AshefaNews, Jakarta – Ukraina berupaya memperbaiki infrastruktur penting yang hancur karena serangan berbulan-bulan oleh Rusia. Kyiv mengkhawatirkan pemulihan ini hanya berlangsung sementara karena bisa kembali menjadi sasaran militer Moskow.Â
Dilansir dari France24, Rabu (28/12), Ukraina memperbaiki infrastruktur vital khususnya yang berkaitan dengan energi. Jaringan listrik di Kharkiv, dekat perbatasan Rusia, tengah diperbaiki untuk menghubungkan jaringan dari pembangkit ke rumah tangga yang sudah lama diselimuti kegelapan.
Ukraina mengantisipasi lebih banyak pemadaman listrik dan serangan terhadap infrastruktur energinya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan akibat serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina, hampir sembilan juta orang hingga saat ini tanpa listrik.
Dia mengatakan ketakutan terbesarnya kala Rusia kembali mengintensifkan pengeboman terhadap infrastruktur energi. Potensi itu kemungkaran besar terjadi sekitar tanggal-tanggal perayaan penting seperti Tahun Baru.
Terpisah, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menegaskan kembali dukungan negaranya untuk Ukraina melalui sambungan telepon dengan Zelensky. Pemerintah Italia menjanjikan dukungannya untuk Kyiv dan menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai perdamaian yang adil.
“(Perdana Menteri) Meloni memperbarui dukungan penuh pemerintah Italia untuk Kyiv di bidang politik, militer, ekonomi dan kemanusiaan, untuk memperbaiki infrastruktur energi dan (bekerja) untuk rekonstruksi masa depan Ukraina,” kata pernyataan itu.
(RM – Yana)Â