AshefaNews, Jakarta – Banyak wilayah di Tiongkok sudah melewati puncak infeksi covid-19. Beijing pun semakin jumawa dapat mengendalikan pandemi virus ini sekaligus merespons kekhawatiran internasional.
“Kasus covid-19 telah menurun di ibu kota Beijing dan beberapa provinsi Tiongkok,” ungkap laporan Health Times, sebuah publikasi yang dikelola oleh People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis, dilansir dari DW, Rabu (11/1).
Namun, data lain menunjukkan tingkat infeksi virus ini terus melonjak. Hampir 90 juta orang telah terinfeksi di provinsi Henan.
Virus ini telah menyebar secara luas di Tiongkok sejak pelonggaran penanggulangan covid-19, Nol-Covid, pada Desember. Tiongkok membuka kembali perbatasan dengan Hongkong pada Minggu (8/1).
Dengan tingkat infeksi virus ini yang telah melandai, Tiongkok telah menghentikan publikasi penghitungan kasus harian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) semakin khawatir terhadap kondisi covid-19 di Tiongkok.
Mengutip pernyataan dari Kan Quan, Direktur Kantor Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Provinsi Henan, tingkat infeksi di provinsi hampir 100 juta hampir pada 6 Januari. Jumlah pasien di klinik provinsi tersebut mencapai puncaknya pada Senin, 19 Desember.
Yin Yong, yang menjabat sebagai Walikota Beijing mengatakan, ibukota juga melewati puncaknya. Li Pan, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Kota di Kota Chongqing mengatakan, puncak di sana tercapai pada Selasa, 20 Desember.
Di provinsi Jiangsu, puncaknya tercapai pada Kamis, 22 Desember, sementara di Provinsi Zheijiang gelombang pertama infeksi telah berlalu dengan lancar.
(RM – Yana)