AshefaNews, Jakarta – Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal balistik ke arah laut timur semenanjung Korea. Kejadian itu tercatat oleh militer Korea Selatan pada Sabtu (31/12).
Dilansir dari The Guardian, Sabtu (30/12), ulah Pyongyang ini menambah panjang daftar provokasi yang ditujukan kepada tetangganya, Korea Selatan, selama tahun ini. Pada Senin (25/12), Korut juga mengerahkan lima pesawat nirawak atau drone yang mencapai wilayah udara ibu kota Korea Selatan, Seoul.
Satu pesawat serang ringan KA-1 menjadi korban drone Pyongyang, sekaligus bukti kegagalan Korea Selatan menghalaunya. Polisi militer Korea Selatan menutup pesawat itu dengan lembaran plastik biru setelah jatuh di sawah di Hoengseong, Provinsi Gangwon.
Kembali ke isu peluncuran rudal, penjaga pantai Jepang juga turut menjadi saksi tindakan Pyongyang itu. Bahkan Tokyo mengantisipasi akan peluncuran rudal kedua oleh Korut.
Tes rudal terbaru Korut itu uji dua rudal balistik yang ditembakkan dari daerah Tongchang-ri di provinsi Pyongan Utara pada 18 Desember. “Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan sambil bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan mempertahankan postur kesiapan penuh,” kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan militer di semenanjung Korea telah meningkat tajam tahun ini. Pyongyang telah melakukan uji coba senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk peluncuran rudal balistik antar benua tercanggih pada November.
Korut telah menembakkan sekitar 70 rudal balistik sekitar 38 kali tahun ini, termasuk sekitar delapan rudal balistik antarbenua.
(GE – Yana)