Swedia Gagal Penuhi Permintaan Turki untuk menjadi anggota nato

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Swedia mengaku tidak aka  mampu memenuhi semua syarat menjadi anggota NATO yang diajukan Turki. Ankara yang bersikeras meminta Swedia dan Finlandia memulangkan pencari suaka asal Turki.

“Turki telah mengonfirmasikan bahwa kami telah melakukan apapun yang sudah kami janjikan, tapi juga hal-hal yang tidak bisa dan tidak ingin kami lakukan,” kata Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson usai bertemu Sekretaris Jendral Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg, dilansir dari DW, Selasa (10/1), 

Ia mengatakan Turki akan membuat keputusan baru untuk menentukan nasib Swedia di NATO. Namun itu membutuhkan kesabaran bagi Swedia untuk menunggunya. 

Swedia dan Finlandia telah mengajukan permohonan masuk NATO usai invasi Rusia di Ukraina, Februari 2022. Kedua negara Eropa itu akan mengakhiri sikap non-blok yang selama ini dipertahankan. 

Namun Turki sebagai salah satu anggota NATO meminta syarat tersebut kepada kedua negara itu. Tanpa persetujuan salah satu anggota maka kedua negara itu tidak dapat bergabung di NATO.

Swedia menampung pelarian dan diaspora asal Turki, termasuk simpatisan Gulen yang dituduh mendalangi kudeta 2016. Swedia juga telah menolak ekstradisi wartawan Turki, Bulent Kenes yang didakwa telah berkomplot melakukan kudeta. 

(RM – Yana) 

Scroll to Top