Ashefanews, Jakarta- Jumlah kasus kematian terbanyak akibat badai salju yang melanda Amerika Serikat (AS) menimpa New York dengan 28 orang. Dampak lainnya pemadaman listrik terjadi di sejumlah negara bagian selain pembatalan 15ribu jadwal penerbangan dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Dilansir dari The Straits Times pada Selasa (27/12), sebanyak 47 kematian dilaporkan oleh sembilan negara bagian AS. Di negara bagian New York, pihak berwenang telah menggambarkan kondisi yang ganas, terutama di Buffalo, dengan pemadaman listrik selama berjam-jam.
Beberapa mayat ditemukan di dalam kendaraan dan di bawah gundukan salju, dan personel darurat memeriksa kendaraan untuk mencari lebih banyak pengendara yang terjebak. Buffalo, sebuah kota di Erie County yang tidak asing dengan cuaca musim dingin yang buruk menjadi penyebab utama bencana ini.
“Tentu saja ini adalah badai salju abad ini,” Gubernur New York Kathy Hochul.
Ia mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bencana ini sudah selesai. Beberapa kota di New York diliputi salju 30 hingga 40 inci (0,75 hingga 1 meter) dalam semalam.
Dia sudah melaporkan kondisi di wilayahnya kepada Presiden Joe Biden yang menawarkan bantuan penuh pemerintah federal untuk mendukung negara bagian New York. Hochul, yang berasal dari Buffalo, mengatakan dia terkejut dengan yang dilihatnya.
“Ini (seperti) pergi ke zona perang, dan kendaraan di sepanjang sisi jalan sangat mengejutkan,” kata Hochul.
Ia menggambarkan tumpukan salju setinggi delapan kaki (2,4m) menyelimuti rumah serta kendaraan penyelamat.
“Ini adalah perang dengan alam,” katanya.
Biden dan Ibu Negara Jill Biden berdoa untuk mereka yang kehilangan orang yang dicintai akibat badai ini. Layanan Cuaca Nasional memperkirakan tumpukan salju akan bertambah 14 inci lagi pada Senin (26/12).
Pejabat New York Erie Mark Poloncarz melaporkan jumlah kematian terkait badai salju telah meningkat menjadi 25 di seluruh wilayah. Angka itu dapat melampaui badai salju Buffalo yang bersejarah pada 1977, ketika hampir 30 orang meninggal.
Anggota Garda Nasional dan tim lain telah menyelamatkan ratusan orang dari mobil yang tertutup salju dan rumah tanpa listrik, tetapi pihak berwenang mengatakan masih banyak orang yang terjebak. Sheriff Erie County John Garcia menyebut badai itu yang terburuk yang pernah dia lihat, dengan periode jarak pandang nol dan pihak berwenang tidak dapat menanggapi panggilan darurat.
“Sungguh memilukan ketika Anda mendapat telepon di mana keluarga bersama anak-anak mereka yang kedinginan,” katanya.
Cuaca ekstrem membuat suhu di bawah titik beku di 48 negara bagian AS yang berdekatan selama akhir pekan. Pada Sabtu (24/12), hampir 1,7 juta pelanggan listrik di AS mengalami pemadaman.
Jumlah itu turun secara substansial, meski masih ada sekitar 50ribu tanpa listrik pada Senin (26/12), karena gardu listrik yang membeku. Bandara internasional Buffalo tetap ditutup dan beberapa rute jalan tidak dapat dilalui kendaraan.
(GE – YANA)