AshefaNews, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku terkejut dengan penemuan dokumen rahasia di bekas kantornya, Washington. D.C, dan rumahnya di Wilmington, Delaware. Dia mengaku akan bekerja sama dengan penegak hukum yang menyelidikinya.
“Mereka menemukan sejumlah kecil dokumen bercap rahasia di area penyimpanan barang dan lemari arsip di rumah saya dan di perpustakaan pribadi saya. Ini ditemukan dalam kasus (institut) Biden Penn,” ujar Biden.
Menurut dia, semua dokumen rahasia yang telah ditemukan pada 2 November 2022 itu telah dilaporkan dan ditangani oleh Arsip Nasional AS. Ia pun berjanji akan kooperatif dengan aparat penegak hukum yang mengusutnya.
“Begitu selesai ditemukan, Departemen Kehakiman langsung diberitahu dan para pengacara mengatur agar Departemen Kehakiman mengambil dokumen tersebut,” paparnya.
Temuan ini menjadi pukulan telak bagi Biden yang kerap menyudutkan pendahulunya Donald Trump soal isu serupa. Trump menyimpan 11.000 dokumen negara di kediamannya di Florida setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2021.
Biden berkelit bahwa kasus ini berbeda dengan yang menjerat Trump. “Orang-orang tahu saya menangani dokumen rahasia dan materi rahasia dengan serius,” kata Biden.
(RM – Yana)