setiap bulan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
(RM – Yana)