AshefaNews, Jakarta – Sejumlah negara jazirah Arab mengutuk kunjungan Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben-Gvir, di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Tempat itu kerap disebut Yahudi sebagai Temple Mount atau Bukit Bait Suci.
Dilansir dari VOA, Kamis (5/1), Yordania menyuarakan protes terhadap tokoh politik garis keras Israel tersebut. Raja Yordania Abdullah telah melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk berkonsultasi dengan presiden negara itu, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, mengenai aksi Ben-Gvir.
UEA maupun Tiongkok menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pertemuan darurat. Kedua negara beralasan PBB harus mencegah terjadinya konfrontasi antara Hamas dengan militer Israel.
Sebab, kunjungan Ben-Gvir menyulut kemarahan warga Palestina dan Hamas. Negara-negara Arab menilai kunjungannya merupakan pelanggaran.Â
Ben Gvir merupakan pemimpin partai sayap kanan Otzma Yehudit (Kekuatan Yahudi). Saat berkunjung ke situs tiga agama itu dia mengaku Israel tidak takut dan harus membasmi Hamas serta mendesak pelebaran akses untuk Yahudi memasuki situs itu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga meminta Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sikap terkait tindakan Ben Givr tersebut. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta semua pihak untuk menahan diri dari langkah-langkah.
(RM – Yana)Â