AshefaNews, Jakarta – Polisi Bolivia pada Rabu (28/12), menangkap seorang tokoh oposisi utama sekaligus Gubernur Santa Cruz Luis Fernando Camacho. Namun dalih pemerintah dalam penangkapan itu tidak jelas sehingga memantik kritik hingga protes.
“Kami memberi tahu rakyat Bolivia bahwa polisi Bolivia mengeksekusi surat perintah penangkapan terhadap Luis Fernando Camacho,” kata Menteri Dalam Negeri Eduardo del Castillo di Twitter, dilansir dari AFP, Kamis (29/12).
Ia menambahkan informasi akan mengenai kelengkapan peristiwa ini akan segera menyusul. Dia juga tidak merinci mengenai alasan utama penangkapan tersebut.
Pemimpin sayap kanan itu diduga sedang diselidiki atas beberapa tuduhan, termasuk dugaan berperan dalam pengunduran diri presiden sayap kiri Evo Morales pada 2019, dan mendorong protes di Santa Cruz tahun ini.
Kantor gubernur Santa Cruz mengklaim Camacho telah diculik dalam operasi polisi di luar ketetapan hukum. “Keberadaan gubernur tidak diketahui, jadi kami menganggap pemerintah Presiden Luis Arce bertanggung jawab atas keselamatan fisiknya,” ungkap pernyataan kantor tersebut.
Setelah mengetahui penangkapan Camacho, puluhan pendukungnya berbondong-bondong memenuhi dua bandara Santa Cruz. Mereka berteriak tidak akan mengizinkan pemindahan ibu kota administratif ke La Paz, dan menuntut kebebasannya.
Pada Oktober, Bolivia menangguhkan beberapa ekspor untuk mencegah kekurangan pangan setelah pemogokan di Santa Cruz. Para pengunjuk rasa memblokir jalan dan menutup bisnis karena mereka menuntut sensus untuk meningkatkan perwakilan kubu oposisi di badan legislatif nasional, dan dana bantuan pusat lebih besar.
Sebuah sensus dijadwalkan akan berlangsung 2024, tetapi pengunjuk rasa menginginkannya diadakan tahun depan. Camacho memimpin blok oposisi terbesar kedua di majelis legislatif Bolivia.
Seorang menteri pemerintah pada Oktober menyalahkan Camacho dan para pemimpin oposisi lainnya atas kelumpuhan sektor produktif dan mengancam ketahanan pangan. Camacho juga memimpin demonstrasi, yang berubah menjadi kekerasan saatmenentang pemilihan Morales.
Morales meninggalkan jabatannya setelah kehilangan dukungan dari militer. Camacho berada di urutan ketiga dalam pemilihan presiden pada Oktober 2020, yang dimenangkan oleh Arce yang berhaluan kiri.
(RM – Yana)