AshefaNews, Jakarta – Seorang pilot asal Papua, Anton Gobay ditangkap kepolisian Filipina pada 7 Desember. Dugaan sementara dia terlibat perdagangan senjata ilegal dengan barang bukti 10 pucuk senjata api.
Dilansir dari BBC, Jumat (13/1), Anton akan mengirim seluruh senjata itu ke daerah asalnya. Dia baru melakukan transaksi tersebut setelah dua kesempatan sebelumnya mengalami penipuan.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Filipina Anton telah mengakuinya. Nantinya senjata itu akan digunakan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Memang ada keterkaitan, bahkan ada niat, bahwa kegiatan itu dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di Papua, yang saya maksud adalah KKB dan sparatisme,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo.
Anton juga, kata dia, terdaftar sebagai pelajar di sekolah penerbangan di Iba, Filipina. Seluruh senjata tersebut diperoleh dari seseorang yang berasal dari Provinsi Cebu.
“Dan menurut dia, ini adalah upaya kali ketiga untuk mencari senjata di Filipina. Pertama, dia tertipu dan rugi. Kedua, tertipu lagi dan rugi. Yang ketiga ini baru berhasil,” pungkasnya.
(RM – Yana)