AshefaNews, Jakarta – Sebanyak 34 keluarga dan teman korban ledakan kapal tanker gas di Johannesburg, Afrika Selatan, berkumpul pada Jumat (30/12) pagi. Mereka menyampaikan doa untuk ketenangan para arwah korban insiden yang terjadi pada Malam Natal, Sabtu (24/12) itu.
Dilansir dari Aljazeera, Jumat (30/12), jumlah korban tewas insiden ini meningkat menjadi 34 dari perkiraan sebelumnya 27 orang. Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla bergabung dengan kerabat para korban untuk memberikan penghormatan dengan menyalakan lilin di Boksburg Civic Center.
Selain menewaskan 34 korban, ledakan itu juga merobek atap unit gawat darurat di rumah sakit Memorial Tambo di pinggiran kota Boksburg. Korban banyak berasal dari kalangan masyarakat yang kala itu lalu lalang di sekitar lokasi tersebut.
Jumlah korban terbaru diumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat oleh juru bicara Departemen Kesehatan Gauteng. “Departemen Kesehatan dapat mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan Boksburg telah meningkat menjadi 34 orang per Jumat (30/12),” katanya.
Para korban termasuk 11 petugas kesehatan dan 23 anggota masyarakat. Ia menambahkan bahwa jumlahnya terus diperbarui.
Sifat parah dari luka bakar yang ditimbulkan oleh ledakan itu diperkirakan akan mengakibatkan peningkatan jumlah kematian.
Para korban termasuk anak-anak berusia sembilan tahun. Sementara itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menjanjikan bantuan kepada para korban dan mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut.
(GE – Yana)